32.Leon?

2.1K 148 0
                                    

Only Loving You

Neandra Zergio William

Garta Kayden Bramatha





"Tetapi neandra terapi!! Kamu mau cepat mati hah??" rean terlihat marah saat ini. Oh ayolah bagi rean, neandra adalah sahabat terbaik nya. Sahabat yang selalu mendukung apa yang dilakukan rean dalam hal yang baik.

"Percuma rean. Aku tau endingnya bagaimana, jadi apa salahnya menunda endingnya dulu haha" tawa neandra pelan.

"Ck, hapus mimisan mu." rean memberikan tisu kepada neandra dan lansung saja neandra membersihkan darah yang mengalir dari hidung nya.

"Kau disini sebentar, aku akan meracik obatnya. Tapi tidak dengan dosis yang kau inginkan." ucap nya lalu pergi meninggalkan neandra di ruangan tersebut.

Neandra hanya tersenyum kecil, sahabat yang pengertian.

"Ini minum lah segera, kapan terakhir kau meminum obat yang aku berikan?" rean duduk sambil meletakkan air putih untuk neandra minum.

"Kemarin lusa, itu pun aku minum mendadak karena aku tak ingin garta melihat nya . Kemarin aku selalu bersama garta jadi susah untuk meminum nya" jelas neandra.


"Aku sarankan kamu melakukan kemo neandra, jangan gegabah. Kita tidak tau bukan nantinya bisa saja dengan kemoterapi kamu bisa sembuh kan?"

"Aku malas rean. Membuang waktu saja"


"Ck, dasar keras kepala"


Dan hanya tawa neandra yang mengisi ruangan tersebut.



____







Hari semakin larut, jam sudah menunjukkan pukul setengah satu malam. Neandra mengendarai motornya lalu tak sadar dia berhenti kala melihat ada seseorang yang sedang menangis?


"Hiks.. Hiks..."

Suara tersebut semakin lama semakin dekat. Neandra memberhentikan motor nya lalu melihat siapa yang menangis.

"Siapa ka-"

"Hiks.. Hiks... Neandra hiks.." orang itu adalah leon. Tunggu bagaimana? Iya orang tersebut adalah leon.

"Apa yang kau lakukan disini leon?" tanya neandra sambil berjongkok mensejajarkan dirinya dengan leon.

"Hiks... Ta-tadi eon ingin pulang tapi hiks... Sakit neann" tangisan leon terdengar pilu. Bahkan sekarang neandra hanya terfokus menatap leon.

"Apa yang terjadi? Apa yang sakit?" neandra sedikit khawatir, jika boleh jujur neandra sedikit tergoyah hatinya kala melihat leon seperti ini.

"Hiks... Lihat nean ini sakit banget hiks..." leon memperlihatkan luka yang berada di kaki , paha dan lengannya. Neandra terkejut, setelahnya tanpa aba aba lagi dia menggendong leon dan mendudukkan nya diatas motor nya. Walaupun sedikit kesusahan karena leon yang merintih kesakitan tapi untung nya neandra mampu membawanya untuk kerumah sakit.












"Sabar ya, sebentar lagi kita sampai" ucap neandra agar leon tak terus merintih kesakitan. Tak lama akhirnya mereka sampai dirumah sakit.

Neandra menggendong leon kembali lalu bergegas masuk kedalam rumah sakit tersebut. Dengan rasa khawatir akan luka yang dialami leon neandra lansung saja berteriak memanggil dokter dan dengan cepat dokter datang lalu menyiapkan brankar untuk leon.


Leon pun ditangani. Neandra masuk untuk menemani leon didalam sana. Sesekali leon menangis karena luka yang dialaminya terlalu dalam dan lebar.


"Bius dia dok" perintah neandra, dia tak tega ketika air mata terus mengalir dari mata leon. Dokter pun membius leon agar mereka lebih mudah menangani leon.





___





Hari pun pagi, neandra terbangun disofa . Dia tak pulang karena menjaga leon. Entahlah dia merasa tak tega jika meninggalkan leon sendirian dirumah sakit ini.

"Ughh, shhh" leon membuka mata nya sambil meringis, "Neandra?" tanya leon saat dia melihat neandra bangun dari sofa dan menghampiri nya.


"Bagaimana keadaan mu? Kenapa bisa terluka?" bukannya menjawab neandra malah memberi pertanyaan kepada leon.


"Eh?"


Leon memandangi perban yang ada dikaki dan lengan nya. "Ini pasti perbuatan orang kemaren itu. Tega sekali dia nean,eon niatnya mau bantuin dia tapi malah eon yang dilukai dan mobil eon dicurinya" kesal leon, neandra memahaminya. Dia pun memegang baju leon lalu.



"Lain kali hati hati. Kita tidak tau bukan dimana kejahatan selalu berada, kamu harus jaga diri leon" ingat neandra. Leon tersenyum lalu mengangguk semangat. Dia senang karena sepertinya neandra masi memperdulikan dirinya.




____











"Neandra izin. Dia bilang ada urusan" ujar rayhan dan diangguki oleh denara.

"Jadi dia ga sekolah dong? Yahhh gada momen nih kapal gw" denara berkata lemah sambil menghela nafas.

"Hahaha kasian"

"Diem lu monyet" kesal denara.

"Dih dasar dugong"ejek danu tak mau kalah. Sedangkan rayhan hanya memandang tak minat atas pertengkaran kedua sahabat nya ini

















Tbc

Only Loving You (Bl Lokal) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang