Ngga perlu kenal ☃

10 2 1
                                    

Perempuan itu bernama Clarita Bulan purnama artinya bahkan bidadari tapi dimataku Clarita adalah bahaya bahkan harus dihindari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perempuan itu bernama Clarita Bulan purnama artinya bahkan bidadari tapi dimataku Clarita adalah bahaya bahkan harus dihindari

Kalau kata orang punya teman yang super ganteng itu adalah sangat luar biasa tapi asumsi itu tidak berlaku bagi Ravindra. Dia adalah berteman dengan Mahesa. anggota geng paling ganteng di most wanted di SMA Ghaveria. Bahkan ia juga sudah terbiasa berinteraksi dengan Edgar dan Regan temen-temen sepergengan Mahesa tak kalah kerennya

Ia sudah terlalu terbiasa, bahkan mungkim teman lelakinya jauh lebih banyak teman perempuannya. Tapi bagi Clarita tidak ada yang berbeda mau berteman dengan siapa saja. Semua teman itu sama bedanya dalam berteman. Sejauh mereka tulus, Clarita akan tersenyum lebar menerima mereka untuk menjalin pertemanan dengannya.

"Clarita, bisa kali bagi satu ke gua masa iya itu semua cogan di sekolah ini lu embat semua," begitulah kiranya celetukan Visya mengenai Mahesa dan teman-temannya

"Apanya yang cogan titisan kodok zuma iya."

"Mata lo tuh yang ketutupan belek, geblek Clarita," ujar Visya sarkastis sambil menoyor jidat Clarita terkadang Visya suka heran, bagaimana bisa cewe itu tidak tertarik dengan aura kegantengan Mahesa? Apa Clarita tidak normal."

"Izinkan aku... uu.. untuk terakhir kalinya... akk... akkk!"

Seluruh kontak mata seketika melirik ke arah Mahesa yang tiba-tiba masuk ke kelas mereka. Membawa galon milik siapa seraya memukul-mukulinya, tak lupa bernyanyi sambil berjoget-joget riya'

"Semalam saja bersamamuuu... E aaa eee.. mengenang asrama kitaaa.. asekk tarik mang!"

Mahesa melambai-lambaikan tangannya di depan meja cewe itu, seolah mengajak Clarita bernyanyi bersama. Clarita dan Visya saling bertatapan sambil mengerjap memandang Mahesa yang tidak ada urat malunya sama sekali.

"Mau ngga Clarita? mengenang asrama sama gua?" tanya Mahesa sambil menaik-naikkan alis

Sorakan 'cie' dari anak kelas spontan terdengar kemudian. Sementara Clarita malah melemparkan cowo itu gumpalan kertas sampahnya

"Mengenang, mengenang pala lo disleding kuyang!"

"Memang kuyang sleding pakai apa? usus?" cibir Mahesa pura-pura polos

Meskipun merasa malu punya teman semacam Mahesa, Clarita tetap tidak bisa menahan tawanya mendengar guyonan receh temannya itu.

"Pakai pankreas!" kekeh Clarita "lagian lo ngapain sih, sok-sokan nyanyi gitu. Dikira mau ditembak gua sama lo," Clarita menggeleng keheranan

"Eh jangan sekarang dong, main tembak-tembakan entar di kamar aja" goda Mahesa berbisik, Clarita bergidik jijik

Cewe itu melempar kotak pensilnya "Dasar lo kudaniel berculak satu!"

DIA RAVINDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang