happy reading.....
——————————>>>🌻🌻<<<————————-
hari ini Havi ke sekolah di antar ayah, karena ban motornya bocor, sudah beberpa hari tapi ia selalu lupa untuk mengantar motornya ke bengkel.
Havi di sekolah hanya memiliki tiga teman, Havi bukan anak yang introvert hanya saja ia lebih nyaman dengan ketiga temannya itu.
banyak siswa yang ingin berteman dengan Havi tapi Havi tetap memilih sahabat dari jaman balapan menujul sel telur kalo kata Jeki
Havi datang ke sekolah tidak langsung ke kelas ia berbelok untuk menuju kantin. pemandangan pertama yang Havi liat ketika ia menginjakkan kakinya ke kantin adalah Jeki dan Nabil si kembar beda produk sedang berdebat dan Rendy nampak tidak peduli akan hal itu ia tetap menyantap soto nenek irus dengan tenang
"ikam semalam yang mangaramputi nini! bapadah wan nini meambil gorengan dua padahal pang lima ikam ambil samalam"
(kamu kemaren yang bohongin nenek! bilang ke nenek ngambil gorengan dua padahal lima yang kamu ambil kemaren)dengan raut wajah yang menandakan kekesalan Nabil mengoceh tidak terima karena ia barusan di tuduh oleh pak Hasan si guru killer sudah membohongi nenek kantin, padahal nenek juga tidak peduli toh ia berjualan di sini hanya karena enggan meninggalkan sekolah yang menjadi saksi perjalanan beliau berjualan.
"aku semalam lain meambil gorengan nini tapi aku meambil gorengan alya"
(aku kemaren bukan ngambil gorengan nenek tapi ngambil gorengan alya)nampaknya Jeki menyesal menjujuri perbuatannya karena di sana ternyata ada Alya gadis cantik yang sayangnya kesabaran dia setipis tisu. Alya tersenyum melihat Jeki tentu saja Jeki tau itu bukan pertanda baik
"PANTAS AY SAMALAM KU KIRA GORENGAN KU TAGUGUR KAH ATAU DI MAKAN KUCING RUPANYA NYAWA YANG MEMAKANNYA"
(pantesan,kamren aku kira gorengan ku jatuh atau di makan atau di makan kucing ternyata kamu yang makan)sepertinya rambut Jeki sebentar lagi akan rontok karena sungguh Alya menarik kepalanya sangat kuat
Havi menonton itu hanya tertawa terbahak-bahak,siapapun yang mendengar tidak akan marah walau Havi tertawa keras suaranya tetap nyaman di dengar
"sudah al, kasian Jeki" suara lembut dan anggun milik Sinta cinta pertama Jeki di bangku dasar mungkin saat ini Jeki masih menyukai perempuan itu
dengan senyum yang mengembang Jeki menatap Sinta. "makasih sin" Sinta hanya mengangguk dan membawa Alya pergi
"lo masih suka dia?" pertanyaan Rendy langsung membuat yang lain juga ikut menatap Jeki dengan rasa penasaran
"kalo masih suka di kejar jek"
Jeki menatap Havi dengan senyum kecut lalu terkekeh kecil setelahnya
"beda segalanya gue sama dia bray rasanya ga mungkin"
Nabil melihat temannya seperti sadboy langsung bersuara
"sadar di juga lo"
kepala Nabil langsung di hadiahi geplakan dari tangan spek bidadari punya Rendy
kenapa Rendy di bilang spek bidadari? karena sungguh Rendy itu memiliki wajah yang rupawan, ia ganteng,cantik dan mengemaskan dalam satu waktu dan jujur saja Havi sering insecure kepada Rendy. Namun, ia menegaskan kepada dirinya sendiri bahwa dirinya itu memiliki sesuatu yang tidak akan temui itu di diri orang lain
bel berbunyi menandakan jam pertama akan di mulai, Havi dan Rendy kelas 12 IPA 2 sedangkan Nabil dan Jeki mereka kelas 12 IPS 4
jam menunjukkan pukul 14.25 berarti 5 menit lagi bel pulang akan berbunyi, Havi sudah memasukan buku bukunya ke tas karena guru di depan juga akan keluar, tak berselang lama bel pulang berbunyi tentu saja semua siswa berhamburan untuk pulang
Havi dan ketiga temannya melangkahkan kaki mereka menuju parkiran, hari ini mereka akan berkunjung ke kedai bang Malvin
sesampainya di kedai bang Malvin mereka bisa melihat sibuknya seorang Malvin yang membawa tumpukan piring kotor untuk di cuci
"BANG MELLLLLL" teriakan Havi berhasil menjadi pusat perhatian, Malvin mendengar itu langsung bergegas pergi. sungguh Tuhan Malvin belum siap jika ia harus kena ciuman Havi dan Nabil
nampaknya takdir Malvin memang buruk buktinya sekarang pipi kiri kanannya sudah di cium secara bruntal oleh kedua mahluk Tuhan itu
"BANGKEEEE BAU JIGONGGGG" teriakan mengelegar Malvin membuat Havi dan Nabil tertawa
di bawah langit yang mulai redup semesta bisa melihat betapa lepasnya tawa Havi, bahagia terus Havi.
bersambung......
——————————>>>🌻🌻<<<————————-
Nabil Fadillah
Jeki an-nur rahman
Rendy abrisam mahardhikaMalvin jagarfian
Note : nama tokoh murni pemikiran sendiri jika ada kesamaan dengan yang lain mohon maaf itu tidak di sengaja
KAMU SEDANG MEMBACA
Havi untuk Ayah [HAECHAN LOKAL]
General Fiction[ON GOING] "Havi, pulanglah ke rumah dimana kamu merasa nyaman untuk tinggal" -ayah "bagaimana kalo ayahlah rumah itu?" •jejezya