Bab 1 (Sudah di remake)

11.1K 465 8
                                    

Selasa, 14 November 2017

15:16 Wib

****

     Kacau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Kacau...



     Pesta ulang tahun Lady Lilith De Almour sangat amat kacau, karena kedatangan tamu yang tidak di undang. Membuat 'Pasukan Malam' kembali bertindak, terlebih tamu mereka adalah 10 tenebris. Tenebris, pasukan kegelapan yang dinaungi oleh keturuan Dommo. Mahluk yang ada di dunia akibat persilangan iblis kelas bawah dengan penyihir hitam, cukup membuat keadaan tidak dapat terkendali. Akibat kekacauan ini, Kathelyne terpaksa memerintahkan Vivian membawa sang Lady pergi dari kerajaan. Karena sudah dipastikan Kerajaan De Almour sudah tidak lagi aman, terlebih kedatangan tenebris dan mahluk immortal lainnya cukup membuat banyak kerusakaan di berbagai tempat. Bahkan banyak rakyat yang mengalami luka-luka dan kehilangan nyawa membuat anggota dan keluarga kerajaan geram.


    Entah, siapapun yang mengirimkan 10 tenebris itu. Akan dipastikan, Pasukan Malam akan membekuk nya. Terlebih mereka membahayakan sang Lady. Hanya satu yang diharapkan oleh Kathelyne dan yang lain, Vivian berhasil menyembunyikan sang Lady.


****


    Dalam benaknya, Lilith masih bertanya-tanya tentang semua kejadian yang dialaminya. Makhluk apa itu? Dan, mengapa mereka menyerang kerajaan? Lilith hanya bisa menyimpan semua pertanyaan yang berkeliaran, dalam benaknya. Hingga sentuhan tangan Vivian dipundaknya menyadarkan dirinya. Bahkan ia tak sadar kini mereka berada disekeliling rimbunan pohoh dalam hutan.


    "My Lady, sebaiknya kita berganti pakaian. Pakaian kita akan sangat mencolok jika berada di daerah penduduk. Dan juga kita harus membersihkan diri My Lady..."

    Lilith pun memperhatikan penampilan mereka yang masih mengenakan gaun yang sangat merepotkan dan penampilan merekapun tampak kacau. Vivian segera membawa Lilith menuju mata air yang sangat amat jernih disekitar sana, Vivian menyiapkan beberapa helai pakaian yang memang sudah ia siapkan jika kekacauan seperti ini akan terjadi.



     "Kita membersihkan diri disini?" Lilith memandang sekelilingnya, aliran sungai dengan bebatuan besar di pesisirnya dikelilingin rindangnya pepohonan yang menjulang tinggi.


     Vivian mengangguk. "Maaf My Lady, hanya disini kita bisa membersihkan diri."


     Lilith mengangguk paham, dan dia tidak mempermasalahkannya lebih lanjut. Lalu perlahan ia mulai membuka perhelai pakaian yang melekat didirinya, disertai kedua langkahnya yang melangkah menuju dalam sungai, bahkan air sungai itu hanya sebatas betisnya mengalir dengan irama yang tenang. Dengan perlahan ia mulai membasuh tubuh polosnya, air sungai yang dingin dimalam hari seakan memanjakan tubuhnya. Benar-benar pengalaman yang baru untuknya, dan Lilith menyukai sensasi dingin yang menyentuh permukaan kulitnya. Tak jauh beda dengan Vivian, wanita itu juga membersihkan dirinya. Meninggalkan pakaian mereka di bebatuan besar, yang tak jauh dari mereka.


Princess AlmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang