Bab 29.

6.1K 414 3
                                    

Keadaan Reyhan saat ini jauh dari kata baik baik saja, dia terbaring didalam ruangan ICU dan tidak ada seorang pun yang di izinkan untuk masuk termasuk keluarga nya sendiri di karenakan keadaannya yang masih kritis

Sudah satu minggu mata itu tidak mau terbuka membuat semua keluarga Kalyndra sedih, bagaimana tidak permata mereka yang sangat mereka jaga harus seperti ini hanya karena keegoisan seseorang

Untuk Louis sendiri, dia meninggal tepat setelah Chandra menembak jantung nya, dan untuk jasad nya mereka kuburkan di samping makam orang tuanya, karena bagaimanapun juga Louis adalah sahabat mereka dan keluarga mereka dekat

"Mom" ucap Dirga

Tapi Wendy tidak bergeming, dia tetap berdiri di depan kaca pembatas untuk tetap memantau keadaan Reyhan, dia takut jika berbalik sedetik saja maka anaknya akan kembali hilang dari pandangan nya, dia takut kehilangan anak nya

Dirga berbalik menatap oma mencoba meminta bantuan agar mommy nya mau istirahat, karena kesehatan Wendy pun menurun sejak Reyhan di nyatakan koma

"Wendy" oma mendekati Wendy dan menepuk bahu nya membuat Wendy mengerjap

"Istirahat lah, biar Reyhan Dirga dan Arkan yang menjaga"

"Tapi-"

"Wen nurut ya?" Ucap oma lembut berusaha meyakinkan menantunya agar mau beristirahat

Wendy pun mau tidak mau mengangguk dan pergi bersama oma menuju ruangan khusus keluarga Kalyndra untuk beristirahat karena memang rumah sakit ini milik keluarga mereka

Dirga tersenyum tipis melihat mommy nya akhirnya mau beristirahat, dia pun melangkah kesisi kaca pembatas dan menatap adik bungsunya yang terbaring lemah, Dirga menatap sendu tubuh itu

Arkan yang melihat adik sepupu sendu, dirinya pun sama terpukul nya dengan kejadian yang menimpa adiknya, dirinya baru pulang dari kampung halaman ibunya dan langsung mendapat kan kabar hal semacam ini, dirinya merasa menjadi kakak yang sangat tidak berguna

Arkan menepuk bahu Dirga mencoba meyakinkan bahwa adik mereka akan baik baik saja

Puk

"Baby pasti sembuh, dia anak kuat bertahun tahun dia pisah sama kita tapi dia bisa bertahan, aku yakin kali ini pun sama, dia pasti bisa bertahan"

"Semoga"gumam Dirga
.
.
.
.
.

Chandra kembali menjadi seorang yang workholic, bukan dia ingin meninggalkan tanggung jawab hanya saja Chandra berusaha mengalihkan raaa sakitnya mengingat sang anak yang tidak kunjung membuka matanya

Tok
Tok
Tok

Cklek

"Permisi, maaf menganggu tuan, ada seseorang yang memaksa untuk menemui anda"ucap sekertaris Chandra dengan gugup karena takut

"Siapa?"

"Saya tidak tahu tuan tapi dia seorang wanita"

Chandra yang mendengar nya menaikan sebelah alisnya pertanda bingung, siapa wanita itu ada urusan apa dengan nya

"Baiklah biarkan dia masuk"

Sekretaris itupun undur diri dari hadapan nya dan mempersilahkan wanita itu masuk kedalam ruangan sang atasan

Cklek

"Chandra?"

Chandra mengalihkan tatapan nya untuk melihat wanita itu

Deg




Wiliiam menatap sendu tubuh ringkih itu yang sudah seminggu tidak ada tanda tanda akan sadar, william rindu menjahili adiknya, william rindu celotehnya, rindu ketika adiknya mengomeli dirinya karena terus menganggu reyhan

Tes

Tes

Tanpa sengaja air matanya jatuh mengenai tangan sang adik

"Kapan kamu bangun hm? Kamu gak kangen sama Abang?"

"Maaf abang telat jemput adek maaf"
.
.
.
.
.
TBC

Reyhan Putra Kalyndra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang