hah?

4 2 0
                                    

"Bagaimana kondisi anak saya sekarang dok? Hiks-"

" Pasien mengalami cedera parah pada bagian kaki. Namun syukur nya ia dengan cepat ditangani jadi semua baik-baik saja. Operasi nya berjalan lancar, Tinggal menunggu pasien bang-",

" Ng? " ,

" Ah! Putriku! " , Ratu terkejut ketika menyadari bahwa ia berada didalam ruangan seperti rumah sakit.

Astaga! Bukankah biaya rumah sakit mahal?!

Dan yang paling membuat ia terkejut...

IA KAN TIDAK PUNYA IBU. Terus ni ibu-ibu cantik ngapain peluk dia sambil bilang putriku?!

Jujurly ratu merasa sedikit risih. Apalagi ia masih baru sadar dari mati suri (?) Nya.

Disertai seorang bapak-bapak berbau....uang? Yang berada disamping ranjang rawat nya.

" Nak, kamu tidak apa-apa kan? Apa ada yang sakit? Astaga putriku yang malang huhuhu", wanita aneh itu kembali menangis sambil memeluk dirinya lebih erat.

" Astaga nak, papa bahagia kamu masih hidup" laki-laki yang berbau uang yang berdiri disamping wanita tadi akhirnya membuka suara.

Ratu berpikir, apakah mereka adalah orangtua yang membuangnya? Lalu mereka kembali karna mendengar dirinya meninggoy?

Tapi perasaan dia meninggoy nya gaada hubungannya sama kaki di operasi deh.

Merasa situasi menjadi semakin rumit bagi ratu, ia pun mulai membuka suara,

" Maaf aja nih ya, ganggu acara sedih bahagianya, tapi guwe mau nanya satu hal. Kalian siapa ya? ",

Semua terdiam.

" Oiya ni guwe boleh lansung pulang kan? Pasti mahal nih biaya rumah sakitnya, entah siapa yang masukin gue kesini, tagih aja dia. Gue kagak ada duit. Mau cari mayat adek guwe juga, kebawa nggak dia? Oiya, Tenang ae brader, Gue kagak napa- Napa kok, kaki gue sehat wal afiat, lagian gue sengaja tenggelamin diri, jadi kaki gue ya nggak kenapa-napa . So, I will go home duluw ~ sayonara bye bye muach. Oiya bro, sendal swallow hijau gue kagak kebawa juga nih? Yaah okedeh"

Semua ternganga.

Ratu dengan santai melepas infus ditangan nya dan menuruni ranjang hingga wanita tadi menahan tangan nya.

" Dok? Ini anak saya kenapa?? Kenapa anak saya nggak ngenalin orangtuanya sendiri? Jangan-jangan...anak saya..hiks-", wanita tadi kembali menangis sambil tangannya menahan tangan ratu yang hendak pergi.

" Bu, maaf tapi saya bukan anak ibu. walaupun saya dibuang tapi samar-samar saya ingat rupa wajah ibu saya, ibu saya tidak secantik ibu, dan pastinya tidak berbau uang kayak ibu, jadi lepasin tangan ibu karna saya mau pergi", ucap ratu tergesa-gesa. Ia khawatir jika ibu-ibu ini akan menyuruhnya membayar uang tagihan rumah sakit sendiri.

Jadi selagi ada waktu, ia harus kabur aja kan? Tubuhnya juga fine-fine aja kok.

" PAK DOKTER INI ANAK SAYA KENAPA DOOOOK", wanita yang tadi menahan lengannya sekarang berteriak histeris membuat ratu ternganga.

Ni ibu-ibu kenapa njer.

Dokter yang dari tadi diam akhirnya membuka suara

" Tolong semuanya tenang dulu! ",

Semuanya diam,

" Jika perkiraan saya benar, maka Nayra sekarang terkena amnesia ringan akibat kecelakaan itu. Saya mohon ibu dan bapak menjelaskan perlahan kepada nak nayra tentang kejadian-kejadian sebelumnya, agar ingatan nak Nayra kembali. " ,

Transmigrasi ratu Nayra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang