🕒
× STRANGER ×

[ Lilith Aurum Quenna . A ]
×××
Hanya ada kesunyiaan yang mengiringi perjalanan ketiganya. Bau lembab, dan suara tetesan air sangat terasa di lorong gelap tersebut. Terbesit di pikiran Lily, apakah lorong ini sering dilewati? Sepertinya tidak melihat betapa gelap dan tak terawatnya lorong tersebut. Dipenuhi lumut hijau dan jamur di dinding lorong serta sarang laba-laba yang menghiasi atap. Hanya pemandangan itu yang Lily lihat, sampai di sebuah ujung dengan pintu berdaun dua yang terlihat mulai rapuk. Melihat itu malah membuat Lily berpikir akankah saat Lily menyentuh gagang pintu tersebut, pintu itu akan rapuk seketika. Dengan cepat Lily menggelengkan kepalanya pelan mencoba menyingkitan pemikiran yang harusnya tidak ia pikirkan saat ini.
Mengingat 2 jam yang lalu muncul dua pemuda asing di kamarnya. Yang sekarang membawanya ketempat yang sama sekali tidak diketahui oleh dirinya. Dan, bodohnya lagi! Dirinya mengikuti saja kemana dua pemuda itu membawanya pergi. Dan, kali ini ia mengutuk pelan. Tak terpikir olehnya apakah dua orang asing itu, orang jahat atau bukan? Dan, lagi bagaimana jika orang mansion mencari-cari dirinya dan menemukannya tidak ada di mansion?
Lily menghembuskan nafas pelan, mau apalagi ia sudah berada di tempat gelap ini bersama dua orang yang tidak dikenalnya. Tapi, rasanya Lily percaya kepada dua orang itu. Buktikan saja, saat ini Lily ada dengan mereka. Setelah sekian berdebat sengan pikirannya. Dirinya baru sadar jika mereka sudah masuk melewati pintu rapuk tadi memasuki sebuah rungan tanpa jendela atau pintu lain.
Seperti, jalan buntu.
Hanya ada sebuah gambar pentagram yang cukup rumit. Dengan sebuah simbol besar di tengahnya. Seperti gambar manusia dengan sayap yang melingkupinya. Nephilime? Atau apa? Entah Lily ragu akan apa yang dilihatnya saat ini. Dan ingat juga Lily hidup di tahun 2015 zaman modern yang sudah tak ada lagi makhluk mitos atau bisa dikatakan hanya mitos dan legenda belaka.
Seorang pria dengan tubuh tegap bersurai biru gelap menatap dirinya dengan tatapan tajam. Namun, Lily tidak memperdulikannya tatapannya masih fokus pada gambar petagram di ruangan tersebut.
Berbagai macam pertanyaan terngiang di dalam kepala kecilnya.
Sebenarnya apa yang terjadi saat ini?
Sean, pria bersurai biru gelap itu melangkah mendekat kearah Lily. Begitu pula dengan Alto, dengan surai coklat mahoninya. Kedua pria itu tanpa aba-aba sudah merengkuh pinggang mungil Lily, membuat Lily tersentak kaget. Namun, ke'kagetannya tidak disitu saja. Beberapa detik kemudian Alto sudah menekan sebuah simbol dengan permata Emerland yang berada di tengah-tengah lingkaran.
Membuat mereka hilang ditelan cahaya.
Sebelumnya Lily masih dapat mendengar bisikan Sean di telinganya.
"Ini akan menjadi pengalaman pertama'mu Lady..."
×××

KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Almour
FantasíaPRINCESS ALMOUR [Proses Remake] Kerajaan kecil bagian timur Statera, membuat banyak kalayak besar penasaran akan kehidupan disana. Terlebih banyak kabar burung jika kerajaan kecil itu masih ada hubungan dengan salah satu Kerajaan yang memegang...