***
Dahyun mencari sumber suara dan dia melihat sebuah mobil berwarna putih berhenti, mobil tersebut membuka kaca mobilnya."J-Jung eunha!!?terikan Dahyun kaget.
Eunha keluar dari mobilnya"akhirnya aku menemukanmu!"
"K-kenapa bisa tau kami disini?!"tanya Dahyun.
Sementara Sana sibuk bermain dengan anak anjing peliharaan eunha.
Eunha terus memojokan Dahyun"terserah kau mau bermain curang,tapi tak akan kubiarkan!,kau pasti memaksa Ketua..-"
"eunha.."ujar Sana sambil memberikan anak anjing tersebut"jangan menghalangiku,kau tidak boleh mengatakan hal hal aneh kepada Dahyun"
Ekspresi eunha berubah menjadi sedih matanya berbinar"Sa-Sana..."
"ayo pergi"ujar Sana kemudian pergi.
"eo-oh nee.."jawab Dahyun mengikuti langkah Sana.
***
"kita sudah sampai Sana"ujar Dahyun.
"eoh?"Sana terkejut dia melihat pemandangan didepannya hanya tempat pemakaman.
Mereka memasuki pemakaman lebih dalam.
"Appamu sudah meninggal?"tanya Sana.
"nee,saat usiaku tiga tahun"jawab Dahyun.
"eoh?"
"eng..tidak terlalu menyedihkan ko,aku bisa bertemu dengannya kapan saja jika datang kesini.."lanjut Dahyun.
Mereka sudah berada didepan makam Appa Dahyun.
Dahyun berlutut berdoa didepan makam Appanya,"Appa,aku akan memperkenalkanmu,dia adalah Kakakku,Sana..eng..dia lebih tinggi dan lebih pintar dariku,tapi dia orang yang aneh,kasar dan penyendiri,jadi aku ingin memberitahu Appa sekarang ada orang yang harus aku lindungi"jelas Dahyun.
Sana menatap intens dan mendengar pembicaraan Dahyun.
"yosh!,misi hari ini selesai!,mau ke retora...eoh?Sa-Sana?-"ujar Dahyun mengajak Sana namun Sana langsung berlutut dihadapan makam Appa Dahyun.
"Appa!,tolong beri aku keberanian"batin Dahyun.
Kemudian Sana bangkit
"Sa-Sana!eng.."Dahyun memegang kedua bahu Sana.
"Dahyun.. surat dari Appaku..,aku tidak pernah membukanya sama sekali,aku takut mengetahui apa yang Appa pikirkan,andai Appa tidak berkeinginan untuk kembali ke akademi itu..,em... apa kami bisa kembali seperti semula?"tanya Sana kini menatap mata Dahyun.
"a-ahh...tenang saja aku akan membantu kalian agar kembali akrab!"ujar Dahyun meyakinkan Sana.
Sana yang menatapnya merasa lega dan menunjukan senyumnya untuk pertama kali,Dahyun yang melihatnya seperti ada atmosfer yang berbeda dari diri Sana.
"hm..ayo pulang"ujar Dahyun.
~
Masih di tempat pemakaman, Sana menunggu Dahyun didepan, sementara Dahyun sedang menaruh kembali tempat air sucinya."hiks..hiks..,setelah menunjukkan senyuman itu..,mana bisa aku menciumnyaa!!"teriak Dahyun sambil menangis."yang Sana butuhkan sekarang bukanlah cinta...tapi keluarga"batin Dahyun.
Sementara didepan Sana merasa kepala nya sakit.
***
Keesokannya di sekolah."aku sudah menyerah akan cintaku,dan memutuskan untuk menjadi adik yang baik"batin Dahyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
CITRUS
FanfictionCitrus versi Saida tanpa mengubah alur Start : Oktober 2022 End : -