Kutukan Coaxial

8 0 0
                                    

Saat dalam perjalanan, adam bertanya kepada clarisa
“anu nona, jika kita menemukan desa atau kota apakah kita akan berkunjung kesana sebentar ?” tanya adam
“hmmmm, sepertinya iya, kita juga harus mempersiapkan beberapa hal untuk waktu mendatang “ kata clarisa
Lalu tak lama dari pembicaraan itu terlihatlah sebuah negara yang dikelilingi oleh dinding putih yang tinggi
“oh, baru saja dibicarakan sudah ada lagi kota yang Nampak” kata adam
“kalau begitu kita akan bersiap siap dulu, dan sebisa mungkin kita harus menjaga sikap supaya kita tak dianggap ancaman oleh orang orang” kata clarisa
“tentu saja, itu adalah hal yang pasti akan kami lakukan” kata ebiet
“benar, dimanapun kami berada, sopan santun adalah salah satu aspek yang wajib diperhatikan” kata claudine
“baiklah, ayo kita masuk ke sana” kata clarisa
Lalu merekapun sampai di gerbang kota itu
“kalian berasal dari mana ?” tanya penjaga yang menjaga pintu masuk kota itu
“kami adalah pengembara, kota sebelumnya adalah….” Kata clarisa
“baiklah silahkan masuk, dan jangan sampai kalian membuat keributan” kata penjaga
“baik” kata clarisa
Lalu mereka pun memasuki kota itu
“akhirnya kita dapat mencari barang barang untuk persiapan “ kata adam
“kalian belilah hal yang menurut kalian membantu dalam perjalanan, dan kita akan pergi lagi di keesokan harinya disini” kata clarisa
“ baik” kata claudine, ebiet, dan juga adam
“gadis berambut pirang ?, terlebihlagi rambut sampingnya diikat ke belakang, apakah ia adalah gadis ramalan, dan juga bukannya itu sang pendekar pedang yang membawa pedang kecil (katana)” suara hati seorang pria yang melihat mereka dari arah depan
Lalu pria itu pun menghampiri mereka
“permisi” kata pria itu berbicara kepada adam, clarisa, claudine, dan juga ebiet
“ya ada apa ?” tanya clarisa
“permisi, aku ingin meminta bantuan kalian, apakah boleh ?, aku akan memberikan apapun yang kalian mau jika kalian dapat membantu” kata pria itu
“apapun ?” tanya ebiet
“ya apapun, asalkan kalian membantuku” kata pria itu sambil memohon
“memangnya apa yang inigin kau minta dari kami ?” tanya adam sambil melangkah maju mendekati pria itu
“sebaiknya kalian mengikutiku” kata pria itu
“ baiklah akan kami ikuti, lagipula mmebantu adalah suatu hal yang positif” kata clarisa sambil mengikuti pria itu
Lalu mereka semua pun langsung mengikuti pria itu
“maafkan aku karena tiba tiba mengajak kalian untuk membantuku, tapi aku sangat butuh bantuan kalian” kata pria itu sambil berjalan
“tak apa apa, selagi itu dapat membantu kami tak keberatan” kata clarisa sambil berjalan
“anu nona, apakah anda yakin ?” tanya adam sambil membisikan ke telinga clarisa
“yakin tentang apa ?” tanya clarisa
“soal ini, aku merasa kalau ada hal yang tak beres disini, kenapa kita baru datang ke kota ini tiba tiba ada orang yang menginginkan bantuan kita” kata adam sambil berbisik
“jangan berburuk sangka dahulu, berbuat kebaikan itu dapat menimbulkan timbal balik yang dapat membantu kita di masa mendatang” kata clarisa sambil berbisik
Lalu singkat cerita mereka sampai di depan pintu kastil di tengah kota
“kastil?, tunggu apa ?” kata adam sambil kaget
“selamat datang Kembali tuan muda” kata para penjaga sambil membukakan pintu menuju kastil
“tuan muda ?” kata clarisa
“silahkan masuk semuanya” kata orang itu sambil mempersilahkan semuanya masuk
“apakah tak apa apa ?” tanya clarisa
“ya tak apa apa, karena ini juga adalah wilayahku” kata orang itu
“wilayahmu ?” kata ebiet
Setelah itu mereka memasuki istana
“istana ini besar juga ya” kata claudine sambil melihat kesana kesini
“hahaha, ini tak seberapa, aku masih belum dapat membuat semua wargaku nyaman, dan mungkin diluar sana masih ada banyak warga yang tak dapat merasakan kenikmatan ini” kata orang itu dengan ekspresi sedikit sedih
“lupakan saja semuanya, jadi kita lebih baik masuk terlebih dahulu ke ruangan ku” kata orang itu sambil membuka salah satu pintu
Orang itu memasuki ruangan itu, dan ruangan itu adalah ruangan makan yang terlihat besar
“ruang makan ?, “ tanya adam
“benar, ini ruang makan, jadi kita akan berbicara di sini, dan kalian akan aku suguhi makanan agar kalian kenyang” kata orang itu
“benarkah ?” tanya ebiet dengan ekspresi senang
“tidak terimakasih, dan lebih baik  ke intinya, apa yang kau inginkan dari kami ?” tanya  clarisa
“sebelum itu sebaiknya duduk saja terlebihdahulu di kursi yang tersedia” kata orang itu
Lalu merekapun duduk di kursi itu dan tak lama kemudian para pelayan membawakan makanan
“silahkan nikmati makanannya” kata orang itu
“sudahlah, langsung ke intinya saja, jad apa yang dapat kami bantu ?” tanya clarisa
“sebelumnya perkenalkan namaku steve coaxsial, dan aku juga sudah tahu nama kalian, clarisa von de Alexandra, adam clover, dan juga claudine gabriel, dan siapa yang satu lagi ?” tanya steve
“ba, bagaimana bisa kau mengetahui nama kami ?” tanya adam dengan terkejut
“padahal kami tidak pernah memberitahu nama kami dengan lengkap, tapi kenapa kamu dapat mengetahui nama lengkap kami” kata clarisa dengan muka yang sangat terkejut
“kenapa hanya aku saja yang tidak diketahui Namanya ?” tanya ebiet
“aku sudah tahu nama kalian karena suatu ramalan, dan sebenarnya di ramalan taka da orang yang ke 4, entah kenapa aku juga tak tahu, ngomong ngomong siapa namamu ?” tanya steve
“perkenalkan nama aku adalah ebiet exzos” kata ebiet sambil memperkenalkan diri
“hachu!!!” ebiet bersin
“ah maafkan aku” kata ebiet sambil menutup hidungnya dengan tangan
“oh tak apa apa, tetapi exzos ?, sepertinya itu nama yang pernah aku dengar, tapi dimana ya ?” kata steve dengan sedikit bingung
“ehem” kata clarisa sambil melihat steve
“oh maaf, maaf, baiklah aku akan memulai nya. Sebenarnya aku butuh bantuan sang pendekar pedang untuk menarik pedang yang berada di dalam tanah di bawah istana ini, pedang itu tak dapat ditarik oleh siapapun, dan menurut ramalan, adam lah yang dapat menarik pedang itu, pedang itu berwarna hitam keunguan dan memiliki fisik seperti katana” kata steve
“hanya menarik pedang saja ?, dan hanya aku saja yang dapat menarik pedangnya ?” tanya adam
“ya menurut ramalan seperti itu, dan juga saat aku melihat ramalanannya, pedang itu terasa seperti memiliki kekuatan yang besar di dalamnya” kata steve
“hoooooh menarik, baik aku akan ambil itu” kata adam
“kamuy akin adam ?” tanya clarisa dengan sedikit gelisah
“ya saya yakin, dan mungkin ini adalah salah satu cara supaya saya dapat melindungi tuan putri dengan lebih aman, juga dapat membuat saya menjadi lebih kuat” kata adam
“kau benar benar yakin ?, aku hanya ingin memastikannya Kembali” kata steve
“ya, aku benar benar yakin soal ini, karena aku juga membutuhkan katana yang dapat membuatku kuat untuk penjagaan diri “ kata adam
“baiklah, kalau begitu kalian ikuti aku, jika ada hal yang tak menyenangkan mungkin kalian dapat menangkalnya” kata steve sambil bangkit dari kursinya
“tunggu, apakah kamu takt ahu kalau tempat itu aman atau tidak ?” tanya clarisa
“sebenarnya iya, oleh karena itu aku ingin kalian mengikuti kami untuk berjaga jaga” kata steve
“jika itu membahayakan semua orang, lebih baik aku tak akan membantumu” kata adam
“aku juga akan menjaga keamanan kalian, kalian tak akan mati sebelum diriku, aku akan berani sumpah” kata steve
“hah, apa boleh buat, baik semuanya akan ikut” kata clarisa sambil menghela nafas
“apakah nona yakin?” tanya adam
“ya apa boleh buat” kata clarisa
“ baiklah ikuti aku” kata steve sambil berjalan ke suatu pintu yang ada di ujung ruang makan
Lalu steve diikuti oleh clarisa, adam, claudine, dan juga ebiet sesuai urutan
“ini dia adalah ruang bawah tanahnya” kata steve sambil membuka pintunya
“kenapa ruang bawah tanahnya berada di dalam ruang makan ?” tanya claudine
“kau tanya kenapa ?, aku juga takt ahu karena aku sebenarnya tak terlalu memperhatikan pintu ini” kata steve
“baiklah, sekarang segeralah kita masuk” kata clarisa
“kalian berhati hati ya, kanerna ruangan ini tak terlalu terang dan lembab” kata steve sambil memasuki ruangan itu
Lalu setelah itu pun mereka memasuki ruangan bawah tanah yang berdinding batu dan memiliki beberapa obor yang berjarak berjauhan dengan sangat berhati hati, suhu ruangan itu terasa sedikit dingin dibandingkan dari suhu di ruangan makan tadi
“suhu disini sedikit dingin daripada suhu di atas, tapi karena adanya beberapa obor jadi tak terlalu dinigin disini” kata steve sambil berjalan dan menunjuk obor
“itu sudah pasti, suhu ruangan dalam tanah memang biasanya bersuhu dingin karena taka da kehangatan dari matahari dan banyak hal yang melembabkan disini” kata adam sambil melihat sekitar
“hahaha, kau betul juga ya, dan entah kenapa aku ingin menjelaskan hal itu” kata steve sambil sedikit tertawa dalam jalannya
Mereka pun sampai di tempatnya dan setengah dari katana itu masih diselimuti oleh logam yang terlihat seperti menempel kepadanya dan logam dari katana itu berwarna hitam keunguan
“ini lah katananya” kata steve sambil menunjuk pedang itu
“jadi ini adalah katana yang tak dapat ditarik ya” kata adam sambil melihat katana yang tertanjap di batu yang berwarna silver
“tolong ambilah” kata steve
“baiklah kalau begitu akan aku ambil katana itu” kata adam sambil menghampiri katana itu
Setelah itu adam mencoba untuk mencabut katana itu dari batu yang berwarna silver itu
“aku akan mengambilmu ya” kata adam sambil memegang gagang dari katana tersebut
Adam mengerahkan seluruh kemampuannya untuk mencabut katana itu, hingga urat urat fi wajahnya terlihat dan mukanya yang telihat kemerahan yang menandakan bahwa ia sangat berusaha.
setelah beberapakali percobaan gagal ia mencoba Kembali, dan kali ini ia sudah sangat berkeringat, dan saat sedang mencabut katana itu, secara kebetulan keringatnya menetes ke atas batu yang berwarna silver itu, lalu tak lama kemudian terjadilah sedikit pecikan api
“hah ?” kata adam dengan sedikit bingung melihat percikan api yang keluar dari batu itu
“sepertinya aku memiliki firasat yang buruk” kata steve dalam hati
“semuanya berlindu-“ tak sempat berbicara, batu itu seketika meledak dengan dasyat dan semuanya terbakar
Namun kebakaran itu tak berlangsung lama karena oxygen yang berada di dalam ruangan bawah tanah itu segera lenyap dikarenakan api membutuhkan oxygen untuk menyala.
Dan saat itu katana yang ditarik oleh adam menjadi berwarna hitam keunguan Kembali setelah terkena api, dan terlihat bahwa logamnya mencair, tetapi semua orang yang ada di sana terkena dampaknya yaitu tubuh mereka banyak yang mengalami kehancuran terutama di area bagian depan.
Clarisa mengalami luka yang serius di kepalanya dan bebatuan menembus ke otaknya juga Sebagian bajunya terbakar, claudine menderita tangan dan kakinya yang tertembus , ebiet mengalami tangan kanannya yang terbakar dan mukanya hancur, dan steve yang lebih parah yaitu badannya seperti meledak dan gosong, dan juga adam yang menyisakan badan bagian tangan ke atas yang masih utuh dan ia terlihat seperti sudah gosong
“hahahaha manusia yang lemah” kata seseorang yang yang tak memiliki wujud berbicara dalam kegelapan
“siapa kau ?” tanya adam dengan nada yang tak berdaya dan melihat kegelaoan dimana mana
“sepertinya aku akan menyelamatkanmu terlebihdahulu, jika aku tak menyelamatkanmu terlebihdahulu mungkin aku tak dapat membalaskan dendam ku” kata orang itu
Lalu suasana pun berpindah ke sebuah padang rumput yang luas dan sebuah pohon apel yang berada di atas bukit mini di tengah padang rumput, disana terlihat bahwa ada sebuah katana yang mirip seperti yang ada di ruang bawah tanah tadi
“kenapa akua da disini ?, apakah aku sudah mati ?” tanya adam sambil memperhatikan seluruh tubuhnya
“yo nak “ kata seseorang yang berdandari di belakang pohon itu
“bukankah itu katana yang tadi ?” tanya adam
“hahaha, kau malah melihat katanaku ya” kata orang itu sambil tertawa
“suara ini, apakah kau orang yang berada dalam ruangan bawah tanah tadi ?” tanya adam
“ternyata kau sudah sadar ya” kata orang itu sambil berdiri
“dimana ini, dan apakah aku sudah mati ?” tanya adam
“tenang nak jangan panik, lebih baik kita berbicara sebentar” kata orang itu sambil memperlihatkan wujudnya
Wujudnya bertubuh kekar, berrambut Panjang, dan terlihat seperti seorang pasukan dari salah satu kerajaan, juga tubuhnya yang memiliki banyak luka yang menggunakan pakaian sehari hari
“siapa kau!!” kata adam sambil bersiaga memegang gagang katana yang ada di pinggangnya
Tak lama dari itu, orang yang berada di belakang pohon itu seketika berpindah posisi dengan kecepatan yang tak dapat terdeteksi oleh mata telanjang
“oy bocah jangan sombong dulu, jangan menganggap dirimu menjadi orang yang sangat kuat” katanya dengan muka yang sangat mengerikan
“me-menjauhlah kau monster” kata adam sambil menarik katananya
Dan setelah adam menark katananya ke luar seketika keadaan telihat seperti sebelumnya lagi dan orang itu terlihat masih berada di belakang pohon itu
“a-apa yang terjadi” kata adam sambil terbingung karena adanya hal yang tak dapat terfikir olehnya
“ada apa nak ?” tanya orang itu sambil mulai menghampiri
“jawablah dimana ini !!” teriak adam sambil menogongkan katananya
“tenanglah nak, jangan seperti itu, aku juga sebenarnya…” kata orang itu yang terhenti dekat dengan katana itu
Seketika orang itu melihat ke atas dan menutup mukanya dengan tangannya
“cepat jawab!!!” teriak adam lebih keras dari sebelumnya
“aku merakasan hal yang tak beres disini” kata adam dalam hatinya
“BERISIK!!!!!!” teriak orang itu dengan suara yang lebih keras dari suara adam sebelumnya
Adam pun terkejut karena dia tiba tiba berteriak
“manusia adalah makhluk yang sempurna hah, itu semua tak benar, manusia adalah makhluk yang sangat berdosa, dan manusia adalah makhluk yang sulit untuk diampuni, meskipun ada manusia yang memiliki hati Nurani, tetapi tetap saja di dalam dirinya akan terdapat kegelapan” kata orang itu sambil menatap langit dengan menutup wajahnya dengan tangannya
“apa maksudmu!!!” teriak adam
“manusia itu ya, adalah sebuah makhluk yang sangat pendendam, meskipun itu adalah manusia terbaik yang pernah kau temui, kau tak akan bisa tahu apa yang sebenarnya ia pikirkan” kata orang itu sambil mengambil katana yang sedang bersandar di pohon itu
“hah?” adam bingung karena kata katanya dan mukanya menggambarkan bahwa dia juga sedang mengalami fase dimana kebencian mulai datang
“semua manusia memiliki topeng yang mereka miliki, mereka harus memiliki topeng itu jika ingin hidup di dunia yang aman, belum pasti orang yang baik itu memiliki sifat asli yang murni kebaikan, begitupun kebalikannya, belum pasti orang yang jahat memiliki kejahatan yang mutlak” kata orang itu sambil melihat katananya
“apa yang kau bicarakan, oy jawab pertanyaanku sebelumnya!!!!” teriak adam sambil mengenggam katananya dengan keras
“tapi semua itu adalah kedustaan, setiap manusia pasti memiliki rasa kebencian, dan rasa kebenciam itulah yang membuat mereka terjerumus kepada kegelapan” kata orang itu yang masih melihat katananya dengan focus
“sudahlah sudahi omong kosong mu, aku sudah muak dengan omonganmu, kau pantas merasakan ini” kata adam sambil berlari menghampiri orang itu dengan bersiap menyerangnya menggunakan katananya
“manusia pasti tak akan tahu apapun tentang dosanya, dan manusia tak mau tahu tentang dosa apa yang telah mereka lakukan” kata orang itu yang langsung memasang kuda kuda berbedang
“berisik!!!” kata adam sambil menyerang orang itu
Tapi……..
Orang itu seketika menghilang entah kemana, dan setelah adam melihat ke arah sekelilingnya orang itu malah terlihat berada di atasnya, dengan reflek yang cepat, adam pun langsung memblok serangannya dengan katananya
“argh, kenapa kau dapat berada disana” kata adam sambil menahan serangan orang itu
“pertanyaan yang sulit kujawab olehku, tapi akan aku jawab olehku, semua ini karena, dendam “ kata orang itu sambil menjauh dari adam
“dendam ?, apa maksudmu, aku tak mengerti!!” teriak adam
“persiapkanlah mentalmu” kata orang itu sambil tersenyum dan meninggalkan adam sendiri dari situ
“oy tunggu, kau hanya menjawab petanyaankiu saja, hey jangan pergi” kata adam
Tak lama dari itu mulai terdengar suata orang yang memanggil adam
“adam” kata seseorang yang tak dikenal olehnya
“siapa !!?” tanya adam sambil melihat sekeliling
“adam” kata orang yang berbeda dari sebelumnya
“hey siapa kau!!!” teriak adam
“adam” kata orang lainnya
Setelah itu semakin banyak yang memanggil nama adam dengan nada datar sehingga membuat fikiran adam diisi oleh orang orang yang memanggil kepalanya
“hentikan itu “kata adam sambil melempar katanaya ke tanah lalu ia pun menutup telinganya
Orang yang memanggilnya semakin banyak dan seketika kata katanya berubah
“bunuhlah”, “khianati”, “kudeta”, “pendusta”, “penipu” kata orang orang itu sambil mengucapkannya dengan berulang ulang
“hentikan, jangan mengganggu fikiranku !!!” teriak adam sambil menutup telinganya dan mulai tertunduk sambil berteriak 
“kalahkanlah”, “kebenaran”, “kemenangan”, “kepahlawanan” ucap orang orang itu sambil diulang ulang
“sudahlah, ampuni aku, aku sudah tak tahan lagi” kata adam sambil bersujud dan meminta ampun
Seketika suara suara itu menghilang dan terdengar seseorang yang membisikan ke telinga kanan adam
“adam, sekarang waktunya untuk menunjukan kebenara” kata seseorang yang mirip dengan suara Megumi
“hah siapa tadi, Megumi ?, dan semua suara itu sudah menghilang, bagaimana caranya” kata adam sambil memikirkannya
Lalu tak lama dari itu………..

BERSAMBUNG………………………………….

SOUL MEST'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang