Bagian 5 - Ada Apa dengan Farhad?

12.9K 571 33
                                    

Hola. Untuk lanjut ke next chapter, barter sama 130 vote dan 20 komentar ya teman-teman. Kalau tercapai, minimal Rabu depan sudah update. Tapi kalau engga, ditunggu paling telat dua minggu ke depannya ya. Makanya dukung yuk, biar aku semangat dan nyempetin nulis juga. YEAY!!! Sehat-sehat ya kalian!!!

===

Drrt.

Sebuah pesan masuk ke handphone-ku yang sudah low grade banget pokoknya. Masih nyala aja syukur. Soalnya ini handphone aku beli bekas dan emang dengan harga yang sangat murah. Yang ngejualnya juga kayaknya jual-butuh gitu. Jadinya main cepet jual, asal laku dan akulah orang yang gak beruntung mendapatkan HP ini. Ya gimana, dia ngejual dua ratus ribu kok, dan aku kepaksa beli karena informasi tugas sekolah zaman sekarang, minimal dibagiin lewat whatsapp group 'kan? Termasuk info-info penting lainnya, kebanyakan lewat whatsapp juga. Makanya aku mati-matian nabung buat minimal bisa beli HP, tahunya gak kekumpul-kumpul. Sulit banget bosque. Ayolah, yang benar saja. Tiap hari ada aja kebutuhan mendadak yang harus kupenuhi. Terpaksa kuambil lagi dari tabunganku yang sulit sekali bertambah. Alhasil saat aku iseng-iseng pergi ke warnet dan buka facebook, aku menemukan unggahan di grup yang nawarin HP bekas. Dan aku gas-gas aja tanpa mikir panjang. Kapan lagi 'kan aku bisa dapat HP semurah itu?

Namun ya dasar bodoh! Pas awal transaksi sih, aku kayak gak menemukan kendala apa-apa. Mungkin memang pada dasarnya aku gak pernah megang HP, jadinya udik banget. Gak tahu kalau dikibulin. Ternyata pas aku udah mulai lancar mainin HP di tangan, aku baru paham yang namanya lemot, baterainya cepet habis, dan lain sebagainya yang kalau aku jabarin satu-satu, pasti bakal bikin kalian ikut kesel juga. Huft. Tapi gapapa lah. Memang rezekinya dapat HP kayak gini, gimana lagi ya?

Oh ya, kan ada pesan masuk ke HP-ku ya?

Aku pun langsung mengecek. LEMOT! Ya, gak usah ditanya lagi dah. Memang lemot dan menyebalkan. Untung buka aplikasi WA aja, aku harus menunggu selama beberapa menit. Makanya aku sering telat kalau buka pesan dari Farhad dkk, yang membuatku sering kena makian dan amarah mereka karena ujung-ujungnya aku lamban banget dalam ngelayanin kemauan mereka. Sekarang? Ya giliranku menggunakan kekuatan aneh ini untuk bisa sedikit-banyak melampiaskan dendamku.

Setelah 3 menit menunggu, akhirnya aku bisa membuka pesan masuk. Dari Farhad. Yash! Yang kutunggu-tunggu akhirnya datang juga.

Lah, kalian pasti bingung ya, kenapa yang awalnya aku selalu ketakutan mendapat pesan dari Farhad sekarang malah kesenengan?

Sebab sekarang, aku mendapatkan kiriman video dari Farhad.

Video apa itu?

Well, itu adalah video yang kuminta setelah kubisikkan ke Farhad sesuatu. Ingat kejadian di toilet saat aku ngentotin kak Galang? Hasil dari bisikkan itu berbentuk video yang akhirnya dikirim kepadaku. Lumayan lama. 15 menit-an ini. Uh, aku gak sabar buat lihat, hihihi.

Aku menunggu video itu terunduh. Dari samar-samar, bisa kulihat Farhad sedang telanjang dada. Kenapa aku bisa antusias melihat dia telanjang dada ya?

Aneh banget. Seumur hidup, aku gak pernah merasa begitu tertarik dengan bagian tubuh lelaki manapun. Mau seperti apapun bentuk dan rupanya. Kali ini, entah kenapa dikit-dikit aku merasa senang. Dikit-dikit aku merasa bergairah. Hanya dengan melihat bagian tubuh lelaki yang terekspos. Apakah aku sudah bagian jadi kaum homo karena pengaruh dari kekuatan aneh yang menelusup ke dalam diriku ini?

Oh ya, sambil menunggu seluruh bagian videonya terunduh sempurna, biar kuceritakan sedikit tentang apa yang terjadi di kelas saat aku kembali dari toilet.

===

"Kalian kok lama banget? Kamu lagi, Suf. Kamu ngapain di toilet. Dari tadi gak balik-balik. Ini jam pelajaran udah mau habis."

Pencarian Lubang PerjakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang