Chapter (1)

1.5K 64 4
                                    

Hari ini adalah hari natal. Sayangnya aku masih ada kerjaan yang tidak bisa aku tinggal. Padahal aku sangat ingin kumpul dengan keluarga yang sudah menunggu ku untuk pulang.

"Hei lily, kau lembur?" tanya temen sekantor ku yang bernama sarah.

"Yeah, aku lembur. Padahal aku sangat ingin kumpul bersama keluarga ku di rumah" jawabku tanpa melihat sarah yang sedang memperhatikan ku. Karena aku sedang sibuk dengan komputer ku. Aku sedang mengerjakan berkas-berkas yang di beri oleh bos ku.

"Okey. Aku pulang duluan tak apa kan?" tanyanya. Aku langsung memutar tubuh ku menghadap sarah.

"It's okey. Kau pulang duluan saja. Aku juga masih banyak berkas-berkas yang harus di kerjakan" aku melempar senyuman terbaikku ke padanya.

"Ya sudah. Hati-hati ya" jedanya "aku pulang dulu. Byee" sarah pun pergi. Kantor juga sudah sepi. Seperti nya masih ada karyawan yang juga sepertiku. Lembur.

Aku langsung kembali berkutat dengan komputer ku.

kapan ini selesai? Batinku

Handpone ku berdering tanda ada panggilan masuk. Ternyata jonas. Tunanganku.

"Halo?"

"Beb. Udah selesai kerjanya?"

"Belum. Mungkin sebentar lagi. Kenapa?"

"Mom nanya kamu nih. Kamu cepet-cepet pulang ya?" jedanya "mau di jemput?"

"Gk usah. Aku bawa mobil sendiri ko. Ya udah handpone nya kasih ke mom. Aku mau ngomong"

"Halo sayang. Kamu udah selesai kerjanya? Semua udah kumpul nih disini. Cuma tinggal kamu gk ada disini"

"Iya mom. Aku sebentar lagi pulang ko. Maaf ya mom, aku gk bisa kumpul karena aku gk bisa tinggalin kerjaan aku"

"Ya sudah kita semua tunggu kamu disini. Hati-hati ya ntar pulangnya?"

"Iya mom. Sampein salam aku buat semua ya? Bye mom. Love you"

"Iya ntar mom sampein. Love you too sweetheart. Bye"

Sambungan telefon pun terputus. Aku sudah tidak sabar pulang ke rumah. Tidak sabar kumpul bersama keluarga di hari natal spesial ini.

***

Akhirnya pekerjaan ku selesai juga. Aku langsung merapikan kertas-kertas yang bertebaran di atas meja kerjaku.  Aku langsung menyelempangkan tas ku di bahu. Keluar kantor menuju mobil ku yang terparkir di bassment

Kantor ini memang sepi. Mungkin cuma ada cleening service yang sedang membereskan meja-meja karyawan yang berantakan. Ada juga karyawan yang masih ada disini seperti jack jackmon. Temanku.

"Hei jack. Kau lembur juga? Aku pulang duluan ya?" sapaku ke jack. Dan aku pergi setelah mendapatkan anggukan dari nya. Mungkin dia tidak mau di ganggu.

Aku menaiki lift menuju bassment yang ada di bawah. Setelah sampai di bassment. Aku langsung mencari mobil ku.

Bassment ini memang agak gelap. Ini menyulitkan ku mencari mobil ku. Cuma ada sedikit cahaya dari post satpam yang ada di ujung sana. Disana pasti ada calum. Ya, calum hood satpam disini dan dia teman ku. Dia sangat baik menurut ku. Dia sering membantuku jika aku ke susahan membawa berkas-berkas menumpuk yang bos berikan padaku.

Aku memang sekretaris manager disini. Jadi, aku lumayan sibuk. Ada saja perkerjaan yang di berikan. Pak alan padaku. Alan nama mananger ku.

Tiba-tiba saat aku jalan lampu mati dan kunci mobil ku jatuh ntah kemana. Hebat.

Aku langsung menyalakan handpone ku. Untuk memberikan sedikit cahaya disana. Aku langsung menunduk. Mecari kunci mobil ku.

"Shit! Kemana sih kuncinya"  gerutuku masih menunduk mencari kunci mobil.

Cahaya dari handpone ku mulai hilang. Ternyata Handpone ku lowbat. Ya, ampun. Apa lagi ini?!! Tanpa fikir panjang aku langsung menuju ke pos satpam. Siapa tau disitu ada calum yang bisa membantuku.

Disini cukup membuat bulu kuduk ku merinding. aku mengelus tengukku dan masih berjalan menuju ke pos satpam. Dan aku terkagetkan oleh seseorang yang menepuk pundak ku.

Semoga itu bukan setan tuhan!! Please tuhan bukan setan yang nepuk pundakku saat ini!! Batinku

Aku langsung menoleh ternyata...

"Calum?!" kataku hampir teriak. Dia tersenyum padaku. Untung dia membawa senter. Bisa menerangi sedikit bassment yang gelap gulita ini.

"Heii. Kau sedang apa disini? Kau lembur?" tanya calum ke padaku. Senyumnya belum juga pudar dari wajah nya yang lumayan tampan?

"Aku lembur dan tadi aku mau ke mobil ku dan lampu tiba-tiba mati. Kunci mobil ku terjatuh dan ntah kemana sekarang. Hebat sekali kan?" tutur ku panjang kali lebar pada calum.

"Ya sudah ke post ku dulu yuk?" tanyanya sambil menunjuk post satpam nya yang mulai terlihat dengan cahaya yang di hasil kan oleh senternya.

"Baik. Aku juga mau numpang charge handpone ku sebentar. Tak apa kan?" kataku dan aku dan calum berjalan sejajar menuju post satpam nya.

"Kau ini apaan? Kita ini teman masa cuma numpang charge gk boleh?" katanya sambil terkikik. Aku hanya membalas dengan cengiran.

Kita sudah sampai di post satpam calum. Aku langsung mencari colokan dan menyalakan handpone ku.

Aku hendak menelfon jonas untuk menjemputku. Dan tiba-tiba Aku merasakan pukulan di tegukku. Aku sempat memegangnya dan meringis kesakitan.

"Sorry" aku sempat mendegar satu kalimat itu dan semuanya menjadi gelap.

***

Heii guyss!! Gimana nih? Ini ff calum ku yang pertama. Semoga gk aneh deh ya. Hehe

selamat Ketemu di chapter selanjutnya ya?? Bye :)

Flapboy

psychopath!✖ [C.H] (on hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang