Boom! #11

19 7 0
                                    

Follow Ig Penulis! : @lovepoisonn_millkyysf





"Xav, are you okay?" Tanya Zefran

"Xav? Siapa?" Tanya Xavier bingung, ia menolehkan wajahnya ke kanan dan kiri "Dimana? Gue dimana?" Monolog Xavier pada dirinya sendiri

"Lo siapa? Kenapa lo panggil gue Xav?" Tanya Xavier kepada Zefran, ia bingung, siapa yang dipanggil Xav itu

Dokter memasuki ruangan Xavier, ia tersenyum setelah mendapati Xavier sudah sadar "Bagaimana keadaanya, sudah mendingan?" Tanya Dokter tersebut ramah

"Saya baik baik saja, anda siapa?" Tanya Xavier linglung

"Saya adalah Dokter yang akan merawat anda selama anda ada di Rumah Sakit, jangan takut, ini juga demi kesembuhan anda." Ucap dokter itu yang diangguki antusias oleh Zefran

Xavier mengangguk, ia menoleh menghadap Zefran "Gue tanya, Lo siapa?" Ucapnya tegas, bukannya merasa takut, justru Zefran tersenyum hangat menatap Xavier

"Lo lupa ingatan, Xav. Mama sama Papa sedih liat keadaan lo" Ucap Zefran
"Gue Zefran, kakak kedua lo. Gue harap ingatan lo kembali pulih." Lanjutnya

"Lo kakak gue?" Jeda Xavier, ia tertawa remeh "Gue aja gak tau punya keluarga atau nggak!" Ketus Xavier

Pintu terdorong sedikit demi sedikit ke belakang, ada sosok wanita anggun yang berdiri di depan pintu

Zefran menoleh ke arah pintu dan senyumnya semakin mengembang "Ma, adek udah bangun!" Ucap Zefran seperti anak kecil, ia adalah sosok kakak yang sangat sayang kepada adiknya, dan sosok anak yang menyayangi keluarganya

Senyum wanita itu mengembang, ia melangkahkan kakinya memasuki ruangan putranya dan mendekati brankar yang digunakan oleh Xavier

"Sayang, kamu masih ingat dengan mama?" Tanya wanita parubaya itu lembut "Putra ketiga mama, kamu lupa sama kakak kamu ya? Namanya Zefran, kakak kedua kamu" lanjut wanita itu

"Gue, Mama, Papa, dan Abang bakal bantuin lo inget sama memori lo lagi, Xav. Jangan khawatir." Ucap Zefran yang diangguki oleh Mama

"Benar kata kakak kamu, Mama, Papa, Bang Jen, Bang Zef akan bantuin kamu inget sama memori kamu yang sempat hilang nak." Ucap Mama lembut, ia membelai surai hitam pekat milik putra ketiga-nya

"Maaf jika begitu, saya izin pergi. Terimakasih" ucap Dokter yang sembari tadi menyimak adegan keluarga itu

Mama hanya membalas dengan anggukan singkatnya

"Bang Zef, mama mau bicara sebentar sama abang di luar bisa?" Tanya Mamanya yang diangguki oleh Zefran "Bisa ma" balasnya.

"Mama sama Abang Zef tinggal dulu ya, Xavier!" Ucap Mamanya

Punggung Mama dan Zefran semakin mengecil dikikis jarak dan akhirnya menghilang di ambang pintu

Xavier menghela nafasnya berat "Cuma satu orang yang gue inget.. kira-kira dia siapa" Monolog Xavier

***

Setelah bel istirahat pertama dihentikan, guru mapel B.Indonesia itu memasuki ruang kelas dan memulai kegiatan mengajar.

SUPERNOVA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang