Terdengar segerombolan suara motor berdatangan masuk memenuhi parkiran SMA NUSA BANGSA. Satu persatu memarkin motor mereka. Dan mulai melepaskan helem. Seketika parah siswi berteriak histeris.
"KAK LEON PACAR HALU GUE""KAK LEN GUE SUKA SAMA LO"
"HUUAAA KAK BIMA MAKIN GANTENG GUE SUKA KAKAK"
"MELELEH ADE BANG LIHAT SENYUM BANG DANIEL"
"KAK KENZO HALALIN AKU BANG"
"KAK TIAN AKU CINTA MATI SAMA KAKA"
Leon turun dari motor.berjalan dengan muka datar menuju kelas tanpa memperdulikan teriakan para siswi. meninggalkan kelima sahabatnya
"Leon tungguin dong. Main pergi aja Lo" teriak danien
"Woee yokk ke kelas. Jangan pada godain cewek aja Lo pada tuhh si kulkas dah jauh nohh"panggil daniel lagi
Tunggu bentar Napa"Serga Bima
"Huh dasar playboy cap kodok Lo"ejek alex terkekeh pelan
"Iri Lo sama gue haa"ucap Bima dengan muka kesal
"Ngapain gue iri sama Lo. Muka pantat panci aja songong Lo"balas Alex
"Ada masalah hidup apa sih Lo sama gue perasan sewot Mulu sama gue"ketus bima
"Banyak. Lo napas aja salah"balas Alex senyum mengejek ke arah Bima
"Lo hidup aja salah bim"ucap Tian tertawa kencang
"Nistain aja terus gue. Ya Allah apa salah Bima ya Allah"balas Bima dramatis
"Elah drama mulu Lo pada. Noh si kulkas dah jauh noh. Berantam mulu.ayokk ke kelas"Sela danien cepat mereka terdiam sesaat sambil menatap Leon yang sudah menjauh.
"Diam baee ayo ke kelas"panggil daniel lagi. Sambil berlari mengikuti Leon yang sudah menjauh.di ikuti tiga curut dengan muka kesal.
Bandara 09:00 wib, Zahra baru saja keluar dari bandara, dengan senyum kecil di bibirnya, masuk ke dalam taksi yang dia pesan, Zahra terlihat begitu senang kembali ke tanah kelahirannya, setelah beberapa menit perjalanan akhirnya Zahra sampai juga, dengan semangat zahra keluar dari taksi, sambil memandang gedung mewah yang menjulang tinggi itu dengan mata yang berbinar binar, dengan senyum yang tidak lepas dari bibirnya Zahra berlari lari kecil masuk ke dalam gedung mewah itu menekan tombol lif dengan terburu buru. Lif terbuka Zahra pun masuk ke dala lif meneka tombol sepuluh.sesampainya di lantai sepuluh, Zahra berlari dengan semangat menuju kamar apertemenya. Setelah pintu apertemenya terbuka Zahra langsu masuk ke dalam kamarnya.
"Bagaimana reaksi bunda sama ayah kalau lihat Ara ya, apa lagi kak Niel"?? ucap Zahra dengan terkiki kecil. Keluarganya tidak mengetahui kepulangannya ke indonesia.zahra juga tidak langsung pulang ke mansion orang tuanya Zahra berencana besok baru dia akan pulang ke mansion kedua orang tuanya.
"Pasti bunda sama ayah akan terkejut lihat gue di Indonesia, apalagi kak Niel"gumam Zahra sambil tertawa pelan
"Capek, sebaiknya gue tidur aja deh, persiapan untuk sebentar malam, yey senangnya hati ku"pekik Zahra dengan bahagianya. Capek dengan pikiranya sendiri Zahra akhirnya ketiduran
Singkat cerita waktu pulang sekolah.terlihat Leon dan sahabatnya jalan menuju motor masing masing
"Eee bro pada mau lang pulang nih??"tanya Bima
"Menurut lo "ketus tian
"Biasa aja dong Lo Tian babi. Siapa tau kalian mau main di mana dlu gitu"sewot Bima
"Langsung pulang aja deh, capek biar istrahat dulu persiapan untuk sebentar malam kan"jawab kenzo
"Emang sebentar malam ada apa"??tanya dengan muka berpikir
"Ngga usah berpikir deh Lo. Otak setengah ajak sok sok an mau berpiki Lo" ejek Tian
"Hedeh, sebentar malam kan kita mau nonton balab ogeb"bentak Alex
"Oh gitu, jadi kita nggumpul di mana"?? Tanya Bima lagi
"YAH DI MARKAS LA BIMA TOLOL" jawab mereka serentak sambil menoyor kepala Bima kecuali Leon hanya menatap dingin sahabatnya
"Jangan main Toyor aja babi" mengusap kepalanya yang di Toyor
"Pulang"ucap Leon dingin dan melajukan motornya
KAMU SEDANG MEMBACA
si dingin itu suamiku
Random"Leonel Gibran dirgantara," lelaki dingin dengan sejuta pesonanya. ketua geng los cruel, anak tunggal dari seorang Zein dirgantara mafia bengis kejam tidak kenal ampun di dunia. "berani mengusik ku sengsara atau mati," semboyan leonal Gibran dirgan...