Tok Tok Tok*
"mama boleh masuk? " ucap Abel yang berada di depan pintu kamar Rangga
"Masuk Ma, " balas Rangga dari dalam.
Abel yang melihat anak nya yang sedang fokus dengan Game kesukaan nya, Abel duduk di Ranjang tidur nya Rangga
"Nak, Mamah tau kamu udah punya pacar, tapi mamah gak suka sama pacar kamu itu, " ucapan Abel yang membuat Rangga terdiam sejenak dan melanjutkan permainan nya
"kalo Tasya bunda tau betul dia orang nya gimana, dia peka dia peduli, dia baik, toh kamu juga satu sekolahan sama dia kan? Lagi pula apa salah nya dengan Tasya? Dia cantik, baik, pintar lagi, Alasan kamu untuk menolak Tasya apa? " pertanyaan Abel yang membuat Rangga memerhatikan mama nya ini
"Alasan Rangga, Rangga udah punya perempuan yang Rangga sayang mah, dia juga baik, " ucap Rangga pelan
"Tapi apa kamu tau latar belakang perempuan itu? Tidak kan? Mamah udah putus kan kalo kamu harus mau menikah dengan Tasya setelah lulus nanti," ucapan Abel yang membuat Rangga bungkam, Abel yang langsung pergi dari kamar Rangga, tersisa Rangga yang masih tidak tahu harus apa
Bukan, bukan nya Rangga ingin membantah mamah nya, namun di sisi lain Rangga sudah janji untuk tidak meninggalkan Lia, pacar nya.
Malam ini Rangga benar benar bingung harus apa, dan bagaimana, karna hubungan yang ia sudah jalankan dengan lia sudah sangat lama sekali, apa iya harus hancur karna perjodohan ini?
"Arghhh pusing gue!" keluh nya
Waktu sudah menunjukan pukul 12.30 malam, dan Rangga belum tidur, padahal esok pagi ia harus berangkat pagi pagi untuk melaksanakan upacara.
Yang rangga lakukan hanya melihat langit langit di atap kamar nya ia benar benar pusing dengan apa yang mamah nya barusan omongin.
-----------------
"si Rangga mana si, ilang ilangan mulu tuh bocah kaya tuyul, " marah Nino yang sudah lelah menunggu Rangga di kantin sekolah
"iya ya, biasanya bang Rangga jam segini udah dateng, " ucap Raden yang ikut ngedumel dengan Nino
"Masa kita ber tiga mulu, Gara juga ilang mulu, arghh punya temen titisan tuyul semua!, " dumel Nino kesal
Tak selang lama Gara dan Rangga datang, yang membuat mulut Nino menjadi meng gebu gebu untuk nyerocos
"Lu berdua dari mana aja si! Gue di sini nunggu ampe lumutan, " protes Nino pada dua teman nya ini
"Nah betul itu, Bang Nino udah lumutan emang dari dulu, " Ucap Raden yang meledek Nino, dan yang di ledek sudah ingin melayangkan topi upacara nya ke arah raden
"brisik lu berdua, kita telat habis kena hukum, nih si Rangga kesiangan untung ketemu gua di depan gerbang, kan jadi berdua di hukumnya" ucap Gara ntah dia ikut sengklek juga otak nya seperti raden atau bagai mana, masa ikut di hukum berdua bangga, emang kosong juga ni otak nya
"otak lu jatoh di mana si bang? Masa ikut di hukum bangga, dahla capek, " ucap Raden yang pura pura capek padahal diri nya pun sama, otak nya suka jatoh di tong sampah
"gigi lu ompong!," sarkas Gara
"kenapa lu kesiangan?" tanya Arkan kepada Rangga
"Gak tau, pusing Gua," ucap Rangga, empat kalimat Rangga yang membuat ke lima nya bingung.
"Pusing mah minum oskadon SP bang, " ucap raden
"itu buat nyeri OTOT njir, bukan obat pusing, " koreksi Nino
KAMU SEDANG MEMBACA
syaga
Roman pour Adolescents[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [ON GOING | NEW VERSION] Tasya memiliki karakter yang Peduli , perhatian , bad girl Sedangkan Rangga memiliki karakter yang Cuek , bodo amatan , bad boy * NEW VERSION * CERITA INI BELUM DI REVISI MASIH BANYAK TYPO NYA * BIJA...