Sebuah Remake dari novel yang berjudul Venus karya Phoebe dengan penambahan dan pengurangan seperlunya.
-
Jika akhir minggu ini Seungmin memang harus menemui calon mertua semunya di Jepang, maka yang harus dilakukannya adalah bekerja lebih keras lagi agar semua pekerjaannya selesai sebelum waktu itu tiba.
Menikah dengan Bang Chan? Bahkan terlintas di otaknya pun tidak pernah.
Seungmin hampir gila dengan semua ini sehingga beberapa pekerjaan membuatnya berteriak histeris. Belum lagi masalah bertukar ponsel. Bagaimana bila Ibunya menelpon?
Seharusnya Seungmin tidak perlu khawatir dengan hal itu karena Ibunya pasti senang dengan ide calon menantu impiannya.
Selain itu Seungmin merasa sangat terganggu karena ponsel Chan selalu berdering dan telepon itu selalu dari perempuan.
Seungmin hampir muntah membaca pesan-pesan romantis dan vulgar yang masuk ke ponsel Chan setiap hari. Yang jelas Seungmin selalu melakukan hal yang sama untuk wanita-wanita itu; mencaci maki mereka dan memintanya menjauhi Chan karena laki-laki itu sudah bertunangan dengannya.
Cukup sering Chan menemuinya atau menelponnya karena beberapa orang dari sekian banyak perempuan itu mendatanginya ke kantor. Bahkan ke apartemen untuk mengkonfirmasi hal tersebut.
Meskipun Chan akan marah-marah pada Seungmin, tapi pada akhirnya dia selalu menjawab "Ya, aku sudah bertunangan setidaknya untuk sementara ini." kepada semua perempuan yang bertanya.
Beberapa perempuan kemudian pergi menjauh, tapi tidak sedikit juga yang bertahan untuk tetap berada di sisi Chan dengan alasan tunangan bukanlah pernikahan. Bang Chan masih memiliki kemungkinan untuk membatalkan pertunangannya.
Seungmin mengerang, seandainya hal itu terjadi tentu saja ia sangat bersyukur karena akan terhindar dari laki-laki itu selamanya.
Setelah dua hari, telepon-telepon itu berhenti. Seungmin merasa bisa lebih tenang dan bisa mengerjakan tugasnya secara maksimal dan ia optimis semuanya akan beres sore ini juga.
Setelah semuanya selesai, Seungmin akan menemui Tuan Wang yang tidak lain adalah bosnya untuk minta izin beberapa hari. Ia harap ia tidak akan menghabiskan waktu seminggu penuh di Jepang.
"Kau tidak lapar?" Minho yang sejak tadi duduk di hadapannya sambil memainkan games di ponsel bertanya. Belakangan ini dia selalu berkunjung ke ruangan Seungmin bila sedang tidak ada pekerjaan. "Jam makan siang sudah lama lewat."
"Aku akan makan setelah semuanya selesai."
"Ada yang perlu dibantu?"
Seungmin menggeleng. "Tidak perlu. Sedikit lagi selesai."
"Kenapa kau kerjakan semua pekerjaan itu sekarang? Seharusnya kau bisa lebih santai kalau melihat tanggal deadline kasus."
"Aku harus bertemu dengan calon mertuaku di Jepang."
Minho berhenti memainkan ponselnya dan termenung sesaat. Chan sudah cukup lama tidak menghubunginya sejak minggu lalu saat ia mengatakan kalau Ibunya meminta Chan untuk membawa calon istrinya pulang. Dan semenjak itu Chan sepertinya sibuk menyelesaikan semua pekerjaannya untuk rencana yang sama.
Calon mertua? Seungmin serius? Baru saja Minho ingin menanyakannya secara langsung tapi ia merasa sudah tidak sanggup bersuara. Terlebih saat mendengar dering ponsel yang dikenalnya dan Seungmin mengeluarkan sumber bunyi itu dari dalam tas kerjanya, ponsel Chan. Ia terperangah, mereka berdua bahkan sampai bertukar ponsel?
"Ada apa?" Seungmin menjawab teleponnya dengan agak membentak. Hari ini dia sedang tidak ingin mendengar suara Chan.
"Aku akan menjemputmu sekarang." Hanya itu. Chan segera menutup teleponnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
aphrodite ✧ chanmin
Fanfiction"Aku berusaha melupakan hasratku semenjak itu, tapi malam ini aku tidak bisa! Kau sudah menyebabkanku melakukan hal yang paling tidak aku sukai selama dua minggu terakhir ini, Sungmin." "Melakukan hal apa?" "Onani!" - Remake dari Novel karya Phoebe...