“hey adam, apakah kamu baik baik saja ?” tanya clarisa
Lalu semua berpindah ke ruang bawah tanah di bawah kastil
“ke-kenapa akua da disini?” tanya adam sambil memegang gagang katana yang masih tertancap di batu silver itu
“kenapa apa maksudmu, kita kan baru memasuki ruangan ini tadi, dan kamu baru memegang gagang katana itu” kata clarisa
“baru memegang gagang katana ini?, lalu paa yang terjadi sebelumnya ?” tanya adam dalam hatinya
“apakah ada masalah ?” tanya steve
“oh benar juga” kata adam dalam hatinya
“claudine, nona clarisa apakah kalian ingin membantuku ?” tasnya adam
“membantu apa ?” tanya claudine
“kalian memiliki mantra area hampa dan juga mantra air kan ?” tanya adam
“ya kami memilikinya” kata clarisa
“oh iya dan kau ebiet, kau gunakan mantra penghalangmu, penghalangmu sulit dipecahkan kan” kata adam
“ya tentu saja, mantra penghalangku sulit dipecahkan, dan ini sangat kuat meski untuk mengangkat istana ini” kata ebiet
“baiklah ini adalah rencanaku, ebiet, buatlah sebuah kubus yang sediikit lebih besar dari area yang memuat batu dan katana itu, dan jangan lupa hingga ke bawah juga” kata adam
“baik” kata ebiet, lalu ia membuat ruangan yang memiliki besar yang dapat dimasuki oleh katana itu dan juga batunya hingga masuk ke dalam tanah
“sekarang claudine, tolong buat ruangan itu menjadi hampa udara” kata adam
“baik” claudine menjawab, dan ia langsung membuat ruangan yang dibuat ebiet menjadi hampa udara
Seketika tanah dan batu yang berada di dalam kotak itu sedikit semi sedikit berterbangan dan ada beberapa tetes air yang terbang seperti kotak itu tak memiliki gravitasi
“sekarang nona clarisa, tolong masukan air kedalam ruangan hampa itu” kata adam
“baik” kata clarisa sambil memasukan mantra airkedalam ruangan itu dengan cepat
Ruangan itu terisi oleh air dengan penuh, dan tiba tiba. Ada ledakan di dalam air tersebut, tetapi ledakan itu terlihat meledak dengan durasi waktu yang sebentar.
Dan juga terlihat sekilas ada api yang membakar air itu. Lalu air itu langsung berwarna hitam karena efek ledakan yang ditimbulkan batu itu
“a-apa yang terjadi ?” tanya steve dengan terkejut
Semua orang terpaku melihat kejadian itu dan hanya steve yang terkejut atas apa yang terjadi
“oh ini, terlintas dalam pikirku kalau ledakan dalam air yang ada di dalam ruangan hampa tak akan menyebabkan apapun” kata adam
“bagaimana kau dapat terfikir seperti itu ?” tanya steve
“tunggu, bagaimana aku dapat memikirkan ini ya ?” tanya adam
“kenapa kau bingung ?” tanya steve
“hey adam, apakah ini sudah ?” tanya ebiet
“ya sudah, tapi sebelumnya nonaktifkan terlebihdahulu mantra claudine” kata adam
“baik” kata claudine sambil menonaktifkan sihirnya
“baiklah sekarng kau dapat menonaktifkannya” kata adam
“oke” kata ebiet sambil menonaktifkan mantranya
“tunggu sebentar, kalau ledakan menghasilkan panas jadi ……” kata adam terhenti dan air pun mulai mengguyur tempat itu
“ahhhhhh, panas panas!!!” teriak adam sambil mencoba untuk menhindari dari dair panas itu
“semuanya menjauh dari sini” teriak adam sambil menghindari air yang panas
“ah panas “ kata clarisa yang terkena air itu
“uwaaaaaaa, panas sekali!!!” teriak ebiet yang terkena air itu
“permisi” kata steve dengan cepat mengendong claudine yang belum terkena air panas itu seperti sedang menggendong tuan putri
“ahh” claudine terkejut karena ia digendong tiba tiba oleh steve
“ahhh panas panas” lalu steve pun terkena air itu
“curu” kata claudine yang merapalkan mantra dingin
Seketika air tersebut menjadi dingin dan memiliki suhu 12 drajat selsius
“ahhhh dingin sekali” kata adam yang kakinya menyentuh air itu
“yang penting tak panas, air itu sangat panas soalnya, terimakasih ya claudine” kata clarisa berterimakasih kepada claudine
“tidak, aku hanya membantu saja” kata claudine sambil tersenyum,
lalu ia pun melihat muka setve, dan kemudian mereka bertatapan, tak lama kemudian mereka saling membuang muka karena malu, muka claudine dan juga muka steve sama sama memerah
“a-anu maafkan aku” kata steve sambil menurunkan claudine yang ada di pangkuannya dengan menoleh kearah lain dengan muka merahnya
“ti-tidak, seharusnya aku yang berterimakasih” kata claudine yang turun dari pangkuan steve langsung menoleh kea rah yang berlawanan dengan muka merahnya
“ehem” kata ebiet
Lalu air yang ada di sana pun surut
“sudahlah, lagipula tugas kita sudah beres disini, dan seprtinya kita akan melanjutkan perjalanan di keesokan harinya saja” kata adam sambil mengambil katana yang ada di bawah
“hoh lapisan besinya ternyata sudah menghilang, dan katana ini sangat kuat sekali” kata adam sambil melihat katana itu
“apakah aku dapat mengambilnya ?” tanya steve
“tentu saja “ kata adam sambil memberikan katana itu kepada steve
Tak disangka sebelum katana itu diserahkan kepada steve, katana itu tiba tiba bersinar terbang dan berbalik menusuk tubuh adam pada bagian perut
“huh?” kata adam kebingungan sambil melihat kea rah perutnya
Setelah menusuk bagian tubuh adam, katana itu pun tak bercahaya lagi
“hey adam kenapa kau dapat tertusuk seperti itu!!!!!” kata steve yang panik
“aku juga takt ahu” kata adam sambil batuk darah
“bertahanlah adam” kata steve yang mencabut katana itu dari tubuh adam
“argh” adam memuntahkan banyak darah
“a-apa yang terjadi ?!!!!!” teriak clarisa dengan panik
”ke-kenapa terjadi kejadian seperti ini ?” kata ebiet seperti orang yang pasrah dengan semua ini
“kalian bersiaplah membawa adam ke atas, aku akan memberikan mantra, dan ini hanya akan mengehentikan pendarahanmu saja, tetapi rasa sakitnya masih akan terasa, jadi tahanlah” kata steve sambil memegang perut adam
“ ya akan aku tahan sebisaku” kata adam sambil batuk darah
“haaaaaaaaaaaa!!!!!” teriak steve sambil menekan bagian perut adam, dan perutnya mengeluarkan cahaya yang berwarna hitam keunguan
“aaaaaarrrrgghhh!!!!!” adam berteriak kesakitan
“apa yang kau lakukan !!!!?” tanya clarisa dengan nada yang marah
“tenanglah, aku hanya akan membantu sebentar” kata steve yang masih memegang perut adam
Adam pun pingsan dan tiba tiba dia terjatuh kebawah
“adam, sadarlah adam, adam” teriak clarisa
“rasanya sangat senang jika dikhawatirkan oleh tuan putri “ kata adam dalam hati sambil tersenyum dan pandangannya mulai memudar
Singkat cerita adam pingsan dan ia dibawa ke ruangan perawat di istana itu, dan perawat itu menyembuhkan luka tusuk adam menggunakan mantra, tak lama dari itu pun perawat itu pergi keluar untuk mengambil bahan lainnya untuk membuat minuman untuk diminum oleh adam, tak lama kemudian adam langsung sadarkan diri dalam posisi tertidur dan clarisa yang paling mencemaskanya
“adam, apakah kamu sudah sembuh?” tanya clarisa dengan nada khawatir sambil mengngengam tangan kiri adam
“oh nona, terimakasih sudah mengkhawatirkanku, tapi aku baik baik saja jadi tak usah fikirkan tentangku “ kata adam dengan nada yang lemas
“aku sangat mengkhawatirkamu, bagaimana jika kamu kenapa napa” kata clarisa
“hahaha, tak apa apa, saya baik baik saja” kata adam dengan nada yang lemas
“aku masih tak mengerti lagi, kenapa ada hal seperti itu yang terjadi, bagaimana bisa semuanya terjadi ?” kata adam bertanya dalam hatinya sambil mengarahkan tangan kanannya ke atas
Kemudian secara tak terduga katana lengkap dengan sarungya yang berada di dalam ruang bawah tanah itu langsung melesat ke tangan adam dan menembus berbagai macam halangan
“hah, kenapa katana tiba tiba datang ke tanganku ?” tanya adam sambil melihat tangan kanannya yang memegang katana tadi
“adam, bagaimana kau memanggil katana itu kesini ?” tanya steve dengan terkejut
“aku takt ahu, tiba tiba katana ini mendatangi ku, apakah kalian merasa kesakitan ?” tanya adam
“kesakitan apa ?” tanya ebiet bingung
“maksudku katana ini kan melewati kalian, apakah kalian merasa kesakitan ?” tanya adam sambil melirik steve, claudine, dan juga ebiet yang berada di arah kanan adam
“aku melihat katana itu seketika muncul di tanganmu, aku tak melihat katana itu melewati kami” kata ebiet
“hah, apa maksudmu, sudah jelas jelas katana ini melewati kalian” kata adam semakin ngotot
“aku melihatnya berasa di tanganmu, tak lebih” kata ebiet
“hah yasudahlah, aku juga tak mengerti kenapa katana ini tiba tiba datang ke tanganku” kata adam
“ngomong ngomong bagaimana, apakah masih terasa sakit di bagian perutmu ?” tanya steve
“oh ini, tidak, sekarang aku tak merasakan rasa sakit pada perutku lagi” kata adam sambil memegang perutnya
Tak lama kemudian perawat pun datang Kembali sembari membawa secangkir minuman yang berisi bahan bahan herbal
“tuan, sebaiknya anda jangan memegang katana itu terlebihdahulu” kata perawat itu yang sedang membawa minuman herbal
“tak usah difikirkan, lagipula aku sudah sembuh total dan dapat melanjutkan aktivitas” kata adam sambil mengganti posisinya menjadi duduk
“yasudahlah, dan disini saya membawakan minuman herbal untuk anda, jadi minumlah” perawat itu memberikan cangkir yang berisikan bahan herbal yang sudah menjadi minuman
“terimakasih sudah menyembuhkanku” adam berterimakasih sambil mengambil cangkir
“tidak, itu adalah tugas saya, baiklah kalau begitu saya pamit ke luar terlebihdahulu” pelayan itu memberi hormat kepada semua orang yang ada di ruangan dan meninggalkan mereka
“baiklah semuanya sudah berkumpul ya” clarisa melepas tangan kiri adam dan mulai berdiri
“ya semuanya sudah lengkap” kata ebiet
“disini ada yang ingin aku tanyakan kepadamu steve” clarisa memandang steve dengan pandangan yang serius
“tentang apa ?” steve bertanya
“tentang masalah katana ini, kenapa katana ini harus dicabut ?” clarisa bertanya
“apakah aku harus menjawab serius ?” steve bertanya dengan nada yang serius
“ya, tentu saja” clarisa menjawab
“baiklah, sebenarnya ini adalah katana yang memiliki kutukan, dan kutukannya itu lumayan mengerikan untuk mental lebih tepatnya, oleh karena itu aku meminta bantuan kalian, karena salah sati dari kalian lah yang ditakdirkan akan memiliki katana ini dan tak terkena dampak yang signifikan” steve menjelaskan dengan serius
“sudah kuduga ada yang tak beres dari katana ini, jika aku melemparnya, ia akan tetap Kembali kepadaku” adam melempar katana itu dan katana itu Kembali ke genggaman tangan kanan adam
“sebelumnya aku ingin meminta maaf, maafkan aku karena aku tiba tiba meminta hal yang berbahaya” kata seteve sambil bersujud
“hey hentikan itu, jangan membuat dirimu seakan tak berguna” adam melihat steve yang tersujud
“tidak, aku tak peduli dengan diriku sendiri, bahkan harga diri pun akan aku berikan supaya taka da orang yang memiliki masalah yang berhubungan dengan kerajaanku” steve tersujud dan tak menampakan mukanya
“sudahlah katakana kenapa aku yang harus mencabut katana ini ?” tanya adam
“akan aku katakana, dan kalau kau ingin memarahiku tak apa apa, aku pun sudah siap untuk dibunuh” kata steve sambil mengangkat kepalanya
“alasanku ingin kau memanggilnya yaitu, aku ingin orang orang yang tak memiliki niat untuk hidup mendapatkan Kembali niatan hidup mereka, supaya di kota ini tak banyak kasus bunuh diri, jadi aku meminta para peramal untuk mencarikan orang yang dapat mencabut katana itu, dan sebenarnya katana itu memiliki kutukan, kutukan dari generasi terdahulu, kutukan itu membuat kita kehilangan rasa ingin hidup di dunia ini, dan itu dapat membuat kita masuk ke dalam lubang keputusasaan, oleh karena itu aku ingin ada salah satu orang yang dapat menanggung masalah ini. menurut peramal, kau lah yang dapat menanggung semua ini adam, dan jika kau ingin membunuhku aku juga sedia, demi rakyatku aku siap mengorbankan apapun meskipun itu nyawaku, aku ingin membuat dunia ini menjadi dunia yang damai dan tak ada keputusasaan diantara para manusia” jelas steve
“jadi menurutmu lebih baik kalau mengorbankan satu orang yang tak bersalah daripada mengorbankan banyak orang yang bersalah ?” adam bertanya serius
“jika kau bertanya seperti itu aku lebih memilih kalau 1 orang baik itu dikorbankan untuk orang orang yang bersalah, karena orang orang yang bersalah dapat dibimbing Kembali ke jalan yang benar” ujar steve
“hoh, tapi bagaimana jika salah satu atau beberapa orang yang bersalah itu bukanya Kembali ke jalan yang benar, tetapi malah ke jalan yang lebih tersesat dan juga lebih parah daripada sebelumnya ?” tanya adam
“jika belum melewati batas akan aku berikan keringanan, tetapi jika sudah diluar batas wajar pasti aka nada hukumannya” jelas steve
Lalu adam pun melihat Kembali katananya dan melihat teman temannya
“yah sepertinya katana ini tak dapat berpindah kepemilikan, jadi sepertinya akan aku terima konsekuensinya” kata adam sambil mengambil cangkir minuman herbalnya
“terimakasih adam, terimakasih karena kau sudah mencabut kutukan itu, sebagai gantinya akan aku berikan apapun, jika kau ingin akan kuberikan tahtahku juga” kata steve sambil berdiri dan menghampiri adam
“fhuuuuuuuffffhh” adam menyemburkan minumannya
“apa katamu, tahtah?, apakah kau serius ?” adam bertanya dengan muka yang terkejut
“heeeeeh!!!” kata clarisa, claudine, dan ebiet yang terkejut
“ya aku serius, aku akan memberikan tahta ini karena kau sudah membantuku menghilangkan kutukan ini” kata steve
“tidak tidak, aku tak menginginkan tahta, tapi kau bilang apapun kan ?” tanya adam
“ya apapun” kata steve
“kalau begitu apakah aku boleh meminta persediaan makanan dan juga 4 kuda ?” tanya adam
“apakah hanya itu saja ?” tanya steve
“y aitu saja sudah, itu semua sudah cukup kan nona ?” tanya adam sambil melihat clarisa
“y aitu semua sudah cukup” kata clarisa
“baiklah akan aku siapkan, dan untuk sekarang kita makan malam saja, sebenarnya makan malam sudah lewat lama, tapi apakah kalian ingin makan ?” tanya steve
“sepertinya besok saja, karena kami sudah Lelah, kami akan istirahat terlebihdahulu” kata ebiet
“oh kalau begitu ikuti aku, aku akan mengantar kalian ke kamar” kata steve
Adam bangkit sembari menyimpan katana itu di pinggangnya dan Mereka semua pun mulai mengikuti steve ke suatu ruangan, dan ada 2 ruangan
“ada dua ruangan disini, kalian pilih saja, laki laki dengan laki laki, dan perempuan dengan perempuan, kalau begitu akan aku tinggalkan kalian, jika kalian membutuhkan sesuatu panggil saja pelayan ” steve pun meninggalkan mereka di depan 2 pintu
“jadi aku dengan ebiet, dan claudine dengan nona ya, “ adam melirik ke clarisa
“ya begitu” kata clarisa
“baiklah kita masuk ke kamar masing masing, ayo masuk masuk” ebiet mendorong adam ke dalam kamar
“tu-tunggu ebiet, pintunya belum terbuka” adam terdorong ke pintu
“oh maaf aku terlalu bersemangat” ebiet berhenti mendorong adam
“hahahaha” clarisa tertawa
“kalian ini memang beda ya” kata claudine dengan sedikit tersenyum
“itu bukan aku, tapi ebiet, aku tetaplah aku, tapi ebiet belum tentu dia” canda adam
“oy” ebiet memukul kepala adam
“ah , itu sakit tau, apa yang kau lakukan” adam sedikit marah
“sudah sudah jangan bertengkar lagi” clarisa menenangkan mereka
“ah aku sangat mengantuk, aku akan duluan ke dalam ya” kata claudine sambil memasuki pintu kamar itu
“jadi sekarang kalian ingin tetap disini ?” tanya clarisa
“ah sepertinya aku akan masuk duluan, dah” ebiet memasuki pintu itu dan langsung menutup pintunya
“oy ebiet” kata adam dengan nada yang sedikit emosi
“adam, ada yang ingin aku tanyakan kepadamu” clarisa mendekati adam
“apa yang ingin anda tanyakan nona ?” adam bertanya
“soal strategimu saat ada di dalam ruang bawah tanah itu, bagaimana kamu dapat memikirkan hal itu, atau lebih tepatnya bagaimana kamu tahu bahwa ada efek yang dapat terjadi seperti itu ?” clarisa bertanya dengan penasaran
“bukanya sudah daya jawab saat tadi “ ujar adam
“aku ingin mengetahui alasan sebenarnya”
“anda ingin mengetahui alasan sebenarnya ?”
“ya aku ingin mengetahui kebenaran dari kejadian tersebut” kata clarisa
“sepertinya tak akan saya beritahu sekarang, karena saya belum percaya diri untuk memberitahu rahasia ini kepada siapapun” adam berpaling dari clarisa
“memangnya kenapa ?” clarisa bertanya sekali lagi
“ada alasan tertentu, maafkan saya nona, kalau begitu saya akan langsung tidur, selamat malam” adam memasuki pintu dan meninggalkan clarisa yang masih berada di depan pintu
“kenapa dia tak mau memberikan alasannya ya?” clarisa bertanya dalam hatinya
“sudah selesai?, apa yang tuan putri tanyakan ?” tanya ebiet yang sudah berganti baju di dalam kamarnya
“tidak, tidak ada. Sebelum itu, kenapa kau mengganti pakaian dengan cepat sekali ?, padahal kau belum lama masuk ke kamar ini” adam sedikit terkejut karena ebiet berganti baju dengan cepat
“hahaha, kau pasti tak akan bisa menganti baju sepertiku ya” ebiet meledek Thomas karena ia tak dapat berganti pakaian dengan cepat
“hah yasudahlah, aku juga tak terlalu mempermasalahkan hal seperti itu” adam pun langsung mengganti bajunya dan mulai menaiki ranjang yang disediakan
“hey adam, ini seandainya saja ya, bagaimana jika kau merasa kalau kai itu sudah tak berguna dan dalam fikiranmu hanyalah bunuh diri dan juga keputusasaan, apa yang akan kau lakukan ?” tanya ebiet yang sedang berbaring di ranjangnya
“apa yang akan aku lakukan ?, hmm benar juga ya, jika aku sudah tak memiliki tujuan hidup, mungkin yang akan aku lakukan itu hanya mengorbankan tekadku untuk serangan terakir supaya aku dapat merasakan rasanya menang dari musuh” adam mulai menarik selimut
“tapi apakah kau akan dapat melakukanya ?” ebiet bertanya sembari melihat ke arah adam
“soal bisa atau tidaknya aku takt ahu, bisa saja aku mati dengan cara yang tragis, dan bisa juga aku mati dengan cara yang terhormat, meskipun begitu aku sangat ingin mati dengan cara yagn terhormat, dan namaku diukir dalam sejarah supaya banyak orang yang dapat meniru ku dalam hal yang baik” adam mulai menutup mata
“hoh jadi kau ingin dirimu terkenal ya, hahaha, akan kudoakan kalau kau menjadi pahlawan yang dapat terukir Namanya” ujar ebiet sambil mengambil posisi untuk tidur Kembali
Merekapun tertidur dengan nyenyak pada malam itu
BERSAMBUNG…………………………
KAMU SEDANG MEMBACA
SOUL MEST'
FantasyAda seorang pemuda bernama thomas croctale, saat itu ia sedang berada di makam orang tuanya yang telah mengalami kecelakaan, tetapi ada gagak yang datang membawa 1 helai kertas, dan saat ia ambil kertas itu seketika ia dilemparkan ke dunia yang tak...