Merelakan dan Mengikhlaskan 2 kalimat sederhana yang teramat sukar untuk dilaksanakan
❃
❃
❃
❁ ════ ❃•❃ ════ ❁
Seorang gadis yang tengah duduk menyandar di penyangga kasur menyeluruhkan impulsnga pada layar MacBook miliknya. Fokus menunggu bilah biru pada pengiriman video YouTube-nya sampai titik akhir.
Ting! your video was pasted
Clarita Aracelly spontan membulatkan bola matanya berbinar, tersenyum sumringah. Sejenak sebelum kemudian ia merasakan perih pada ulu hatinya.
Penyakit asam lambungnya kambuh lagi. Pasti karena ia terlalu sibuk membuat video sampai lupa makan kemarin. Tidak heran lagi, sudah jadi kebiasaanya tiap terlalu asyik merekam video untuk konten YouTubenya ia pasti selalu melupakan jam makannya dan berakhir terlambat makan.
Ponsel berdering, menampilkan panggilan video dari Mahesa sahabatnya sejak kelas tujuh di sekolah menengah pertama. "Woi Clarita"
Clarita mengerucutkan bibir. Baru saja memulai panggilan, Mahesa sudah mengajak ribut saja
"apaan si lo, kenapa lo telpon gua kangen sama gua"
Cowo tampan berwajah Asia dengan rambut hitam legam itu lalu berlagak mau muntah. Clarita terkekeh singkat
"pede amat lu, mba cuma mau ingatin, nanti malam kita latihan karate"
"Ya elah, kalau itu gua tau juga kali memangnya gua sepelupa itu, hah"
"memang!" jujur Mahesa polos, "lo, kan memang pelupa makan aja lupa tuh, sampai bibir lo pusat gitu lagi" tuding cowo itu kemudian
Clarita terkekeh polos. Mau berbohong pun cowo itu pasti akan mengetahuinya. Tidak akan mudah berbohong pada cowo itu Mahesa sudah cukup mengenali dirinya.
Clarita langsung lantas meraba bibirnya "ketara banget ya?"
Mahesa memutar bola matanya malas pada Clarita "iya Clarita-ku sayang"
Clarita hanya memeletkan lidahnya mencibir sebutan cowo itu untuknya
Mahesa terkekeh "sini, sini... Aa Mahesa bantu merahin" ujar cowo itu jail seraya memonyongkan bibirnya membuat Clarita bergidik ngeri
"Iyuh! Enyah sana lo otak mesum!"
Mahesa kian tergelak, mengganggu Clarita sudah menjadi hobinya sejak lama "gua kan sebagai sahabat yang ganteng dan pengertian ingin membantu teman yang di tengah di landa kesusahan, terima aja bantuan gua kenapa sih"
Clarita langsung berdecih, mencibir lelaki itu "bodo amat! Tapi by the way thanks ya, editan lo keren banget"
"iya lah, gua master!" Mahesa narsis. Clarita hanya mencibir kepala ke arah sumber suara. Clarita sontak mematikan panggilannya dengan Mahesa, langsung saja keluar dari kamar. Mencari tahu ada apa
"Mama sama papa mau kemana buru-buru banget"
Laura berjalan cepat dan mengecupnya puncak Clarita sekilas
"Mama sama papa ke rumah sakit dulu ya. Sakitnya Tio kambuh, di hipervetilasi lagi"
Yang Laura maksud Tio itu adalah saudara kembar Clarita yang hanya berbeda jarak beberapa menit dengannya. Cowo itu menderita penyakit interstisial sejak insiden kebakaran di gudang pabrik sembilan tahun lalu karena itulah cowo itu sering keluar masuk rumah sakit seperti saat ini
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA RAVINDRA
Novela JuvenilDIA RAVINDRA Altezza Alexavier mendapatkan julukan Monster SMA ghaveria yang ditakuti oleh satu sekolah Tentang dua insan yang saling mencintai tapi harus berpisah karena orang tua mereka saling bermusuhan yang mengharuskan mereka harus berpisah ini...