***
Keesokannya adalah hari upacara sekolah yang disambut pidato oleh bu jessie, beberapa anggota OSIS juga ikut berbaris didepan termasuk Kepala Sekolah."terimakasih bu jessie"ujar siswi selesai mendengar pidato.
Kemudian Jihyo melanjutkan pidato yang akan disampaikan kepada siswi.
~
Di dalam barisan Chaeyoung bergumam sendiri"hhh...apa Dahyun tidak datang?"sambil mencari keberadaan Dahyun dalam barisannya."e-eh!tunggu apa yang kau lakukan?!"ujar Jihyo yang sedang berbicara didepan tiba tiba dihentikan oleh Dahyun.
Dahyun dengan tengilnya tetap bersih keras mengambil alih mic didepannya"maaf maaf..,minta waktunya sebentar"ujar Dahyun.
"Da-dahyun!"ujar Chaeyoung kaget karna temannya sudah berada diatas podium.
"halo semuanyaa,aku Minatozaki Dahyun,ada yang ingin kubicarakan pada kalian semua, pidato panjang lebar di pagi pagi begini membosankan jadi aku akan singkat saja"jelas Dahyun.
Para guru,para siswi dan anggota OSIS semua mata tertuju pada Dahyun.
"Aku akan memberitahu kalian sesuatu, Mark sensei yang tampan itu!"sambil menunjuk Mark,"dia sudah berciuman dengan murid disini!"ujar Dahyun penuh penekanan."aku melihat dia memaksanya"
"ah-hah?! Yak!! Siapa saja tolong hentikan dia" teriak Mark yang menjadi panik.
"oh ya,omong omong,aku adalah Minatozaki Dahyun cucu dari Kepala sekolah disini, jadi salam kenal semuanyaa!"ujar Dahyun tengilnya.
Sana dan Kepala sekolah tidak berbicara sedikitpun selama Dahyun berdiri diatas podium.
***
Diperjalanan pulangDahyun dan Chaeyoung berjalan bersama, "haah.. Padahal aku sudah bersiap jika aku akan dapat hukuman, tapi tidak terjadi apa apa"jelas Dahyun pada Chaeyoung.
"jelas saja mereka tidak menghukummu setelah mereka tau kau adalah cucu dari Kepala Sekolah"ujar Chaeyoung.
"apa iya begitu?"ujar Dahyun yang masih bingung.
***
Di Apartment."aku pulangg"ujar Dahyun.
Hanya ada keheningan didalam,gelap sunyi dan sepi tidak seperti biasanya.
"eomma.."panggil Dahyun.
"hiks..hiks.."suara tangisan berasal dari ruang tamu dan Dahyun mencari asal suara tersebut, eommanya dengan posisi menundukan kepalanya diatas meja sedang menangis.
Cetek!
Dahyun menyalakan lampu,"eoh? eomma ada apa?"tanya Dahyun menghampiri eommanya.
Eomma menangkat kepalanya"Da-Dahyun...,hiks..,Sa-Sanaa..dia dibawa pergi..hiks"tangis eomma pecah.
"apa?!dibawa?!apa maksud eomma?!"tanya Dahyun memastikan.
"hiks..hiks..orang dari keluarga Minatozaki datang kemari, mereka bilang akan membawa Sana ke rumah Kakeknya,dan Sana diam saja dan ikut dengan mereka jadi eomma tidak bisa berbuat apa apa..hiks.."jelas eomma Dahyun.
Dahyun menjadi terdiam merenungi perbuatannya pagi tadi disekolah."ini semua salahku,gara gara aku dia jadi dibawa pergi orang itu.."batin Dahyun
"Dahyuunn hiks..Kakakmuu.."tangis eomma lebih kencang.
"eomma! Tenanglah! aku akan berbicara padanya,tetapi jika memang dia tetap tidak mau eomma relakan saja dia,ne?"ujar Dahyun mencoba menenangkan eommanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CITRUS
أدب الهواةCitrus versi Saida tanpa mengubah alur Start : Oktober 2022 End : -