PAJI [Hoonsuk]🔞

4. Kerumah Paji

happy reading

.

.

.

.

Jihoon tetap lah Jihoon, laki-laki keras kepala dan selalu maksa. Seperti tadi, setelah makan Jihoon memaksa Hyunsuk untuk bermain kerumah nya. Beralasan kangen karna sudah lama tidak main, padahal belum ada seminggu kedua nya sudah menghabiskan waktu seharian full dari pagi hingga malam.

Hyunsuk menghelakan nafas panjang. Padahal niatnya pulang sekolah nanti Hyunsuk akan menyelesaikan lagu untuk costumer nya, tapi karna permintaan Jihoon yang tidak bisa ditolak dan membuat Hyunsuk mengalah.

auto begadang lagi.

Hyunsuk merebahkan kepalanya di atas lipatan tangan nya. pikiran nya terus berkeliaran mencari inspirasi untuk lagu yang akan Dia buat, Asahi menatap Hyunsuk dalam.

"Kerumah Jihoon?". Tanya Asahi.

Hyunsuk refleks membuka mata nya lalu mengangguk kecil.

"Bilang aja lo mau pergi atau apa ke".

"Paji tetap lah Paji sa". Hyunsuk merosotkan bahu nya.

"Jangan ngewe!!". Tegas Asahi. Asahi tau,Jihoon selalu melakukan hal tak baim itu pada Hyunsuk, karna setelah mereka melakukan itu Hyunsuk suka demam karna terlalu lelah.

"Tergantung suasana".

Asahi berdecak sebal. binal si iya binal tapi kalo abis ngewe suka demam kan aneh.

Jam pulang sekolah tiba. Hyunsuk sudah rapih-rapih untuk bergegas pulang,ett pulang kerumah Jihoon maksudnya.

Jihoon sudah berdiri di depan pintu kelas Hyunsuk sambil melipat tangan nya di dada, tersenyum tipis melihat tingkah gemes Hyunsuk.

Hyunsuk nafas aja gemes Dia.

"Ayo suk". Ajak Jihoon menggandeng tangan mungil Hyunsuk lalu memasukan tangan itu ke dalam saku jaketnya.

"Jangan di ewe!! Awas!!". Ancam Asahi sambil menunjuk muka Jihoon,sebal.

Jihoon tak menghiraukan ancaman Asahi. Keduanya berjalan beriringan menuju mobil Jihoon yang terparkir rapih di parkiran sekolah. Jihoon membukaan pintu untuk Hyunsuk lalu menutupnya, Jihoon berjalan kearah pintu sebelah nya.

"seat belt babe".

Tangan Hyunsuk menarik seat belt lalu memakainya dengan cepat, sebelum Jihoon yang mengambil alih karna Jihoon suka mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Mobil yang di kendarai Jihoon melesat meninggalkan area sekolah. Tangan kiri Jihoon mengambil tangan kanan Hyunsuk lalu membawanya ke atas paha Jihoon, menggenggam erat,sangat erat.

Hyunsuk menatap wajah Jihoon yang fokus pada jalanan, senyum kecil terbit di bibir Hyunsuk. Wajah tampan,rahang tegas, mata tajam. Jihoon bener-bener ciptan tuhan yang begitu sempurna di mata Hyunsuk.

berteman lama dengan Jihoon sejak mereka SMP dan sekarang mereka memutuskan mengganti status hubungan mereka lebih dari sekedar teman.