Test #6

14 11 3
                                    

Follow ig penulis! : @lovepoisonn_millkyysf





Pagi ini tidak ada suara yang terdengar kecuali dentingan suara sendok dan garpu yang bersahutan di ruang makan rumah Zyy dan Keluarganya

Suasana pagi ini sangat canggung, tidak ada candaan bahkan sekedar obrolan, mereka semua diam menikmati sarapan paginya

Selang beberapa menit, sarapan pagi telah usai, Zyy, Mama Senja, dan Papa Anton mengambil Tissue dan mengelap mulut mereka masing-masing

Papa Anton membuang Tissue nya ke tempat sampah, menatap Zyy lekat-lekat

"Zychola, apakah kamu sudah siap untuk melakukan test?" Tanya Papa Anton, nadanya serius dan berwibawa

"Ya, pah. Zyy sudah siap." Ucap Zyy menunduk, tak berani menatap Papanya

Papa Zyy tersenyum, menepuk kepala Zyy 3 kali "Buktikan jika kamu bisa memasuki sekolah itu, Zychola." Ucap Papa Anton yang di-iyakan oleh Zyy

Beberapa jam berlalu cepat, ini waktunya Zyy melakukan Test di sekolah yang akan dimasuki-nya di Australia.

"Buktikan ke Mama dan Papa, Zyy. Kalau kamu bisa memasuki sekolah ini. Semangat!" Mama Zyy menguatkan putrinya yang akan melakukan Test. Mama Senja tau jika Zyy sedang grogi dan gugup.

Zyy tersenyum ke arah Mama Senja, tatapannya menghangat "Makasih, ma." Ucap Zyy menggenggam tangan sang-mama sebentar, sebelum ia memasuki ruangan Test

Zyy akhirnya dipanggil masuk ke dalam ruangan, tak bisa dipungkiri jika ia sedang keringat dingin sekarang, cemas, takut, grogi, dan exited bercampur menjadi satu.

"Are you ready, Axandria Zychola Charollete?" Tanya pendamping Test, yang diangguki oleh Zyy

"Do the question on the peper. Start with easy wool first! You have to focus. Understand?" Ibu pendamping tersebut menyerahkan kertas berisi beberapa soal yang tertulis di sana.

Zyy membaca soal pertama, dahinya mengkerut, ini adalah soal yang tidak masuk akal

1. What would you do if saw some people hurting other people?
Answer : ............................................................

Zyy tersenyum, ini adalah soal yang mudah.

Zyy menuliskan jawaban di lembar kertas tersebut

Answer : I will help the person who was attacked.

Mata Zyy bergulir membaca soal kedua, ia terkejut. Soal macam apa ini?!

***

Xavier menopang dagunya di telapak tangan, ia melamun. Pikirnya selalu dipenuhi oleh bayang bayang wanita pujaan hatinya, Zyy.

Guru kimia sedang menjelaskan di depan, ia memanggil Xavier. Namun, tidak ada respon dari bocah lelaki tersebut.

"XAVIER! JAWAB PERTANYAAN BAPAK!" Bentak guru kimia tersebut

"I-iya pak.. bapak bertanya apa tadi?" Ucap Xavier gelagapan

"Kamu saya kasih pertanyaan malah bertanya balik ya! Sopan?!" Bentak guru kimia tersebut, Xavier hanya bisa menatap datar sang guru

SUPERNOVA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang