awal pertemuan

154 10 2
                                    

"Hay... Zahra adiknya kak Daniel"ucap  Zahra ramah sambil tersenyum kecil, mengulurkan tangannya

"Hay juga Zahra, gue bima orang paling ganteng di sini"jawab Bima dengan senyum lebar, Zahra yang melihat itu pun terkekeh

"Hay gue kenzo"ucap kenzo

"Zahra kak"membalas uluran tangan kenzo

"Hay Zahra kenalin, Tian orang yang paling ganteng di dunia"ucap Tian

"Hehe Zahra kak"jawab Zahra terkekeh

"Hay Gue Alex"ucap Alex sambil tersenyum

"Zahra kak"balas zahra

         Zahra menatap laki-laki yang berdiri di samping Alex dengan muka datar dan tatapan dinginnya. Saat Zahra  mengangkat kepannya, Pandangan mereka bertemu dan

Deg  deg  deg

"Ada apa dengan jantung gue"batin Zahra dan Leon, mereka saling menatap cukup lama sampa.

"EHEM" empat curut berdehem dengan keras, Zahra yang sadar mengalihkan tatapannya,  merasah salah tinggal, Leon terlihat biasa saja

"Ehem Ara kenalin ini Leon, dan Leon kenalin Zahra ade gue" ucap daniel memperkenalkan mereka, Zahra tersenyum salah tingka kepada leon

"Hm"gumam leon dingin

"Mohon di maklumi aja ye Zahra dia memang begitu orangnya"ucap Bima

"Iya ngga apa-apa kok ka-"ucapan Zahra terhenti karna teriakan sahabatnya

"ZAHRA" teriak dara dan mita kompak

"Ee buset itu suara apa toa" gumam Bima pelan

"Ngapain aja sih Lo di Landon kita kangen tau"desis Mita

"Ya sekolah la ogeb"bukan Zahra yang jawab tapi dara dengan ketus

"Hih sewot aja Lo Maimuna"perkatan Mita terhenti karna kedatangan orang yang tak di undang

"Nama gue dara, Mita anjeng"bentak dara

"Loh ko ngamokk"ejek Mita

"Lo ya_"

"Stop la berdua berisik bangat"ucap Zahra menghentikan perkelahian dara dan mita

"Lo menetap di si kan Ra" tanya Mita,Zahra menganggukkan kepalanya

"Masuk sekolah mana Lo"tanya Mita lagi

"Sama kaya kak Niel"jawab Zahra

"Bagus dong" balas Mita dan dara kegirangan

"Mudah mudanhan kita satu kelas"celetuk dara

"Benar tu-"ucapan Mita terhenti karna suara dering hempon

        Dert dert bunyi hp kenzo terdengar begitu nyaring

"Halo assalamualaikum on"

"Waalaikumsalam, sudah selesai"jawab orang di telvon kenzo dengan dingin

"Sudah om

"Suruh Leon pulang, penting"suruh orang yang di telvon kenzo yang tidak lain adalah ayah Leon

"Iya om assalamualaikum om"jawab kenzo tanpa jawab salam ayah Leon mematikan handphone nya

"Yon di suruh pulang sama Dedy Lo"ucap kenzo, Leon yang mendengar ucapan kenzo hanya mengagumkan kepala, berbalik badan dan langsung menaiki motornya.

" Mau ke mana Lo Yon" tanya Bima bingung

"Pulang"jawab Leon, tanpa berbalik meninggalkan sahabatnya

"Dasar kulkas"gerutu Bima kesal

"Ya udah, kita kita juga pulang udah malam bangat nih, besok kan sekolah"ujar Alex

"Ya udah"ucap ucap Daniel

"Lo ikut Abang pulang ke mansion kan dek"tanya Daniel

"Iya bang"jawab zahra, Zahra dan kawan-kawan pun meninggalkan arena balap

      Zahra dan Daniel telah sampai di rumah begitupun dengan teman-temannya Zahra langsung masuk ke rumah tidak lupa memarkirkan motor kesayangannya

"Ayah sama bunda sudah tidur belum ya bang"tanya Zahra kepada abangnya Daniel dengan suara pelan

"Kayanya kalau jam begini sudah pada tidur deh"

"Kenapa emangnya dek" tanya Daniel

"Ngga, ngga kenapa-kenapa, ya udah aku ke kamar dulu ya bang"ucap Zahra sambil berjalan menuju tangga tiba-tiba Zahra berhenti

"Eh tunggu dulu"ucap Zahra menghentikan langkahnya

"Kenapa dek"tanya Daniel bingung

"Jangan bilangin ayah sama bunda ya, kalau aku ada di mansion"ucap Zahra

"Emang kenapa dek??"tanya Bima

"Biar bisa kagetin mereka besok bang, pokoknya Abang ngga boleh bilang ayah sama bunda kalau aku udah plang, awas aja ya kalaw sampe Abang bilangin, bakal aku jualin  Abang di lazada"ucap Zahra sambil terkekeh

"Ya udah bang adek mau bobok cantik dulu sampai besok Abang Ara yang ganteng"tambah Zahra lagi, tak lupa mengecup pipi Daniel dan berlari menuju kamarnya. Daniel yang melihat itu tersenyum tipis.

si dingin itu suamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang