Masih balapan

142 10 0
                                    

"geje Lo bikin orang kaget aja anjing " ucap Bima dengan muka terkejutnya.

"Jangan bilang Lo suka sama tu motor itam"cengo Alex

"Astajim sebut Niel sebut"heboh kenzo

"Yee di tanya malah diam aja loh" kesal Bima

"Loh kok-"ucapan Bima terhenti. Melihat mata Daniel yg  berkaca kaca. teman temanya semakin bingung dengan Daniel

"Dan Lo baik baik aja kan" tanya tian dengan muka paniknya.daniel tidak menghiraukan pertanyaan tian.dia terus memandang motor hitam itu. Dengan mata berkaca-kacanya.
      
         Zahra terus memacu motornya.setelah melewati beberapa tikungan Zahra akirnya sampai di garis finis dan menjadi pemenangnya. Tepuk tangan dan teriakan mulai terdengar. Zahra hanya tersenyum dan membuka helemnya sambil menggoyangkan kepalanya sehingga rambutnya yang panjang terurai sampai pinggangnya  Dan melambaikan tangannya kearah geng los cruel. Semua orang yang melihat itu menjadi kagum dan bingung. termasuk anggota inti geng los cruel kecuali leon dan Daniel. Leon yang hanya menatap Zahra tajam dan dingin. Sedangkan Daniel sudah menangis tanpa suara

"Wihh perempuan gaiss mana cakep bangat lagi"ucap laki laki 1

"Waw senyumnya"ucap laki laki 2

"dia berani bangat ya"ucap laki laki tiga kagum dengan keberanian Zahra

"Ara" gumam Daniel dengan air mata yg sudah jatuh di pipinya. Daniel turun dengan terburu-buru. Meninggalkan parah sahabatnya dengan muka kaget kecuali Leon hanya memperlihatkan muka datarnya

"Hah apa ini tuhan"drama Bima

"Ada yang bisa kasih tau saya ini ada apa besti" terik lebay Tian. Kenzo dan Alex yg melihat kedua sahabatnya hanya memutar matanya malas.

"Lo kenal sama tuh cewe yon"??tanya kenzo melirik Leon yang masih menatap ke arah Zahra. Leon hanya menggelengkan kepalanya dan berlalu turun menuju Daniel di ikuti keempat sahabatnya dari belakang

          Orang-orang  yang melihat anak anak los cruel turun mulai terdiam kaku, takut terjadi sesuatu kepada perempun yang sudah berani mengusik anggota inti los cruel, geng motor yang paling di takuti di indones, sesampai di depan motor Zahra, mereka  semua memandang Zahra dengan tatapan yang berbeda beda, Zahra tidak memperdulika tatapan mereka dia hanya fokus kepada kakaknya yang sudah menangis dalam diamnya itu. Zahra turun dari motornya dan berdiri sejajar dengan Daniel sambil tersenyum kecil.i

"Sejak kapan pulang"Daniel dengan lirihnya sambil menatap lekat adik kesayangannya itu

"Ngga mau peluk duluh nih. Abang ngga kangen sama Ara"Zahra tak kalah lirihnya

        Daniel maju dan memeluk adik kesayangannya dengan erat, dengan air mata yang terus turun di pipinya. Semua orang yang melihat itu tercengang kaget melihat seorang Daniel bagaskara, barusaja memeluk seorang perempua, walaupun terkenal ramah Daniel belum pernah dekat dengan perempuan kecuali bundanya.

"Abang kangen Ara"gumam Daniel di sela tangisnya

"Ara juga kangen Abang"ucap Zahra sambil menepuk pelan pundak abangnya itu

"Kenapa ngga langsung pulang ke mansion si dek. Kenapa juga ngga bilang-bilang kalau mau pulang, kan Abang Bisa jemput di bandara"sentak Daniel langsung melepaskan pelukannya dengan muka kesal.

"Hehe suprise"Zahra cengengsan dengan muka tanpa dosa

"Udah dong Abang, abang ngga malu dilihatin banyak orang nangis"ucap Zahra

"Ini karena kamu ya dek"balas Daniel sambil menghapus air matanya

"Huh Abang aja yang cengeng"ejek Zahra

"Ini itu karna Abang say-"ucapan Daniel terhenti

"Stop ini maksutnya apa sih, gue ngga ngerti anjirr"tanya Bima dengan muka bingungnya para sahabatnya langsung saja mengganggu kan kepalanya kecuali Leon

" Gue sampe lupa sama kalian astaga, maapin Niel ya hehe"ucap Daniel cengengesan

"Jadi di siapa"??tanya Alex binggung

"Ehem kenalin dia ini adek gue"ucap Daniel sambil menghapus bekas air matanya

"Hah sejak kapan Lo punya adek. mana cakep lagi"??cenggo tian

"Ya sejak lahir lah"kutus Daniel

"Ko kite ngga tau"?? Tanya kenzo

"Ya iyalah Ade gue kan sekolah di Landon"jawab Daniel

"Ohhh"jawab sahabatnya kompak kecuali Leon

"Kenalin dong"ucap Bima menaik turunkan alisnya

"Huh dasar Lo, Ara kenalin ini teman-temannya Abang"ucap daniel.walaupu kesal Daniel tetap memperkenalkan era kepada sahabatnya

si dingin itu suamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang