Destiny Met You (END)

Prolog-0

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

.
.
.

0.0| Prolog

"Kamu bisa nggak sih nggak buat masalah disekolah, sehari...aja. Ayah sama buna capek dipanggil terus ke sekolah kamu," ujar seorang pria paruh bayah menatap sang anak yang menundukkan kepala dihadapannya.

"Memangnya ada masalah apa sampai kamu mukulin anak orang kayak gitu, sampai masuk rumah sakit loh dia. Astagfirullah..."Lanjut Ilham---Ayah kiara berucap frustasi. Tidak habis pikir dengan tingkah putrinya yang tidak pernah absen membuat masalah di sekolahnya, barang sehari pun. Ilham sendiri sampai bingung harus berbuat seperti apalagi agar putrinya itu berhenti membuat masalah.

Perempuan yang bernama lengkap Kiara Arasya itu mulai mendongakkan kepala menatap sang ayah yang kini menatapnya kecewa. "Apa salahnya yah, kia cuman bantu teman Kiara yang di bully doang" Kiara pikir ini semua bukan menjadi salahnya, ia hanya membela lantas mengapa ia yang jadi disalahkan begini?

Terdengar dengusan berat yang lolos dari pria paruh baya didepannya. "Kamu bisa bantu, tapi tidak dengan memakai kekerasan. Itu salah kia, niatmu memang sudah benar, tapi tindakan kekerasan juga gak bisa di benarkan,"

"Ayah sudah pikirkan ini jauh-jauh hari, dan sepertinya keputusan ayah memang sudah tepat. Kalau kamu bikin masalah lagi, ayah akan masukin kamu ke pesantren. Terima gak terima, ayah gak terima bantahan!" Ayah Ilham beranjak dari duduknya meninggalkan kiara yang mematung di tempatnya.

Mata Kiara melebar sempurna, mengikuti kemana sang ayah pergi. Sedetik kemudian teriakan gadis itu menggema di seluruh ruangan

"NGGAK MAU!"

Bersambung.....