Love is? (2)

168 17 7
                                    

***

Tzuyu langsung tertunduk lesuh"kau membicarakan Sana lagi"

"eoh?"

"Sana Sana Sana!,ck!  Kau membicarakannya terus saat membuka mulut"ujar Tzuyu.

"Tzuyu-ah?"ujar Dahyun bingung.

"Sana tercintamu itu sedang bertemu dengan seorang pria distasiun"ujar Tzuyu.

Flashback on

Distasiun

Sana sudah berada didalam gerbong kereta, Sana sebenarnya bingung harus berbuat apa selain mengikuti permainan Tzuyu, dia tidak mau jika foto dirinya dan Tzuyu disebar.

Sana mengecek pesan diponsel yang diberikan Tzuyu.

"aku akan menunggumu distasiun, beritahu aku baju yang kau pakai, kau datang sesuai janji kan?"

Begitu isi pesannya.

20 menit kemudian akhirnya Sana sudah sampai ditempat pertemuannya dengan pria asing tersebut.

Flashback off

"dia pasti sedang menikmati natalnya sekarang"ujar Tzuyu.

"apa yang kau bicarakan Tzuyu-ah?jangan berbohong"ujar Dahyun.

"aku tidak berbohong, pekerjaanku dengan ponsel sekarang sedang diambil alih oleh Sana, jika kau menelfonnya mungkin akan tersambung,Sana bukan siswi teladan seperti yang kau bayangkan,dia sebenarnya sangat senang menjadi gadis jalang, dia orang jahat yang tega memperdayaimu, jadi lupakan saja orang sepertinya dan bisakah perhatikan aku saja?"ujar Tzuyu.

Dahyun tercengang atas apa yang barusan Tzuyu katakan, Dahyun segera bangkit dari kursinya.

"Tzuyu-ah, ayo minta maaf!"ujar Dahyun.

"eoh?ke siapa?"ujar Tzuyu.

"ke seseorang yang sangat memperhatikanmu!,orang yang mendesakku untuk kencan denganmu adalah dia...Sana"ujar Dahyun.

"apa?!seolah olah aku bergerak sesuai kemauan Sana!, jelas jelas Sana yang kalah! Manusia sepertinya tidak bisa melawanku!"teriak Tzuyu.

"hubungan seseorang bukan sekedar game, jangan mengukurnya dengan kata murahan seperti menang dan kalah!"ujar Dahyun meraih ponsel dan kemudian pergi.

Tzuyu?hanya bisa terdiam ditempatnya.

~
Dahyun berlari mencari Sana distasiun.

Tut tut tut!
Dahyun menelfon Sana.

"Sana..,tolong jawab aku"ujar Dahyun panik.

Pip!

"Sana!kau diman...-"

Tuut.. Tuut.. Tuut..

"Dahyun.."

Dahyun menoleh kebelakang,Sana menghampiri Dahyun.

"aku minta maaf, aku tidak tau cara menjawabnya, jadi sepertinya aku malah menutup telfonnya"ujar Sana dengan polosnya.

"huaa... Sanaa....!!"rengek Dahyun sambil memeluk Sana.

CITRUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang