8. PUTUS??

0 0 0
                                    

Hari mulai sore, Rangga yang ingin pergi untuk menemui lia, namun nihil ia belum menemukan jejak lia dimana pun, ia sudah kerumahnya, bahkan rangga sudah mencari sampai ke rumah teman terdekat nya, namun lia tetap tiada di sana

"ARGHHH KENAPA JADI BEGINI?! " Ucap Rangga yang prustasi dengan kekasih nya ini.

Rangga yang membuka handphone nya dan memencet telfon yang menghubungi lia

"Ayo angkat, angkat, " batin rangga

"ARGHHH," rangga pun mengalih kan untuk membuka ponsel Tasya

Rangga yang memperhatikan tempat dan juga suasana di foto itu, sekarang Rangga ingat terakhir kali foto ini di hasilkan ya, jalan arah Puncak.

Rangga yang mulai menemui titik keberadaan lia, ia pun langsung menancapkan gas motor nya.

Tak lama Rangga pun mulai mencari Lia di sekeliling tempat tersebut, namun nihil, lia tetap tidak ada di sini

"di mana si lo li, dimana?! " ucap Rangga, ia sudah tidak tahu harus mencari lia kemana, ia pun duduk di cafe yang tak jauh dari taman yang berada di potret foto lia itu.

Ujung mata elang Rangga pun tertuju pada Wanit yang sedang tertawa ria dengan seorang lelaki di sebelah nya, Rangga yang mengenali suara itu langsung beranjak dari duduk nya lalu ia pergi menemui lia.

Rangga yang gelap mata pun langsung melemparkan satu bogeman yang membuat pria tersebut tersungkur lemas di lantai

"APA APAAN SI KAMU?!," tegur lia yang di balas senyuman licik oleh Rangga

"APA APAAN KATA LO?! TANYA SAMA DIRI LO SENDIRI! Kalo lo bosenn.. PUTUS AJA! LAGI PULA GUE GAK SUDI PUNYA CEWEK TUKANG SELINGKUH KAYA LO! Jangan sekali kali lo tongolin muka lo di depan gue lagi! Atau lo dan cowok lemes lo ini, gak akan pernah hidup nyaman di dunia ini," ucap Rangga yang membuat lia menunduk, lia tau Rangga sedang gelap mata jika seperti ini gak ada satu orang pun yang bisa menghentikan aksi nya ini

"NGERTI LO?! " Ucap Rangga yang hanya di jawab anggukan oleh lia

Rangga yang hanya tersenyum kecut akan jawaban lia yang mengecewakan itu, tidak Rangga tidak ingin anggukan kepala lia, tapi rangga butuh lia yang dulu.

Pria tersebut bangun dan langsung ingin melayang kan satu bogeman ke wajah Rangga, Rangga yang langsung sigap menahan tangan pria itu

"banci lo, cuih!" sarkas Rangga yang langsung bangun dan pergi dari kerumunan itu.

"lo udah bikin gue kecewa li," batin Rangga, Rangga hanya tersenyum kecut dengan apa yang terjadi pada hari ini, Rangga yang langsung pergi jauh dari kerumunan tersebut

-------

Hari sudah mulai malam Tasya Lola dan juga Erika sedang berada di kamar Lola, mereka sedang asik menonton drakor yang mereka nanti nantikan

Tiba tiba saja Lola mandapati telfon dari Rangga, mereka bertiga pun saling bertatap heran kepada ponsel Lola

"Rangga cung, angkat gak yaa, " ucap Lola yang meledek Erika dan juga Tasya

"ah si oncom, angkat cepet gue mau denger, " ucap Erika kepo

Lola yang langsung menggeser tombol hijau keatas untuk menerima telfon dari Rangga

"spikernya nyalain lah Lola oncon, " sarkas Tasya

"oh iya hehe maap lupa, " ucap nya

"Hallo, " ucap Rangga di sebrang sana

"a-aaaa H-halloo???, " jawab Lola yang terbata bata

"Ada Tasya gak? " tanya Rangga Lola dan Erika saling menatap dan melemparkan tatapan jail nya pada Tasya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

syagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang