Malam kemarin:
Adam sudah berada di depan tembok kastil dan ia sudah bersiap untuk mengambil bunga kejujuran yang berada di kamar clarisa, tetapi saat di dalam kastil masih banyak penjaganya
“cih, para penjaga merepotkan” kata adam
Lalu setelah itu adam langsung memegang katananya dan seolah ia menghilangkan hawa keberadaannya, tetapi untuk menghilangkan hawa keberadaanya ia harus menahan nafas dan jika jantungnya tak boleh berdetak secara berlebihan karena itu akan membuatnya terasa Kembali hawa keberadaannya
“akhirnya aku dapat melewati mereka” kata adam dalam hati sambil melewati para penjaga yang tak menyadari adam
“Jadi sekarang tujuanku adalah kamar tuan putri, apa ?!!!, kenapa di kamarnya pun ada penjaga, gin woo sialan” kata adam dengan sedikit marah
Sementara itu di kamar tuan putri
“hey, bunga ap aini ?” tanya seorang prajurit sambil memegang bunga yang berwarna emas {bunga kejujuran}
“tak tahu, tetapi jika misalnya dijual mungkin itu berharga mahal” kata prajurit satunya
“bung aitu sangat bersinar, apakah kalian akan menjual bung aitu ?” tanya seorang prajurit lainnya
“tentu saja, tetapi jual kemana ?” tanya seorang prajurit
“bagai mana jika ke pasar gelap ?, mungkin bunga seperti ini akan laku kurang lebih 800 rawl” kata seorang prajurit
“menarik, kalau begitu aku akan menjual bung aini dan 20% dari hasil penjualan bung aini aku akan membaginya kepada kalian” kata seorang prajurit
“boleh lah, lumayan saja jika aku mendapatkan 80 rawl, aku dapat membeli minuman meski 1 botol hahahah” kata seorang prajurit sambil sedikit tertawa
Sementara itu adam yang sudah berada tepat dibawah kamar clarisa :
“menggunakan Teknik itu sangat berbahaya untuk keselamatanku “ kata adam sambil mengambil dan membuang nafas dengan cepat
“sial, aku telat, aku harus cepat cepat mengambil bung aitu, jika aku terlalu lama disini aku bisa mati “ kata adam sambil bernafas dengan tidak beraturan
Setelah itu adam langsung memakai jubah yang dapat membiaskan warna disekitarnya, setelah menggunakan jubah itu ia pun langsung memanjat menuju kamar putri itu
“semoga sesuai dengan rencana baruku” kata adam sambil mulai menaiki kastil dengan melubangi dinding dengan tangan dan juga kakinya untuk pijakannya menuju ke atas
“ maafkan aku tuan putri, aku taka da pilihan lain” kata adam sambil menanca[kan tangan dan kakinya ke dinding istana untuk menaikinya
Setelah ia sudah mencapai posisi dibawah jendela ia pun langsung mempersiapkan bom bius, dan ia langsung menggunakan kain basah untuk menutupi idungnya sebentar
“tidurlah kalian “ kata adam sambil melempar bom bius yang berukuran sangat kecil dan tak mengeluarkan asap
“apakah kalian merasa mengantuk ?” tanya seorang prajurit
“ kenapa aku merasa mengantuk ya” tanya seorang prajurit
Lalu setelah itupun ketiga prajurit itu seketika tumbang dan adam langsung memasuki kamar clarisa denan menggunakan penutup kain basah di hidungnya
“kumohon kalian tidurlah sebentar, aku hanya ingin mengambil bunga itu saja” kata Thomas
“terimakasih karena sudah membawakanku bunga ini” kata adam sambil mengambil bung itu yang berada di tangan seorang penjaga itu
“kalau begitu aku pamit” kata adam sambil menggunakan jubah itu seperti parasut di jendela
“oh benar juga, sebaiknya kalian jgang tertidur terlebihdahulu, kalian ada kerja” kata adam sambil menghamurkan suatu bubuk misterius
“sampai jumpa di lain kesempatan prajurit” kata adam sambil meloncat ke bawah menggunakan jubahnya, dan ia pun langsung Kembali ke atlas
Beberapa jam kemudian :
Adam pun kembal ke atlas dan ia sudah disambut oleh claudine, clarisa, dan juga ebiet
“maaf menunggu, barang yang tuan putri butuhkan sudah tersedia” kata adam sambil menyondorkan bung aitu ke clarisa
“terimakasih, dan jangan memanggilk tuan putri, panggil saja aku clarisa” kata clarisa sambil mengambil bung aitu
“maafkan saya nona clarisa” kata adam
“sekarang kita akan mencari thomas, hary, dan juga Megumi, tetapi sebaiknya kita masuk terlebih dahulu” kata clarisa
Lalu merekappun memasuki atlas dan berdiskusi untuk mencari Thomas hary dan juga Megumi
“sekarang bunga kejujuran sudah berada di sini, dan kita akan langsung melakukannya” kata clarisa
“jadi bagaimana cara kita untuk mengetahui posisi mereka ?” tanya adam
“saat aku menggunakan mantra itu aku tak dapat menggerakan tubuhku, dan pada saat aku sudah dapat menggerakan tubuhku lagi, aku memiliki waktu 1 hari untuk mencari mereka” kata clarisa
“ jadi intinya kita akan mencari mereka saat keesokan harinya ?” tanya ebiet
“lebih tepatnya setelah aku dapat bergerak lagi sih, 5 jam kemudian” kata clarisa
“ 5 jam ?, saya akan melindungi anda selama apapun, meski nyawa saya menjadi taruhannya” kata adam
“terimakasih adam, jadi sekarang kita akan mulai saja “ kata clarisa
Ia langsung menuju sofa dan langsung melentangkan tubuhnya, juga menghadapkan pandangannya ke atas sambil memegang bung aitu di dadanya menggunakan kedua tangannya
“sebelum aku melakukan ini aku ingin kalian memenangkan keadilan, jangan sampai kalah oleh kejahatan” kata clarisa sambil melihat yang lannya
“aku mohon anda jangan berbicara seperti itu nona, aku takut jika suatu saat aku tak dapat bertemu lagi dengan nona” kata adam
“itu benar putri, jangan menjadi egois, jika bisa bawa kami juga jika itu membutuhkan nyawa lainnya” kata claudine
“jika kalian semua mati bagaimana kita melawan gin wo ?, sudahlah jangan terlalu bersedih, lagipula aku juga belum tau juga apa yang akan terjadi disini” kata clarisa
“kalau begitu semoga semua ini berhasil, saya doakan” kata adam
“ kalau begitu aku pergi, TENGOTOJIGO” kata clarisa sambil menutup matanya
Lalu kesadaran clarisa pun terlempar ke suatu tempat yang terlihat seperti tempat yang abstrak, pohon berwarna hiau, akar yang besar, pada awalnya hamper semuanya berwarna hijau seperti sedang berada di hutan
“ kenapa aku jatuh ke lubang seperti hutan ini “ tanya clarisa dengan sedikit panik
“saking sulitnya aku focus terhadap sekitar aku sampai tak dapat memikirkan apa apa, kenapa aku tak dapat memikirkan apa apa?” tanya clarisa
Lalu setelah melewati daerah itu selanjutnya adalah daerah Kawasan gunung berapi yang panas dan seperti akan meledak
“panas, kenapa aku seperti berada di daerah gunung berapi, ini panas sekali, rasanya aku ingin mandi” keluh clarisa sambil melepaskan pakaian luarnya saja, dan kini ia hanya menggunakan pakaian hitam yang ketat saja
Lalu beberapa menit kemudian ia melihat bahwa ia akan dikirimkan ke bawah laut
“ laut ?, yang benar saja” keluh clarisa
“aku benci laut, lagian kenapa harus laut, tapi kenapa laut ini tak memiliki tekanan?, dan aku juga bisa bernafas di sini” kata clarisa dalam hati, lalu tak lama kemdian muncul lah seekor hiu yang berukuran besar mendekati clarisa
“ hiu ?!!!!, tidak jangan mendekatiku, menjauhlah pergi sana” kata clarisa dalam hati sambil mengerak Gerakan angota tubuhnya, dan untungnya hiu itu hanya numpang melewat saja
Saat hiu itu sudah melewati clarisa, ia pun langsung sampai di sebuah pintu yang berwarna kuning
“kenapa ada pintu yang berwarna kuning ?, bukanya ini sangat menarik perhatian “ kata clarisa
“disini dingin juga ya, lebih baik aku segera menggunakan pakaianku lagi “ kata clarisa sambil mengenakan Kembali pakaiiannya yang telah ia buka tadi
“sekarang penentuan memasuki pintu ini ya” kata clarisa sambil memegang gagang pintu itu sambil sedikit berkeringat
“hiya” teriak clarisa sambil membuka pintu itu, dan ruangan di dalam pintu itu isinya sama seperti rumah rumah yang memiliki konsep zaman kerajaan
“selamat datang clarisa von de alexsandra, karena sudah datang kesini apa yang ingin kau cari ?” tanya seseorang berjubah biru tua
“aku ingin mencari 3 orang “ kata clarisa
“ hanya mencari 3 orang saja ?” tanya orang itu
“ya aku ingin mencari orang yang Bernama Thomas croctale, Megumi aurora, dan juga hary scout” kata clarisa
“scout ?” katanya dalam suara yang pelan
“ baiklah kalau begitu perlihatkan naganmu” kata nya
“ begini ?” kata clarisa sambil menyodorkan tangannya
“ diamlah sebentar, aku akan menuliskan mantra” katanya sambil menuliskan sesuatu di tangan clarisa dengan jarinya
“sekarang jika kau ingin mencari lokasi temanmu kau dapat menempelkan tanganmu ke atas kertas, saat kau sudah menempelkan tanganmu ke kertas akan muncul lah posisi temanmu itu” katanya
“terimakasih ata mantra nya” kata clarisa
Lalu tak lama kemudian ia pun langsung bangun dan Kembali ke atlas, saat terbangun ia melihat hanya Thomas saja yang tak tidur dan duduk di sofa sebelah, tetapi claudine dan ebiet malah tidr di sofa sebelahnya lagi
“nona, bagaimana apakah sudah selesai ?” tanya adam
“ya semuanya sudah selesai, ngomong ngomoong berapa lama aku tertidur ?” tanya clarisa
“anda tertidur selama kurang lebih 5 jam, dan anda tak bergerak sama sekali” kata adam
“oh, bagaimana dengan ebiet dan juga claudine ?” tanya clarisa kepada adam
“mereka tak kuat menahan kantuk jadi mereka lanjut tidur” kata adam
Lalu setelah itu ebiet pun langsung terbangun dari tidurnya dan langsung duduk lalu menyapa clarisa
“selamat pagi nona, maafkan aku karena tidur” kata ebiet sambil meminta maaf
“sudah lah jangan pedulikan itu, dan karena kamu sudah bangun jadi kita akan melanjutkan pencarian hary, Megumi, dan juga Thomas, dan tolong bangunkan juga claudine” kata clarisa
“baiklah akan saya bangunkan claudine” lalu ebiet pun membangunkan claudine,
Setelah mereka terbangun, mereka pun langsung berdiskusi lagi untuk mencari ketiga orang itu
“jadi karena semuanya sudah siap aku akan memulainya, dan tolong ambilkan aku kertas kosong ebiet” kata clarisa sambil memerintah ebiet
“baik” kata ebiet sambil mengambil kertas
“bagaimana car akita menemukan mereka haya dengan bermodalkan kertas saja ?” tanya adam
“yang aku tahu hanyalah harus menggunakan kertas untuk melihat posisi mereka, aku takt ahu cara kegunaannya” kata clarisa
“permisi nona, ini kertasnya” kata ebiet sambil memberikan kertas
Lalu setelah clarisa memegangnya, kertaas itupun langsung mengeluarkan cahaya
“silau” kata clarisa sambil mengalihkan pengelihatanya
“tunggu kenapa kertas itu mengeluarkan gambar ?” tanya ebiet
“kau benar, bagaimana itu dapat terjadi “ kata adam dengan sedikit terkaget
“bukankah ini peta ?, kenapa pet aini dapat diperesar dan diperkecil “ kata clarisa
“ ini seperti suatu mantra khusus, dan sepertinya mantara ini adalah mantra kelas tinggi dan sulit untuk diigunakan, tetapi aku juga belum pernah melihat mantra seperti ini” kata claudine
“kenapa bisa ada mantra seperti ini ya, sepertinya titik biru ini adalah kita ya” kata clarisa sambil menunjuk suatu titik biru yang ada di dalam kertass itu
“ mungkin saja, kita berada di posisi seperti ini, tunggu sebentar, ada 4 warna ?, apakah kita semua memiliki tanda ?” tanya adam
“sepertinya kita semua memang memiliki tanda, dan aku juga tak tahu aku melihat 3 titik lain lagi, dan 2 diantaranya Bersama tetapi yang satunya lagi berpisah, apakah itu mereka ?” tanya ebiet
“3 titik ?, dimana ?” tanya clarisa
“di benua eustasia,” kata ebiet
“itu berati mereka berada di benua sebrang ?, bagaimana mereka dapat ke benua sebrang dalam jangka waktu 1 malam “ kata clarisa dengan nada panik
“ tenang dulu nonaa, mungkin mereka sedang baik baik saja” kata adam sambil menenangkan clarisa
“mungkin kamu benar, jika kita tak tenang mungkin saja semuanya dapat menjadi kacau, dan sekarang lebih baik kita siapkan rencana terlebih dahulu untuk menjemput mereka” kata clarisa
“sebelumnya aku ingin bertanya, kenapa nona sangat ingin menyelamatkan negri ini ?” tanya adam
“ tentu saja karena aku ingin negri ini menjadi negri yang aman dan terhindar dari suatu kejahatan, penindasan dan juga semacamnya” kata clarisa
“sudah jangan berbicara dahulu, kita siap siap terlebihdahulu untuk menjemput mereka “ kata clarisa
“aku masih meragukan kata kata putri ini” kata adam dalam hati
Lalu merekapun langsung bersiap siap untuk menjemput mereka bertiga, mereka sudah bersiap membawaq berbagai perbekalan dan juga mental untuk menempuh jarak yang jauh, setelah mereka menyiapkan semuanya, mereka lalu berkumpul di luar penghalang atlas dan akan berangkat menuju benua sebelah yaitu benua eustasia
“semuanya sudah siap ?” tanya clarisa
“ya kami sudah siap” kata adam
“ kalau begitu kita akan langsung berangkat “ kata clarisa sambil membawa beberapa perlengkapannya untuk menjemput 3 orang itu,
lalu mereka pun langsung mulai berangkat ke benua eustasia dengan bekal seadanya
“jika kita pulang Kembali lagi kesini apakah kita akan berjalan seperti ini lagi ?” tanya adam sambil berjalan
“berjalan ?, tentu saja tidak, kita akan menggunakan portal teleportasi, itu semua akan dibuat oleh Megumi dan juga claudine, karena disini hanya ada claudine jadi kita tak dapat menggunakannya” jelas clarisa sambil berjalan
“memangnya apa yang terjadi jika hanya ada 1 orang saja yang menggunakan portal teleportasi itu ?” tanya adam sambil berjalan
“portal teleportasi adalah suatu sihir yang mengharuskan kita menggunakan energi yang besar, dan jika kita tak memiliki energi yng cukup besar kemungkinan kita akan mati karena kekurangan energi” jelas clarisa sambil berjalan
“jadi membuat portal teleportasi itu membutuhkan 2 orang karena untuk membagi energinya seperti itu ?” tanya adam
“sebenarnya lebih baik lebih banyak orang yang merapalkan mantara ini, karena ya menurut kata katamu tadi, bahwa energinya akan dibagi bagi kepada orang yang membuat portal teleportasi tersebut, oh iya aku baru teringat bahwa orang yang bukan penyihir pun dapat merapalkan mantra inii juga, jadi energi yang digunakan dapat dibagi” kata clarisa
“itu berate jika semua orang merapalkan mantra secara bersamaan, tinggkat kematian semakin mustahil ?” tanya adam
“ ya, itu dapat mencegah kematian seseorang yang merapalkan mantra tersebut “ kata clarisa
“tetapi itu sihir yang lumayan sulit dihapalkan, bagaimana kita dapat menggunakan mantra itu ?” tanya adam
“ kalian dapat menggunakan kertas atau meniru apa yang dikatakan oleh seorang perapal mantra, tapi aku juga takt ahu, karena sebenarnya aku juga belum pernah melakukanya” kata clarisa
“kita coba saja hingga berhasil, dan jika gagal pun kita harus mencobanya hingga berhasil” kata adam
“ya, kita pasti akan berhasil dan semoga taka da penghalang untuk rencana kita” kata clarisa
“ tenang saja nona, meski ada rintangan menghadang, saya siap untuk melindungi anda dan saya akan menyerahkan nyawa saya meskipun itu hanya untuk nyawa anda, karena saya sudah berjanji bahwa saya akan mengabdi kepada anda selama lamanya hingga hidup saya berakhir” kata adam
“ terimakasih adam” kata clarisa sambil berterimakasih kepada adam
Lalu stelah itu pun mereka melanjutkan perjalanannya, tetapi hari sudah mulai siang dan panas sehingga mereka pun langsung beristirahat di bawah pohon rindang di tengah padang rumput yang luas
“wah tempat ini sangat bagus ya” kata clarisa sambil kegirangan melihat tempat itu
“ini tempat yang cocok untuk istirahat, dan sebaiknya kita istirahat sebentar disini, karena cuaca mulai panas dan kita juga harus segera mengisi tenaga kita agar dapat bergerak tanpa batas” kata adam sambil menyimpan barang barangnya di bawah pohon rindang
“istirahat di tempat seperti ini rasanya sangat sejuk, kenapa kita baru menemukan tempat seperti ini, kenapa tidak sedari dulu” kata claudine
“sejuk ?, panas seperti ini kau bilang sejuk ?, dahlah” kata ebiet sambil mengeluh
“hehe” tertawa kecil claudine
“sudahlah kita istirahat terlebihdahulu disini dan kita akan mendiskusikan Kembali hal yang kita perlukan” kata clarisa sambil duduk
“anda benar ya, sebaiknya kita segera mendiskusikan lagi, simpan terlebih dahulu barang barang kita dan sekarang kita akan segera berdiskusi”
Lalu merekapun langsung duduk dan berdiskusi untuk apa yang akan mereka lakukan berikutnya
“sekarang akua da kabar yang agak mencanggungkan” kata clarisa dengan expresi muka yang agak lesu
“ memangnya ada apa nona ?” tanya adam
“aku baru teringat bahwa peta ini hanya bertahan selama 1 hari saja, maafkan aku semuanya” kata clarisa dengan muka seperti yang menyesal
“tenang saja nona, kita gunakan saja insting untuk menemukan mereka, siapa tau keberuntungan berpihak dengan kita “ kata adam
“aku setuju dengan adam, semuanya akan baik baik saja, aku percaya “kata ebiet
“ semuanya “ kata clarisa sambil melihat claudine, ebiet dan adam dengan senang
Bersambung……………

KAMU SEDANG MEMBACA
SOUL MEST'
FantasyAda seorang pemuda bernama thomas croctale, saat itu ia sedang berada di makam orang tuanya yang telah mengalami kecelakaan, tetapi ada gagak yang datang membawa 1 helai kertas, dan saat ia ambil kertas itu seketika ia dilemparkan ke dunia yang tak...