Sebuah Remake dari novel yang berjudul Venus karya Phoebe dengan penambahan dan pengurangan seperlunya.
—
Hari-hari berlalu begitu cepat. Beberapa minggu setelah kejadian itu Seungmin berusaha berdamai dengan keadaan. Berusaha menerima kenyataan bahwa Chan hanya menginginkan tubuhnya dan menolak untuk berkomitmen.
Seungmin mencoba bersikap biasa. Ia berusaha untuk tidak begitu sering berinteraksi dengan Chan kecuali hal itu benar-benar dibutuhkan. Sebisa mungkin Seungmin juga menolak setiap kali Chan ingin mengantarnya ke kantor atau menjemputnya pulang.
Tapi Seungmin tidak bisa menolak jika Chan berkunjung ke apartemennya, kecuali saat Hyunjin tidak berada di rumah. Entah karena hal itu atau bukan, Seungmin mulai merasa akhir-akhir ini selera makannya berkurang dan seringkali merasa lelah.
Melihat Chan akhir-akhir ini membuatnya terus terbayang-bayang pada malam saat mereka berdua bercinta dengan panasnya. Semua adegan itu tergambar dengan begitu jelas di kepalanya. Dengan kata lain, Seungmin mendapat kenikmatan yang luar biasa tapi dia harus menderita pada akhirnya.
"Mana mungkin bisa seperti itu tanpa sebab." Ujar Hyunjin saat Seungmin bercerita tentang kesehatannya yang memburuk akhir-akhir ini.
Hari ini adalah hari Minggu dan keduanya sedang tidak bekerja. Mereka baru saja selesai membersihkan apartemen dan Hyunjin harus mengeluh karena Seungmin berkali-kali minta berhenti untuk istirahat sehingga menyebabkan pekerjaan mereka jadi terhambat.
"Tapi bukan hal yang aneh kalau kau merindukannya. Pengalaman seks pertamamu sangat luar biasa, kan? Karena itu berhentilah untuk berpura-pura tidak peduli kepadanya. Chan mengeluh padaku kalau akhir-akhir ini kau sering mengabaikannya."
"Aku harus bersikap seperti itu untuk menjaga diri." Seungmin memijat-mijat lengannya yang terasa pegal. "Ah, ada apa denganku? Sepertinya anemiaku kambuh karena badanku sering terasa lemas. Hyunjin, kau dokter, kan? Seharusnya kau bisa membantuku. Semua obat-obatan yang aku minum sama sekali tidak memberikan reaksi apapun."
"Hah? Kau pikir aku ini dokter umum? Aku tidak bisa menyembuhkan keluhanmu itu kecuali kalau kau sedang hamil." Hyunjin tertawa, tapi untuk sepersekian detik tawanya langsung sirna karena dirinya tiba-tiba terfikir sesuatu. "Tunggu dulu...Seungmin kau tidak sedang hamil, kan?"
"Hamil? Mana mungkin. Aku sama sekali tidak muntah-muntah."
"Tapi semua ciri-cirinya ada. Kau sangat mudah lelah, tidak suka es krim mint choco, padahal rasa itu adalah kesukaanmu. Aku saja tidak mengerti kenapa kau begitu menyukai rasa pasta gigi itu. Tidak semua orang hamil mengalami morning sick yang mengharuskan mereka untuk muntah-muntah."
"Mana mungkin itu terjadi." Seungmin masih menyangkal.
"Mana mungkin apanya? Bisa saja itu terjadi. Aish...sekarang harus bagaimana?" Hyunjin kelihatan bingung, bahkan ia lebih bingung dibandingkan Seungmin yang mengalaminya.
Hyunjin bergegas masuk ke kamarnya dan keluar dengan beberapa peralatan yang tampak asing bagi Seungmin.
"Sekarang kita lakukan tes. Sudah dua bulan seharusnya hasilnya juga akan terlihat jelas."
"Dengan semua alat aneh ini?" Seungmin mendesah. "Berikan aku test pack saja. Biar kulakukan sendiri."
Dengan berat hati Hyunjin meraih test pack yang juga berada dalam tas kerjanya dan memberikannya kepada Seungmin.
Hyunjin khawatir, tentu saja. Seungmin berasal dari keluarga yang masih berpikiran kolot. Kejadian seperti ini bisa membuat malu keluarganya.
Hyunjin khawatir karena Seungmin harus mendapat cobaan seberat ini akibat dari pengalaman seks pertamanya dengan laki-laki paling brengsek sedunia. Astaga, bagaimana Seungmin bisa menjalani semuanya seorang diri kalau dia benar-benar hamil? Tunggu dulu, semoga hasilnya negatif.
KAMU SEDANG MEMBACA
aphrodite ✧ chanmin
Fiksi Penggemar"Aku berusaha melupakan hasratku semenjak itu, tapi malam ini aku tidak bisa! Kau sudah menyebabkanku melakukan hal yang paling tidak aku sukai selama dua minggu terakhir ini, Sungmin." "Melakukan hal apa?" "Onani!" - Remake dari Novel karya Phoebe...