Waktu terus berlalu, tapi Jungwon yang mereka tunggu belum datang juga.
"Bos, mungkin dia beneran bukan pacarnya si Jungwon. Udah tiga jam kita nunggu, tapi dia belum dateng juga" - Jihoon
Haruto ngusap dagunya, matanya gak berpaling sedikitpun dari Jay sejak tadi. Ngebuat Jay risih dan takut, gak berani ngangkat kepalanya.
Kepala Jay sedikit berkunang-kunang, asam lambungnya naik karena mereka gak ngasih Jay minum apalagi makanan. Mereka cuma ngobrol, ngeliatin Jay, nanya-nanya hal yang sama dan makan pizza didepan Jay.
"Iya, Bos, buang-buang waktu aja gak sih?" - Jeongwoo.
"Dia lepasin aja, Bos. Kasian" - Jihoon.
Haruto ngelirik Jihoon tajam, "Lo daritadi nyuruh gue lepasin dia terus, lo ada hubungan apa sama dia?"
Jihoon masang ekspresi yang gak kebaca, "Gak ada. Gue cuma kasian, dia pasti kelaperan"
Jaehyuk ketawa sendirian sebelum yang lain ikutan ketawa, "Serius? Seorang Park Jihoon? Kasian? Eh Jihoon, gue tanya apa lo gak kasian sama si Hyunjin yang dulu lo patahin kakinya? Si Bomin yang lo pites tangannya? Sampe si Yeonjun yang lo bikin koma berminggu-minggu? Lo gak kasian sama mereka gitu?"
Ditengah suara tawa mereka ngeledek Jihoon, Jay yang mulai lemes karena perutnya terlalu kosong.
"Woo, lo kerjain dia" suruh Haruto yang bikin ketawa mereka sirna seketika.
"Gue gak diajak, Bos?" - Junghwan.
"Gak. Lo rekam, kirim ke Jungwon. Kalo sejam lagi dia gak dateng, kita bisa hajar dia sepuasnya" titah Haruto yang gak bisa Junghwan bantah.
Jeongwoo senyum miring, "Hajar dalam konteks yang mana nih? Kasih kepalan tangan atau..."
"Sosis, kasih dia sosis, Woo. Sama mayo nya yang banyak sekalian haha" - Jaehyuk.
Jay yang sadar kalo dirinya dalam bahaya pun menggeleng, dia nyeret tubuhnya ngejauhin Jeongwoo yang mulai jalan deketin dia dengan tatapan genit. Matanya ngeliatin setiap lekuk tubuh Jay yang ada dibawahnya sekarang.
"Eh kenapa? Kok takut? Jay, Jay mau sosis gak?" Jeongwoo jongkok didepan Jay.
Jay ngegeleng ribut, tanpa sadar mulai nangis karena ketakutan.
Junghwan nendang kakinya Jeongwoo, "Cepetan anjing! Durasinya jangan lama-lama, hp gue memorinya penuh!"
"Sabar monyet!" Jeongwoo balas nendang kakinya Junghwan, sebelum jongkok lagi nyamain tingginya sama Jay yang masih duduk dibawah.
"Kalo diliat-liat, lo cakep juga. Mau jadi pacar gue gak?" Jay menggeleng, bikin Jeongwoo marah.
"Sok jual mahal, paling isinya udah kendor. Lo pasti sering dimainin kan sama si Jungwon? Sama anak-anak Enhypen lain? Ya kan?" Jeongwoo ngejambak rambut Jay sampe Jay mendongak.
Jay terus menggeleng, tangisannya semakin deras saat Jeongwoo mulai menciumi rahang dan lehernya. Ngebuka setiap kancing di kemeja Jay, ngeraba semua yang pengen dia raba sampe Jay terlihat berantakan.
"Cukup!"
Jeongwoo berenti tepat didepan bibir Jay, Haruto ngeberhentiin aksinya sebelum dia ngerasain bibir mungil itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/320915576-288-k287334.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Me? || Sub!Jay✓
Fanfic[Previous title: One In A Billion] Dari satu milyar manusia yang hidup di dunia, kenapa harus Jay yang berurusan sama anak-anak Enhypen itu? Start : 10/09/22 Finish : 25/03/23 **Book ini berisi cerita fiksi karangan penulis yang gak ada hubungan apa...