i. awal mula

1.1K 68 18
                                    

Sebuah Remake dari novel yang berjudul Venus karya Phoebe dengan penambahan dan pengurangan seperlunya.

-

Japan, As Beginning

Chan menguap beberapa kali sambil menggosok-gosok hidungnya yang tersumbat. Ini hari pertamanya bangun pagi semenjak dirinya berkuliah di Tokyo University, terlalu pagi untuk mengingatkannya mengamankan Lee Felix dari peloncoan teman-temannya sebagai mahasiswa baru. Ini adalah tahun terakhirnya dan tahun pertama Felix di kampus.

Sebagai seorang sahabat, mustahil bagi Chan menolak permintaan Seo Changbin untuk menjaga pacarnya yang temperamental itu. Meskipun selama lebih dari tiga tahun Felix sudah mendapatkan perawatan Intensif tentang Alzheimernya, Chan meragukan kalau Felix sudah berubah.

Demi Tuhan dia tidak takut kalau terjadi apa-apa pada pria itu, Chan lebih takut bila Felix yang melukai orang lain seperti yang seringkali dilakukannya di sekolah.

Chan melirik Swiss Army-nya, sudah yang kedelapan Kali dan Changbin baru saja datang lengkap dengan topi dan kacamata hitamnya untuk mengantar Felix ke kampus.

Sebagai selebriti terkenal, Changbin mungkin sedang berusaha menyamar. Tapi bagi Chan, Changbin malah lebih terlihat sangat mencolok, Kacamata berbingkai tebal dan jaket lusuh rasanya cukup bisa untuk membuatnya terlihat berbeda seperti yang dilakukannya dulu untuk bisa masuk ke asrama sekolah dan mengejar-ngejar Felix pujaan hatinya itu.

"Bagus sekali. Aku tidur sangat sebentar semalam dan harus bangun pagi karena menunggu kalian." Chan menggerutu, Changbin dan Felix datang sangat terlambat daripada waktu yang mereka janjikan.

Ia menguap sekali lagi dan membayangkan kembali apa yang sudah dilakukannya tadi malam. Bercinta dengan pacar baru setidaknya bisa membuatnya lebih semangat belajar. Hiburan yang baru dilakukannya beberapa tahun belakangan saat ia menyadari betapa banyak gadis-gadis di kampus yang menyukainya.

Di asrama, Chan tidak pernah melihat perempuan lain selain Bang Jihyo yang merupakan guru di asrama itu.

"Maaf, aku harus menghindari beberapa orang wartawan untuk membuat Felix aman." Changbin berusaha membela diri, sebelah tangannya masih menggandeng erat Felix sejak mereka keluar dari dalam mobil dan sekarang berakhir di salah satu tangga kampus dimana Chan duduk dengan tenangnya.

"Memangnya kenapa kalau Felix dilihat wartawan? Kau takut kalau semua wartawan cedera karenanya?"

"Jangan sampai aku memukulmu Bang!" Felix mengerang.

Changbin tertawa ringan, dia sangat hafal kalau Chan dan Felix adalah rival yang seringkali berdebat dan bahkan beberapa kali dengan brutal Felix melukai Chan. Tapi hanya Chan yang paling paham dengan Felix bila dibandingkan dengan dirinya.

"Aku hanya ingin merahasiakannya beberapa waktu lagi sampai aku siap untuk mengumumkan siapa pria yang paling kucintai di depan publik."

Sekarang giliran Chan yang tertawa. Ia sama sekali tidak bermaksud mengejek, tapi perutnya selalu terasa seperti digelitik setiap kali ada seseorang yang mengatakan kata cinta. Baginya cinta itu masih sangat misterius dan belum ditemukan olehnya sampai sekarang, atau mungkin oleh siapapun di dunia.

Semua wanita yang dikencaninya selalu mengatakan bahwa mereka mencintai Chan, tapi Chan tahu kalau semuanya hanya kagum terhadapnya, menyukainya karena ia cerdas, tampan dan sangat terkenal.

Ya, mereka semua hanya mengagumi atau menyukai seseorang, lalu mencari-cari nama yang tepat untuk menyebut perasaan yang mereka rasakan itu hingga pada akhirnya cinta terpilih menjadi kata-kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan mereka.

aphrodite ✧ chanminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang