26.Pagi Minggu

2.5K 191 0
                                    

Only Loving You

Neandra Zergio William

Garta Kayden Bramatha





Hari yang cerah diminggu pagi. Bunga bunga bermekaran, burung-burung berkicauan dan para manusia yang melakukan kegiatan minggu pagi mereka entah itu dengan Senam, jogging, bersepeda atau pun sejenis olahraga lainnya.



Berbeda dengan neandra dan garta. Mereka berdua malah ribut hanya perkara permintaan garta yang aneh.



"Pokoknya ata pengen Mie Geprek level 50!" ucap garta.



"Nga! Jangan aneh aneh kamu. Makan itu jangan yang kayak gtu" tolak neandra dengan tatapan datarnya. Yang ditatap memanyunkan bibirnya kedepan lalu menyilangkan tangannya di dada.



"Nyenye, bilang aja ean itu juga pengen kan tapi ean malu buat bilangnya terus ga bolehin ata mam!" tuduh garta, neandra menggeleng kan kepalanya pelan.



"Ean ga suka sama makanan yang bikin sakit perut." Jawab neandra, dia memeluk garta yang berada disamping nya lalu mengusap pelan rambut kekasihnya itu.



Kebetulan mereka menghabiskan minggu pagi mereka dengan menonton kartun kesukaan garta di dalam kamar neandra.




"Eann~ sekali aja ya? Ata pengen banget tauu" pintanya lagi, dan tetap saja neandra menggeleng kan kepalanya tanda tak setuju.




"Nanti perut kamu sakit mbul, ean gamau liat kamu kesakitan. Apalagi itu pedes banget, nanti kamu kenapa-kenapa lagi sayang" nasehat neandra. Dia sangat khawatir dengan pola makan garta, pasalnya anak ini selalu saja makan sembarangan disaat dirinya tidak bersama kekasih nya ini.



"Huh! Dasar pelit, ata tidak like ean. Ata mau cari sugar dady saja" rajuk garta. Tanpa ia sadari setelah mengatakan 'Sugar dady' ekpresi neandra berubah datar,sangat datar.



"Ulangin.mau cari apa tadi?" tanya neandra pelan sambil mengulum daun telinga milik kekasih nya ini.



"Ata shh mau cari sugar dady! " Ucap garta sekali lagi dengan keadaan daun telinganya di kulum oleh neandra. Dia berusaha menjauhkan dirinya dari neandra namun pelukan neandra membuatnya tidak bisa bergerak.



"Berani ucapin kata kata itu..." jeda nya



"Berarti kamu udah siap buat ga bisa jalan sebulan" lanjut neandra terkekeh pelan. Garta membulat kan matanya, dia memukul dada neandra kuat.



"YAKK!! EANN"


"Apa sayang?"


"Ck, Ata tidak like ean. Pergi sana!" usir garta. Neandra hanya tersenyum maklum dan bangkit dari kasur itu lalu pergi keluar.




"Ishh ean!! Kok keluar sii!!" kesal garta. Neandra mendengar nya dari sebalik pintu lalu terkekeh.





"Menggemaskan"






__






Bisa kita lihat dilain tempat contohnya taman, terlihat empat orang tengah melakukan lari santai bersama. Mereka tak lain dan tak bukan adalah Alicia,Leo, David dan kenzi.




"Eh, kenapa kita ga ajak ata sama bang Nean juga ya? " ujar kenzi. Mereka sedang beristirahat setelah melakukan lari santai beberapa saat yang lalu.



"Haha, mereka juga ga bakal mau zi. Secara mereka baru baikan pasti lagi berduaan di apart" jawab Alicia sambil meneguk air mineral milik leo yang dia ambil paksa.



Semuanya mengangguk, lalu mengobrol bersama.















"Tante, ini ada undangan buat tante sekeluarga. Tante juga boleh ngundang siapa aja, orang terdekat tante gitu" lelaki ini mengulurkan sebuah amplop yang berisi undangan.


"Astaga leon, kamu ini cuman buat undangan aja repot repot sampe anter kemari, terimakasih ya?" ujar Jennifer, mereka saat ini tengah berada di kafe yang berada ditengah kota.


"Hehe, Gapapa tan. Kan aku juga mau sekalian jalan jalan minggu jadi ya langsung aja di kasi sama tante karena kan ini kafe milik tante dan leon tau pasti tante bakal kesini buat ngecek" leon tersenyum, ah suatu kebetulan bukan?



"Tentu tante bakalan datang, ga mungkin kan tante ga datang di acara tante mona kamu."


"Huum," angguk leon pelan.



"Oh ya tante mau nanya , tante masih penasaran sama..."




"Itu karena..."




Mereka mengobrol berdua dikafe tersebut.





___






Neandra membuka pintu kamar lalu berjalan pelan menuju tempat dimana dia menyimpan sesuatu. Dia melihat garta yang tertidur pulas dengan keadaan suhu ruangan yang dingin. Tapi anehnya garta menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.


Neandra tersenyum tipis, dia menuju tempat tersebut dan mengambil beberapa sesuatu yang dia butuhkan tersebut.


Membuka nya lalu menelan nya dan meminum air, dia merasakan dirinya agak lebih membaik. Dia sempat dilanda pusing dan mimisan setelah keluar dari kamar.



"Maaf..."



"Eannnn!!!" teriak garta, neandra terburu-buru keluar dari tempat tersebut namun dia menatap heran garta yang masih memejamkan matanya.


"Mengigau?Astaga" ucap garta, setelahnya dia mendekati garta lalu duduk disamping kekasihnya tersebut.



"Emm~eannn, jangan tinggalin ata ya?"racau nya dalam tidur. Neandra terdiam, dia mencium kening garta pelan lalu menatap nya. " Ean ga bakal pernah ninggalin kamu, tapi jika takdir yang memaksakan ean buat ninggalin kamu ean ga bisa nolak sayang" gumam nya pelan.


Neandra berdiri, dia mengambil ponselnya lalu mengirimi seseorang pesan. Setelahnya dia meletakkan ponselnya tersebut dinakas dan naik ke kasur kemudian memeluk garta dari samping. Mereka berdua tidur siang dengan neandra yang memeluk garta dan wajahnya di leher jenjang kekasihnya itu.









Tbc

Only Loving You (Bl Lokal) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang