54. Gombal part 5

25 1 0
                                    

"Kenapa saat menghibahkan atau membicarakan seseorang itu berdosa?". Tanya Suna

"Tentu saja dosa! Kan kita pernah denger ceramah Ustad Abdul Somad tentang gibah. Lagian mana mungkin Ustad bohong". Jawab Kamu.

Kamu tersenyum jahil "Apa kamu merasa tersindir?". Tanya mu.

"Bukan begitu!". Wajah Suna memerah.

"Jika membicarakan seseorang itu adalah dosa, maka kenapa saat aku sedang membicarakan mu hatiku selalu berdebar juga terasa nyaman dan hangat?". Tanya Suna padamu.

Kamu mengerutkan dahi bingung. "Eh? Maksudnya?". Tanyamu heran.

"Maksudku, ini kah yang namanya cinta?". Tanya Suna sembari mengelus dadanya. Ia menatapmu dalam.

"E.. Eh?!". Kagetmu.

"Aku mencintaimu Y/N... Saat melihatmu diriku selalu terpana. Maukah kau menikahiku?". Tanya Suna. Ia membuka kotak merah berisi cincin.

"E.. Eh? Bukannya kamu lagi pdkt sama temen kamu ya? Kok, malah ngelamar aku?". Kagetmu.

"Oh itu.. Dia cuma temen aku. Lagian kami deket karena satu fakultas di kampus kami". Jelas Suna.

"Oh begitu". Balasmu mulai paham.

"Jadi bagaimana? Apa kamu menerima lamaran ini?". Tanya Suna kembali.

"Aku sih mau mau aja, soalnya kamu itu laki-laki yang baik. Yah, walaupun suka gibahin orang sih. Tapi, jika kamu benar-benar ingin menikahiku, kamu harus menghadapi orang tuaku dulu. Mereka agak... Tajam dan pedas omongannya". Jelasmu.

"Hanya itu?". Tanya Suna lagi.

"Iya". Jawabmu.

"Apapun akan kulakukan untukmu. Bahkan aku rela mengorbankan nyawaku. Apalagi hanya sekedar menghadapi orang yang bermulut tajam dan pedas omongannya". Ujar Suna.

"K.. Kamu perasaan dari tadi gombal terus deh. Sebaiknya hentikan itu". Ujarmu.

"Baiklah, apa pun untukmu. Sekarang ayo antar aku menuju orang tuamu. Aku ingin minta izin untuk melamarmu kepada mereka". Ajak Suna. Ia menarik tanganmu.

~otaku_Indonesia~

Hai... Siapa disini yang Baper? Angkat tangan virtual yuk!

14 Oktober 2022

Haikyuu [Ngakak brutal]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang