#15 (2020: flashback)

7 2 0
                                    

Kisah yang sudah terjadi mungkin awal 2020, di bilang kisah persahabatan? Tentu saja tidak, karena kita tak menyepakati kisah ini antara 2 sahabat lawan jenis..

Tetapi hanya kisah dari 2 orang teman, yang tidak disadari menjadi dekat..

Kembali bernostalgia di awal tahun 2020, saat pertama kali menjadi dekat dengannya..
Kuakui dia sosok teman laki-laki yang sangat baik..
Jarang ku temui sosok teman yang setulus dirinya..
Ku tak tahu maksudnya waktu itu, apakah ada maksud tertentu menjadikan ku teman dekatnya..
Jika di ingat kembali, banyak kenangan pahit dan manis ketika masih bercakap panjang dan membuat drama² kecil bersamanya..

Kenapa ku sebutkan ada maksud tertentu atau tidak? Karena kata orang dia suka menggoda para wanita dengan kata² manisnya lewat pesan message, sehingga tak jarang jikalau seorang wanita itu berhati lembut akan mudah terbawa perasaan kepadanya..

Tapi tidak dengan diriku, kuakui tak suka ku saat mendengar hal tersebut.. tapi tujuanku mengenalmu hanya untuk teman percakapan tak akan ada maksud lainnya.. jadi tak luput dari sifatmu, kuakui kau baik, jikalau tak kau tampakkan sifat negatifmu..

Sebut saja dia Merkurius, ya merkuri, sebutanku untuknya, dari percakapan² kecil terlontarkan kata panggilan yang unik..
Kataku waktu itu "planet Merkurius, sangat cocok untukmu, karena badanmu yang gelap sangat bisa diumpamakan dengan planet Merkurius yang panas"

Sebenarnya bukan diriku dahulu yang memberi sebutan tersebut, semua bermula ketika dia menyebutku dengan panggilan Pluto katanya waktu itu "kau yang misterius, orang yang mungkin sudah hilang dan hampir punah seperti layaknya planet pluto"

Itulah awal sebutan kami..
Tak di pungkiri sungguh amat menyenangkan saat bisa bercakap panjang dengannya.. sifatnya yang asik dan menarik membuatku nyaman ketika bercakap lewat pesan WhatsApp atau DM Instagram dengan nya..

Hal menarik lainnya, kisah ini kami sebut pertemanan antara Pluto dan Merkurius maksudnya ketika kami asik dengan percakapan media sosial itu bukan kami yang sesungguhnya, tapi 2 orang berbeda yang ada di dalam tubuh yang sama, yang kami beri nama mereka Merkurius dan Pluto..
Jikalau kami bertemu di dunia nyata, berpapasan dan bertegur sapa dengan nama kami masing-masing yang sesungguhnya, kami akan berprilaku sesuai kepribadian sungguhan kami..
Dan jikalau bertukar pesan kami akan ber kepribadian seperti Pluto dan Merkurius..

Sungguh ini sangat unik tapi menyenangkan..

Setiap hari selalu ku bertukar pesan dengannya, banyak hal menggelikan waktu itu, dan banyak topik pembicaraan yang sudah kami ceritakan 1 sama lain..

Sebenarnya dia bukan 1 1 nya teman pria yang ku miliki, tapi teman yang mengerti dan mau mendengarkan mungkin hanya dirinya..

Percakapan kami bukan percakapan pendek biasa, kau tau siklus waktu??
ya, secara tidak sadar seperti 24 jam secara rutin dan terus menerus, hanya saja terjeda dengan beberapa kegiatan sehari-hari..

Kenapa ku sebut seperti rotasi waktu yang terus berjalan?
Karena setiap pagi ku membuka mata, pasti kubalas pesannya, setiap kali menyelesaikan aktivitas, sampai pada saat memejamkan mata..

Tapi pertemanan kami tak selalu berjalan mulus, ada waktu dimana kami membutuhkan jeda sehingga tak berkomunikasi selama 1 bulan..
Sungguh banyak lika liku saat kami berperan sebagai Pluto dan Merkurius..

Kisah ini berawal saat dia mengirimkan pesan biasa kepadaku, layaknya teman ku jawab pesannya waktu itu..
Mungkin karena kepribadiannya yang friendly dan menyenangkan membuatku selalu cepat dalam merespon percakapan nya..

Sangat ku ingat hari itu, dimana dia adalah sesosok manusia berkepribadian ganda yang pernah kutemui..
Bagaimana tidak? Karena dingin dan juteknya saat di dunia nyata, tapi ternyata dia adalah seorang pria bucin berhati lembut..

dia memiliki seorang kekasih, rupanya dia orang yang bucin dan setia, sudah lama dia menjalin hubungan dengan kekasihnya tersebut.. mungkin sejak mereka duduk di bangku sekolah menengah pertama..

Pernah sesekali dia menceritakan tentang kekasihnya tersebut, tetapi terkadang selalu di timpal dengan ejekan² kecil dariku.. bagaimana tidak? Karena mereka membuat sebuah grup berisikan mereka berdua pada WhatsApp nya
tetapi bercakap pula mereka di pesan pribadi, menggelikan..
Mereka juga memiliki nama panggilan dari nama hewan yang menurut mereka mungkin itu menggemaskan..

Lucu memang, diriku dengan kesendirian sangat menyenangkan saat memberikan ejekan² kecil kepada temanku tersebut..
Sampai suatu ketika, dia bercerita, katanya dia putus dengan kekasihnya..
Tak tahu apa alasannya putus dengan kekasihnya dia tak memberi tahu..

Hanya saja dia pernah berucap demikian"sungguh seandainya saja dia bisa mengenalmu, dengan kedewasaan mu.. mungkin dia bisa sedikit mengerti"
"Yah namanya juga percintaan pasti ada saatnya untuk kandas" kataku waktu itu..
Tapi dia juga pernah berkata, katanya dulu dia pernah membuat status WhatsApp percakapanku dengannya, dan sudah lama itu terjadi dan di ketahui oleh kekasihnya..

Tak tahu apa yang terjadi sebenarnya, hanya ke khawatiran yang kurasakan saat itu..
Dibenakku hanya berfikir "apakah mereka putus karena status WhatsApp tersebut ataukah ada hal lain"
Negatif thinking yang kurasakan, semenjak kejadian itu, selang beberapa minggu, ku putuskan untuk tidak berkirim pesan lagi dengannya..
Tapi tak kusebutkan alasannya, sontak saja dia amat kesal waktu itu..

Ku kira dia akan minta penjelasan ketika di sekolah, ternyata tidak, sikapku yang biasa² saja dengannya, dibalas ketus olehnya, dia mendiami ku...
sungguh detail nya masih ku ingat sampai sekarang..

Itulah awal hubungan kami terjeda, sampai selang beberapa bulan beristirahat kami di persatukan kembali dengan kepribadian Pluto dan Merkurius..

Sampai pernah ku berkata, "sangat ku menyukai kepribadian Merkurius tapi tidak dengan (dia yang asli)"

Mungkin kisahnya akan membekas dan bisa di kenang, karena suatu ketika ketika diriku benar² rapuh tak ada tempat mengadu..

dengan sifat yang kupunya tak kuceritakan kesedihan ku, kesusahan ku menjalani hidup kepada siapapun..

Tetapi suatu malam, tak terbendung tangisku, sesak rasanya, lelah menjalani hidup dengan diriku sendiri..
Sungguh sangat menyentuh hati ketika ada satu pesan masuk di ponsel seolah sang pengirim pesan mengetahui keadaan ku saat itu..
Dia berkata "apakah kamu baik² saja hari ini" tangisku makin pecah saat itu, tangis yang kusembunyikan dari semua orang..
Tak pernah sekalipun ku dengar kata² itu dari semua orang yang ku kenal..
Dia adalah orang pertama yang bisa membuat ku merasa harus terus menjalani hidup sesulit apapun keadaan nya..

Kau tau? Berbohong ku padanya waktu itu, sampai² seperti biasanya dia memberikan lontaran² kalimat guyon nya padaku saat itu..
Seketika menggantikan tangisku menjadi kesenangan.. (momen yang tak terlupakan)

Klau detail kisahnya ku tuliskan semua disini pasti sungguh sangat panjang,
Hanya saja ingin ku berterima kasih kepadanya..

Walau mungkin sudah ku ungkapkan secara langsung, tapi ada beberapa hal dari effort nya waktu itu yang tak bisa ku ungkapkan syukur ku secara langsung..

Terimakasih, terimakasih telah hadir sebagai tempat mengadu dan berkeluh kesah di dalam versi kegilaanku, karena tak bisa ku menceritakan bagaimana susahnya diriku untuk tetap dalam kewarasan..

Berbagai cara kulakukan, dengan berbagai kepribadian agar diriku ini tetap terjaga dalam fikiran yang sehat, walau tak menumpahkan semua cerita kepada orang lain.. tetapi ketika ada sosok Merkurius & Pluto sejenak memberikan sedikit warna dalam hidup..

Walau tak pernah kusadari di titik mana merasakan kenyamanan yang tak pernah kudapatkan pada pria manapun.


Lembar TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang