chapter (4)

769 42 4
                                    

Calum membawa mobil nya ke post satpam. Dia membawa ku ke dalam post satpam nya. Aku masih di borgol olehnya. Apa dia tidak tau ini sangat menyakitkan apa?

"Ayo keluar" ucapnya datar sambil menarik lengan ku tak santai. "Sakit cal.."

Aku sudah berada di dalam post satpam dimana calum selalu berjaga disini setiap harinya. "Cal please..." lirih ku sambil memandangnya yang sedang meminum bir nya dan itu membuat aku ingin muntah melihatnya. Aku sangat jijik melihat orang yang meminum minuman haram nan menjijikkan itu.

"Sebaikanya kau melepaskan aku cal sebelum kau di tangkap oleh polisi yang akan datang sebentar lagi."

Dia memandangku dengan tatapan yang tidak aku mengerti. "kau pantas untuk di tangkap dan di penjara karena kau lebih  kejam dan sadis dari pada bajingan!"

Dia menghampiri ku dan menangkat dagu ku kasar. Refleks aku mendongak menatap mata cokelat gelap nya yang dulu sering aku puja. Tapi sekarang tidak akan pernah aku melakukannya lagi. Aku menyesal sempat mengenal dan dekat dengannya.

"Diam atau kau akan ku bunuh!" Ucap nya yang tidak bisa membuat nyali ku untuk takut padanya hilang begitu saja.

"Aku tidak perduli, bunuh saja aku jika kau mau!" Aku menatap nya tajam "aku tidak pernah menduga seoarang calum hood! Menjadi psycho seperti ini."

Dia melepaskan tangannya dari daguku. Dia menatap ku, aku hanya memalingkan pandanganku ke arah lain.

"Seandainya kau mau menikah dan menjadi istri ku. Aku tidak akan melakukan ini padamu" aku mulai menatap nya yang sedang berbicara "seandainya kau tidak memilih pria itu. Aku tidak akan memperlakukan mu seperti ini. Kau! Tidak pernah mengerti diriku selama ini lily!"

Apa yang dia bicarakan?? Pria itu? Oh aku tau. Jonas——tunanganku.

"Kenapa? Dia lebih baik dari pada dirimu!"

Aku mendengar suara dari luar. Siapa itu? Apa ada orang lain di bessmant ini selain aku dan calum?

Calum keluar untuk melihat siapa yang datang, siapapun itu aku hanya berdoa semoga orang itu bisa menolongku keluar dari sini.

Calum masuk kembali ke dalam dan aku mendengar samar - samar dia mengumpat "shit!"

Dia sudah mengenakan setelan baju yang bersih. Tidak ada bercak darah di baju itu. Apa dia mengganti baju? Siapa yang ada di luar sana sampai calum mengganti bajunya.

"Siapa yang ada di luar sana?" Tanya ku saat calum berjalan keluar sambil membawa kunci. Bukannya itu kunci gerbang?

"Sebaiknya kau di dalam dan jangan bersuara atau pun berusaha kabur dari sini karena aku tidak segan - segan aku melakukan itu padamu. Di luar sedang ada polisi"

Aku menatap calum yang mengendarai mobil patrolinya sampai dia hilang di ujung sana. Polisi? Aku harus keluar dari sini aku tidak mau berdiam diri saja disini.

To be continued...

Ah gue lama gak update yak? Sorry puasa puasa begini ntah kenapa gue males buat bikin karena otak stuck banget.

Mulmed ada psycho kesayangn kita semua/? calum gak mau tobat yak? Udah mau lebaran loh lol

Sorry for typo sama ceritanya yang ambsurd banget :(

Enjoy.

Love

Flapboy!

psychopath!✖ [C.H] (on hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang