🎧-song recommendation-🎶
"Treat You Better" - Shawn Mendes***
"Gimana pun juga, perempuan selalu benar. Karena di dunia ini adanya mas-alah, bukan mbak-salah." -Alegra
***
Pagi ini, suasana kelas IX-2 terlihat sangat berisik. Sehingga membuat Bu Susan, guru matematika yang sedang mengajar cukup marah sampai sisi sebuah penggaris panjang yang selalu dibawa oleh Bu Susan ditangannya kini telah beradu dengan meja dan menimbulkan suara yang cukup keras.
Semua murid di dalam kelas IX-2 yang tadinya ribut tak karuan kini terdiam dan melihat Bu Susan dengan wajah yang sudah memerah dihadapan kelas.
"TSUDAH TSAYA PERINGATKAN PADA KALIAN JANGAN RIBUT!!! Masih ribut juga! Mau kena tsama Rolli kalian hah?!!" Ancam Bu Susan galak.
Rolli adalah nama yang di berikan Bu Susan pada penggaris kayu panjang kesayangannya.
Bu Susan adalah tipikal guru matematika yang killer, dan ia selalu membawa penggaris panjang kesayangannya itu kemana-mana sehingga banyak murid yang takut saat berpapasan dengannya.
"Enggak Bu Tsutsann!!!" disaat semua murid dikelas hanya terdiam, Edgar malah menjawab memperparah keadaan.
"Apa-apaan kamu?! Mau menghina tsaya?!" Hardik Bu Susan masih dengan Rolli yang setia
Bu Susan juga memiliki ke-cadel-an dalam mengucapkan huruf 'S' sehingga terucap 'ETS', dan sangat anti apabila ada murid yang menyinggungnya dalam hal itu.
"Enggak kok Buk, tadi lidah saya gak sengaja kebelit," ucap Edgar yang membuatnya mendapatkan senggolan dari Alea yang duduk di sebelah nya.
"Mati kok dicari," bisik Alea pada sahabatnya yang super duper pencari masalah itu.
"Gue bercanda doang kok," Edgar cengengesan.
"Tsudah-tsudah, tidak ada lagi yang bicara! nah, sekarang, Alea! tsilahkan kamu kerjakan contoh tsoal yang tsudah tsaya tulitskan di papan!" Perintah Bu Susan sambil menghampiri meja Alea dan memberikan spidol padanya.
Alea mengangguk pasrah menerima spidol yang sudah di sodorkan oleh Bu Susan di hadapannya, dan berjalan menuju papan tulis.
Alea adalah anak kesayangan Bu Susan dari kelas VIII, dikarenakan ia adalah orang yang memang pintar dan juga salah satunya orang di kelas itu yang otaknya memiliki mode fast respon terhadap pelajaran apapun, terutama matematika.
Dengan mudah Alea mengerjakan soal di papan dan selesai hanya dengan sekejap dan kembali ke tempat duduknya.
"Wisss sahabat gue, lo punya otak Google ya Al?atau jangan-jangan otak lo diprogram pake komputer dulunya?" Tanya Edgar heran saat Alea kembali duduk dibangkunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEGRA [Revisi]
Teen Fiction🚫PLAGIAT BOLEH MENYINGKIR ❌ ⚠️ BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ⚠️ HAPPY READING GUYS 🧡 ❝𝐚𝐝𝐚𝐤𝐚𝐥𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐭𝐚𝐤𝐝𝐢𝐫 𝐦𝐞𝐦𝐩𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮𝐤𝐚𝐧, 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤𝐚𝐭𝐤𝐚𝐧, 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐚𝐭𝐮𝐤𝐚𝐧, 𝐝𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢...