iii. don't wanna share mine

525 54 8
                                    

Sebuah Remake dari novel yang berjudul Venus karya Phoebe dengan penambahan dan pengurangan seperlunya.

-

Chan sangat berharap bisa melihat Seungmin lagi. Tapi pagi ini Seungmin sama sekali tidak muncul hingga saat kepulangannya tiba.

Pria itu ternyata sudah kembali ke Seoul pagi-pagi sekali karena harus segera bekerja. Sepanjang perjalanan pulang hingga sampai di apartemen milik Minho, Chan nyaris tidak bisa memikirkan apa-apa lagi selain kejadian kemarin. Melihat Kim Seungmin di atas ranjang membuatnya sangat bergairah. Pria yang galak ternyata bisa membuatnya merasa sangat berapi-api seperti ini.

Dia sama sekali tak menyangka, tubuh Seungmin sangat wangi dan rambutnya selembut sutra. Kulit mulus dan pinggul yang sempurna semakin memperkaya khayalannya. Kedua hal terakhir sudah sangat lama Chan ketahui, tapi kemarin adalah saat yang paling tidak pernah disangka-sangka dalam hidupnya karena dapat melihat Seungmin secara langsung. Seandainya Paman Lee tidak datang...

Chan mengerang.

"Kau kenapa?" Minho menyadarkannya.

Sepupunya itu sedang asyik membaca buku sambil duduk di sebelahnya. Hari ini dia tidak pergi bekerja. Minho tidak akan pergi ke kantor saat ia diminta mengurusi masalah kliennya, dan berkali-kali Chan selalu menjadi alasannya untuk bolos kerja.

"Sejak tiba disini kau terus melamun, sekarang malah mengeluarkan suara-suara aneh. Jangan bilang kau ditampar lagi oleh Kim Seungmin."

"Tidak. Aku tidak mendapatkan hadiah khusus itu seperti biasa." Chan tersenyum getir. Seandainya dia dan Seungmin bertemu lagi, pria itu pasti akan menamparnya lagi. Hal itu bisa dipastikan.

"Minho, kenapa kau tidak bilang kalau pria itu adalah Kim Seungmin?"

"Memangnya kenapa? Kau tidak menyukainya? Atau dia menolakmu?"

"Kata Ibunya, pengacara gila itu tidak pernah menolak perjodohan. Pasangannya yang selalu menolak. Tapi setelah ia memerintahkanku untuk menolak perjodohan itu, aku mengerti penyebabnya. Dia pasti mengancam semua calon yang sudah menjalani perjodohan dengannya seperti yang dilakukannya padaku."

"Benarkah kalau dia juga melakukan itu padamu? Luar biasa sekali dia!"

"Dia sangat menarik. Saat acara perjodohan Kim Seungmin benar-benar berdandan dengan cantik. Ia memakai pakaian yang memperlihatkan bentuk tubuhnya dengan jelas, memakai kemeja berbayang dengan bahan yang transparan. Benar-benar seksi sekali!"

Minho yang tadi tersenyum tiba-tiba kehilangan binarnya. Chan masih berpikiran seperti itu? Kenapa Seungmin berdandan tidak biasa untuk Chan?

"Kau bahkan menyebutnya cantik."

"Dia memang cantik."

"Kau benar. Saat kuliah dulu beberapa orang temannya memanggil Seungmin dengan sebutan Aphrodite karena tubuhnya dan juga kecantikannya yang diluar kadar pria pada umumnya."

"Iya! Dia seperti Aphrodite, dewi yang sangat cantik." Chan terdengar semakin antusias.

Bagaimana bila Seungmin tidak mengenakan pakaiannya? Bagaimana bila ia mengenakan kemeja berbayangnya setiap hari? Chan tersenyum mesum.

"Kau akan menikah dengannya?" Minho membuyarkan lamunannya.

"Kau pikir aku gila?" Chan mengerang lagi. "Aku tidak akan menikah dengannya karena ia terlalu cerdas dan galak untuk menjadi istriku. Kim Seungmin bisa mematikan petualangan cintaku! Tapi aku akan bermain-main sebentar. Aku akan membuatnya tergila-gila padaku sebagai balasan tamparan demi tamparan yang selalu dilayangkannya untukku. Dan sebagai akibat karena sudah berani-beraninya membangkitkan gairahku."

aphrodite ✧ chanminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang