Prolog

12 3 0
                                    

Semua orang pasti ingin jadi kaya bukan?

Harta dan tahta..

Jelek gapapa~asal banyak duitnya~ /plakk

Tapi semua itu hanya mimpi dan angan-angan semata bagi seseorang yang dari awal ditakdirkan tidak mampu.

Untuk mencari sesuap nasi saja susah. Sekolah? Paling berhenti saat SMP atau SMA karna masalah biaya. Setelah itu berkeliaran mencari sesuatu yang bisa dikerjakan dan menghasilkan uang. Bahkan ada yang melakukan sebuah kejahatan demi sesuap nasi saja.

Sisi gelap sebuah negara yang damai dan makmur.

Ratu mendesah sedih. Ia sedang duduk bersender dibawah jembatan sambil menatap langit malam yang sama gelapnya seperti hidupnya.

Angin malam yang dingin menembus tulang, membuat rambut panjangnya sedikit berkibar.

Jika anda bertanya apa tidak dingin diluar seperti itu?

Jawabannya...

" HATCHUU! ", ratu menggosok hidungnya yang mulai menetes kan ingus berwarna bening.

" Sialan! Dingin banget argh!! ",

" Hmm,, mending guwe pulang deh, ke istana guwe, pasti pelayan-pelayan guwe sedang nyariin guwe sambil khawatir mwehehehe ",

Plakk!

" Aish! Siapa yang mukul kepala guwe?! ", Ratu lansung memukul seseorang yang datang dan duduk disebelahnya. Dia adalah Bejo, teman dekatnya yang juga bernasib sama seperti dirinya.

" Ngayal terus Lo, ngamen sana ", ucap Bejo sambil ikut menikmati langit yang kosong.

" Ngamen- ngamen! Eh, modelan guwe mah kagak ngamen cuy, ", ucap ratu bangga sambil menepuk dadanya seperti gorila.

" Terus ? ", Walaupun Bejo sudah menduga jawabannya pasti halu, tapi ia tetap bertanya. Entah kenapa dirinya seperti ter-setting otomatis jika berhadapan dengan ratu.

" ' konser ' k.o.n.s.e.r! Guwe tu seharusnya adain konser couy! Harga tiket buat konser guwe 1 miliyar per orang! Terus tempat nyanyi nya itu harus yang gede! Biar penonton guwe kagak ada yang desak-desakan, terus guwe kasihin sebagian uang konser nya buat orang-orang missqueen kayak kita gini, baik kan guwe?Ho ho ho",

Jika ini bukan ketikan, kalian bisa melihat hidung ratu memanjang.

Bejo mendengus geli. Teman sekaligus kakaknya ini memang begini. Sangat barbar dan pandai berhalu. Apalagi setelah ratu katanya menemukan buku yang sangat keren, tentang cinta anak SMA gitu, Ia semakin sering berhalu. " terserah lo deh, " ia kemudian pergi ke tempat yang lebih teduh dan menggelar kardus yang ada.

" Nggak tidur? Inget, besok kita masih ngamen, ", kemudian suara bejo tidak terdengar lagi, digantikan dengkuran halus yang muncul.

Ratu menatap teman satu-satunya itu dengan tatapan teduh.

Bejo itu lebih muda 2 tahun darinya, namun lebih dewasa. Beda dari dirinya yang dibuang orangtuanya saat umur 7 tahun, seluruh keluarga Bejo meninggal dalam kebakaran rumah saat Bejo berumur 6 tahun. Menyisakan Bejo sendiri dengan beberapa luka bakar dibagian tangan dan kakinya.

Bagaimana bisa bertemu? Waktu itu ratu yang baru dibuang tidak mengerti bagaimana cara bertahan hidup diluar, apalagi perutnya terasa lapar, jadi ia mencuri sepotong roti kemudian membawanya lari secepat mungkin.

Walaupun sempat jatuh dan ter- bejek, namun ratu yang saat itu sangat lapar tidak peduli dan mencubit sedikit bagiannya dan memakannya.

" Enak.. ",

Transmigrasi ratu Nayra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang