bagian ketiga: entahlah

44 8 0
                                    

happy reading.......

——————————>>>🌻🌻<<<————————-

"Asslamu'alaikum, Havi pulang"

tidak ada sahutan dari dalam, Havi masuk ke rumah keadaan sangat sunyi, ini sudah jam setengah enam sore biasanya ayah pulang jam lima, kemana ayah? Havi mengecek HP nya untuk menanyakan keberadaan ayah, ternyata ada beberapa bubble chat dari ayah

Ayah

|Havi, hari ini ayah pulang telat
|kalo udah pulang langsung mandi, jangan lupa sholat.
|ada lauk di meja, Havi panasin sendiri ya
|ayah hari ini harus ngater orang


Havi tersenyum melihat bubble chat ayah, ayahnya selalu menyiapkan semua keperluan Havi tanpa di minta.

ayah juga selalu memenuhi semua kebutuhan Havi tanpa adanya paksaan dari Havi

selesai sholat isya, Havi juga sudah makan jadi waktunya rebahan.

Havi hanyut dalam lamunannya sendiri, ia teringat beberapa bulan lalu dengan pertanyaan bundanya. Havi menatap ke langit-langit kamarnya, apa kabar bunda sekarang? bunda menghilang benar benar menghilang tanpa pamit ke Havi dan tanpa satu pun pesan

ia tidak pernah menyesal sudah memilih untuk tinggal dengan ayah, walaupun bunda pernah bilang ia akan hidup miskin tapi Havi tidak pernah merasa miskin. semua perhatian dan kasih sayang ayah membuatnya merasa jadi orang kaya di muka bumi ini

sibuk dengan lamunannya membuat Havi sedikit kembali ke masa lalu, dari dulu ia selalu dengan ayah tanpa adanya bunda.

bunda selalu sibuk dan sibuk ketika Havi meminta untuk menamaninya bermain.

ternyata memikirkan hal seperti ini perlu tenaga juga, sekarang mata Havi sudah mulai terasa berat.

"Havi sayang bunda, tapi Havi ga bisa apa apa tanpa ayah"

gumaman Havi menutup akhir dari hari ini.

🦋🦋🦋🦋

ayah pulang tepat jam sepuluh malam, kakinya melangkah ke kamar Havi, ia buka perlahan pintu kamar Havi yang tidak pernah di kunci.

senyuman di wajah ayah terbit, ia duduk di tepi kasur Havi tangannya mulai terulur untuk mengelus kepala Havi dengan lembut

"maafin ayah ya, hari ini ayah ga bisa dengerin cerita Havi"

ayah menyelimuti Havi dan keluar dari kamar Havi, sejujurnya tubuh ayah sangat lelah tapi ia masih menyempatkan diri untuk melihat keadaan anaknya terlebih dahulu

bersambung.....

——————————>>>🌻🌻<<<————————-

note: sama seperti ayah bunda juga ga aku kasih visualisasi

Havi untuk Ayah [HAECHAN LOKAL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang