・❥・・❥・
"Mas, beli sosis Mozarella nya 20." ucap seorang gadis dengan sweater pink dengan wajah chubby dan cantik.•Olivia Gracia, kerap dipanggil Cia. Berumur 16 tahun, memiliki tubuh ideal dan wajah yang lucu, bawel dan anak ceria, ia memiliki banyak bakat namun sayangnya hanya ia pendam.
"Bang, sosis Mozarella nya 10 ya." ucap Raka sambil turun dari motor tanpa melepaskan helm full face nya.
"Yah udah habis mas." jawab penjual sosis itu.
"Itu buat siapa?" tanya Raka menunjukkan sisa sosis.
"Buat neng ini."
"Eh cewek." panggil Raka dengan tidak sopan nya.
Cia menoleh dan melihat sekeliling dengan wajah bingung menunjuk dirinya sendiri.
"Iya lo. Sosis nya buat gue aja. Gak bagus tau makan sosis kebanyakan." ucap Raka sok tahu.
Cia melotot, dan dengan cepat menghampiri Raka. "Gak bisa! gue duluan yang pesan."
"Yee, dibilang kebanyakan sosis tuh gak bagus. Buat gue aja mending." Ucap Raka kekeh.
"Gak! Enak banget lo rebut hak milik orang."
"Lo pesan berapa?" tanya Raka
"20"
"Kebanyakan, mending lo 10 aja, buat gue 10. Biar adil." Bujuk Raka sambil memainkan alisnya.
Cia membuat ekspresi seperti berkata Apasih gak jelas
"Gak mau! Cari aja sana tempat sosis yang lain, banyak gak cuma disini doang!." jawab Cia ketus.
"Gue bayarin deh! Gue beliin." ujar Raka pantang menyerah memperjuangkan sosis kesukaan di tempat langganan nya sejak kecil.
"Gak mau! Gue mau nya 20."
Cia menatap Raka kesal, dan kembali ke tempat semula.
Raka pun sebaliknya,menatap Cia kesal. Ia segera menaiki motornya, memang ya cewek itu "GAK MAU NGALAH!"
"Eh, tunggu!" Cia menghadangi motor Raka yang mau berjalan.
"Apa? mau ditabrak?" tanya Raka menatap Cia malas.
"Gue berubah pikiran!" jawab Cia.
Raka tersenyum dibalik helm nya, ternyata jurus emak emak berbelanja di pasar dapat berpengaruh.
"Oh iya? Buat gue sepuluh? Atau lo gak jadi beli?"
Cia memutar bola matanya malas. "Gak! Buat lo tiga."
Raka shock mendengarnya. tiga?
"Tiga? gue makan apa? Gak sampe lambung." balas Raka melipat tangan nya di dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
RACIA
Teen FictionRaka, remaja muda dengan paras tampan dan memiliki segalanya tapi ia belum menemui tempat ternyaman nya saat ia ingin pulang, belum ada yang bisa mengerti cerita yang ia ceritakan, disaat orang orang menemukan kebahagiaan nya. Raka belum merasakan...