AS 4 - Kesepakatan ++

2.5K 31 2
                                    

Area Dewasa
Bocil diharapkan minggir terlebih dahulu. Dosa ditanggung sendiri yh wkwk.

Azkara menghampiri Ibunya. Ya, Bu Nurma adalah ibu kandung Azkara. Azkara adalah tipe anak yang sangat nurut dengan ibunya. Ia sangat menyayangi ibunya tersebut. Itu, yang membuat Azkara sangat tidak suka jika melihat perempuan menangis, ia selalu tidak tega saat melihatnya. Azkara sudah sampai di depan ruangan Ibunya. Ia mengetuk pintu, lalu membukanya saat sudah diizinkan masuk.

"Kamu abis dari mana, Le?" tanya Nurma, karena dirinya sudah cukup lama menyuruh Galen untuk mencari Azkara.

"Leo habis dari rooftop, Buna. Leo abis curhat sama Devira." Nurma bangkit dari duduknya, lalu mendekati anaknya, mendekap badan anaknya itu.

"Aduhh.. anak buna yang satu ini, kalo ada apa-apa cerita ke buna juga dong. Buna cemburu nih sama Devira, buna masih ada disamping kamu loh, sedangkan Devira sudah tenang disana, masih kamu ajak curhat." Azkara terkekeh melihat Nurma yang cemberut.

"Bunaa.. jangan cemberut gitu, nanti muka buna banyak kerutan loh. Buna mau cepet keriput?" Nurma melepas dekapannya, lalu menduduki kursinya lagi.

"Cepet cerita ke Buna!" Azkara lagi-lagi terkekeh.

"Leo kayaknya udah mulai jatuh cinta lagi sama seseorang deh bun." Nurma yang mendengar itu kaget, sampai menutup mulutnya.

"Siapa? Baik gak orangnya? gak matre kan?" pertanyaan muncul bertubi-tubi dari mulut Buna nya itu

"Pokoknya ada deh bun, nanti juga buna tau. Buna tau ga, tatapannya mirip sama Devira bun. Dia lucu, gemesinn. Sifat dia emang agak beda sih kalo sama Devira, tapi Leo tetep suka bunaa. Leo bingung, gimana cara leo deketinnya, Leo belum pernah ngobrol bareng diaa." rengeknya Nurma menggelengkan kepalanya.

"Aduhh.. selucu apa sih dia sampe-sampe anak bunda yang udah 3 tahun tertutup hatinya ini, jatuh cinta lagi." kali ini dia menatap Leo lekat.

"Dari dulu kamu masih sama ya, selalu gatau cara menyatakan cinta, kasih tau buna siapa orangnya? siapa tau buna bisa bantu." Nurma tersenyum penuh arti.

"Emm.. i-itu buna, Leo malu sebutnya." Dengan pipi memerah, Azkara menuliskan nama perempuan yang sedang disukainya diatas kertas, lalu memberikan kertas itu ke Nurma. Nurma membacanya, lalu ia lagi-lagi kaget.

"Pantes aja kamu suka, orang pinter begini orangnya." Nurma mengelus rambut anaknya. Itu membuat pipi anaknya itu semakin memerah.

"Ciee.. anak buna. Harus kasih tau papa ini mah."

"Jangaaan bun, please. Nanti papa ngeledekin aku setiap papasan." mohon Azkara.

"Iya deh iya. Yaudah sana balik ke kelas." Azkara memasang muka heran.

"Buna panggil aku kesini karena apa?" tanya Azkara

"Gaada apa-apa, Buna cuma kangen sama anak semata wayang Buna." Itu membuat Azkara cemberut.

"Azkara udah panik loh tadi." Nurma mengecup kepala anaknya.

"Udah sana, gausah cemberut gitu. Nanti makin cakep." Ucap Nurma sambil tertawa.

•••••

Di Sisi Lain
Echa sedang ghibah dengan gengnya. Mereka sedang membicarakan orang-orang yang tidak mereka sukai, termasuk Ana. Saat sedang asyik ghibah,  masuk notif chat dari seseorang ke handphone milik Echa.

Galenn

Galen :
Sesuai kesepakatan tadi,
Cepet ke gudang.
20 menit lagi bel
Gc

Me :
Iya, sabar.
Udah sange banget lo?

Galen :
Y.
Read.

Setelah membaca chat dari Galen, Echa langsung pamit dengan gengnya. Ia langsung bergegas menuju gudang. Sesampainya di gudang, ia membuka pintu rahasia yang terdapat di pojok gudang. Echa mengunci pintu itu, ia didorong ke tembok yang ada dibelakangnya. Galen mencium bibir Echa dengan ganas. Kegiatan itu membuat Echa mengerang.

"shh.. nafsu banget lo hh" Echa mengalungkan tangannya ke leher Galen. Galen menelusuri setiap inci mulut Echa menggunakan lidahnya. mereka beradu lidah.

"Jago kissing, Ya..terlihat jelas sih. Kalo lo itu sering ngelakuin ini" Galen mengeluarkan senyum smirknya.

"Sepong penis gue" perintah Galen. Echa langsung menuruti permintaan Galen. Echa mulai membuka resleting celana milik Galen, menurunkan celana panjang sekaligus celana dalam milik Galen hingga ke tengah lutut.

"Woah.. gede juga punya lo Len." Ucap Echa sambil menyusuri penis Galen menggunakan jari lentiknya.

"shh.. Cepet masukin ke mulut jalang lo itu setan." ujar Galen, Echa mulai memasuki penis Galen ke dalam mulutnya, lalu menghisapnya dengan kuat.

"ahh.. sedot penis gue jalang" Echa menjilati ujung penis Galen. Ia bermain-main dengan Galen.

Galen yang tidak sabar dengan tingkah Echa pun langsung memaksa memasukkan penisnya kedalam mulut Echa, lalu mendorong kepala Echa, agar penisnya masuk seluruhnya kedalam mulutnya.

Dengan gerakan naik turun dari mulut Echa, dibantu dengan tangan Echa yang memainkan twinballsnya, Galen hampir mendapatkan puncaknya. Galen mengerang.

"Eghhh.. Gue keluarhh lontee" Galen mendongak, jakunnya naik turun. Echa semakin mempercepat gerakan mulutnya, menghisap penis Galen.

Croot..
Semburan sperma Galen berhasil memenuhi mulut Echa. Galen memerintahkan Echa untuk menelan sperma miliknya itu. Echa dengan senang hati menelannya.

"Thanks, inget! kesepakatan kita ini berlaku sampe satu bulan ke depan." ucap Galen dengan penekanan diakhirnya. Galen memasukkan beberapa lembar uang merah muda ke dalam kantong seragam Echa. Lalu meremas payudara milik Echa dengan keras. Desahan keluar dari mulut Echa. Galen meninggalkan Echa dalam gudang ini lebih dulu.

"Enak juga jadi jalangnya Galen. Ga dapet Azka dapet Galen juga gapapa deh gue." ucapnya sambil terkekeh.

•••••

Kelas Peminatan Biologi
Azkara memasuki kelasnya, saat memasuki kelas ia tak sengaja bertatapan dengan Ana yang sedang bercanda dengan salah satu laki-laki di kelas itu, yang ia ketahui bernama Marcelo. Ana, Salsa dan Celo sedari tadi asyik mengobrol tentang pengalaman mereka diwaktu sd.

Walaupun baru pernah mengobrol tapi Ana sudah merasa nyaman dengan Salsa dan Celo karena menurut Ana mereka satu frekuensi.

Saat bertatapan tadi, Ana langsung memutuskan kontak matanya dengan Azkara karena dirinya itu takut dan juga merasa jantungnya itu tidak normal.

Waduh waduh.. gimana ni part kali ini? lumayan panas kan..

kira-kira siapa ya orang yang lagi Galen sukaa?? masih pada bertanya-tanya kan pastinya. Apa malah pada nunggu adegan hotnya aja nih?

Broken? [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang