CHAPTER 4

12 4 0
                                    

Chapter 4

Percival Alden bersorak gembira seraya mengekang kudanya di sisi taman Hijau.

″Kau berhutang padaku dua puluh pound, Nick!″ serunya seraya menengok ke arah Nicholas ketika sang Viscount baru datang dari belakangnya. Nicholas Eden menatap Percy masam.

Mereka mulai berjalan seraya menuntun kuda mereka berkeliling. Kedua teman itu baru saja dari bar, hingga berakhir dengan pertaruhan setelah Percy memberi tahu tentang kuda jantannya yang berwarna hitam yang baru ia peroleh. Nicholas cukup mabuk untuk menyanggupi tantangan itu dan mereka beradu kecepatan.

″Kita berdua bisa saja saling mematahkan leher sialan kita, kau tau,″ kata Nicholas yang masih cukup sadar, meskipun penglihatannya mulai kabur. ″Ingatkan aku untuk tidak lagi melakukan hal seperti ini. Okay?″

Percy berpikir hal ini sialan menyenangkan dan mulai tertawa keras hingga ia hampir kehilangan keseimbangan. ″Seperti setiap orang bisa saja menghentikanmu dari apa yang ingin kau lakukan, apalagi ketika kau mabuk. Tapi baiklah bung. Kau mungkin tidak ingin mengingat perbuatan gila ini esok pagi, dan jika kau mengingatnya, kau tidak akan mempercayai ingatanmu itu. Ah kemana bulan sialan itu saat dibutuhkan?″

Nicholas menengadah melihat bulan yang mengintip di balik kumpulan awan. Kepalanya berputar. Sialan! Pertandingan tadi sedikit menghilangkan mabuknya.

Dengan segera Nicholas menatap temannya itu. ″Berapa yang kau inginkan untuk kuda itu Percy?″

″Aku tidak ingin menjualnya. Aku akan memenangkan banyak pertandingan bersamanya.″

″Berapa?″ Nicholas mengulang pertanyaannya.

″Aku membelinya dua ratus lima puluh, tapi—″

″Tiga ratus.″

″Dia tidak dijual.″

″Empat ratus.″

″Oh ayolah Nick,″ protes Percy.

″Lima ratus.″

″aku akan mengantarnya besok pagi.″

Nicholas menyeringai puas.

″Harusnya aku melepaskannya untuk seribu pounds.″ seringai Percy balik. ″Tapi baiklah, aku tau tempat dimana mendapatkan kuda yang sama dengan harga dua ratus lima puluh pound. Dan aku tidak akan mengambil keuntungan darimu.″

Nicholas tertawa. ″Kau menyia-nyiakan bakatmu Percy. Kau seharusnya bekerja di pasar Smithfield untuk menjul kuda.″

″Dan memberikan alasan lain pada ibuku untuk mengutuk hari dimana dia melahirkanku? Tidak, terima kasih. Aku lebih memilih mengambil keuntungan dari penawar keras kepala sepertimu. Hal itu lebih menyenangkan. Dan berbicara soal kesenangan, bukankah kau seharusnya menghadiri pesta dansa Shepford malan ini?″

″Oh sialan,″ Nicholas menggerap, humor lenyap dari wajahnya. ″Kenapa kau harus mengingatkanku?″

″Perbuatan baikku untuk hari ini.″

″Aku tidak akan mendekat ke tempat dimana burung kecilku tidak membutuhkan kepakan sayapnya.″ ujar Nicholas.

″Apakah dia mengusik sayapmu?″

″Apakah kau percaya kalau dia ingin membuatku cemburu?″ tanya Nicholas mencela.

″Kau? Cemburu?″ Percy terbahak. ″Aku sangat ingin melihatnya suatu hari nanti, tentu aku harus melihatnya.″

″Kau diijinkan untuk datang dan melihat tindakanku. Maksudku, memberikan suatu hal yang bagus kepada Lady E. Sebelum aku mengakhirinya.″ ujar Nicholas dingin.

LOVE ONLY ONCE   [TERJEMAHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang