・❥・・❥・
Cia duduk di rooftop sekolah, setelah pelajaran bu Sinta adalah pelajaran olahraga dan gurunya tidak masuk, jadi ia putuskan untuk menyendiri.
Sambil mendengarkan lagu di airpods nya berwarna pink ia memejamkan mata membiarkan rambut panjang nya tertiup angin.
"Anak cewek kok bolos." ucap seorang pria dengan suara bariton nya.
Cia terkejut, segera ia melepaskan airpods yang hanya berada di sebelah telinganya saja, lalu berdiri membalikkan badannya.
"Lo?" ucap Raka bingung.
Mereka bertemu kembali.
Cia menghembuskan nafas nya lega, "Kagetin aja lo! gue kira guru. Jantung gue udah mau copot setengah tau gak!" ucap Cia kesal.
"Lo ngapain disini?" tanya Raka.
Cia bingung, "Emang kenapa?"
Raka memperhatikan seragam yang Cia kenakan dari atas sampai bawah.
"Lo sekolah disini?" tanya Raka masih heran.
"Emang ada seragam yang sama kayak sekolah kita? Pertanyaan lo ngadi ngadi deh." jawab Cia lalu duduk menyimpan airpods nya.
"Anak baru?" tanya Raka sembari duduk disebelah Cia.
"Anak mama." jawab Cia datar
"Serius."
"Ya emang anak mama. Bukan anak baru, gak kenal sama baru."
Raka meraup wajahnya, gak salah sih jawabannya, tapi salah.
"Maksud gue itu, lo anak baru di sekolah ini? karena gak pernah liat lo."
Cia melihat Raka sekilas.
"Ya kan gue gak famous."
Raka mangut mangut paham, "Pantes kemarin kayak gak asing sama muka lo."
Cia menoleh bingung, "Kemarin?"
Raka mengangguk, "Ya, perkara sosis."
Cia setengah mengaga terkejut Raka masih mengingat nya, "Oh."
"Iya. Kenal gue?"
"Siapa sih yang gak kenal sama siswa berprestasi yang katanya tampan."
Raka terkekeh lucu.
"Lo kelas berapa?" tanya Raka.
"11 IPA 2. Kalau lo?"
"12 IPS 1"
Cia mangut mangut, "Lo bolos ya?" tanya Cia yang baru kepikiran kalau sekarang masih jam belajar.
"Gak lah. Pak Budi cuti, jadi gue pengen ke sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
RACIA
Teen FictionRaka, remaja muda dengan paras tampan dan memiliki segalanya tapi ia belum menemui tempat ternyaman nya saat ia ingin pulang, belum ada yang bisa mengerti cerita yang ia ceritakan, disaat orang orang menemukan kebahagiaan nya. Raka belum merasakan...