・❥・・❥・
Seorang remaja laki laki berpakaian Hoodie dan training serba hitam tengah duduk di pinggir jalan menyendiri.
Sudah tengah malam, namun pria itu enggan untuk pulang.
Pria remaja itu bernama Raka Stevano Dirgantara kerap dipanggil Raka, ia remaja tampan dan tinggi yang berusia 17 tahun dan menduduki bangku SMA. Ia pria yang pintar, ramah, tapi belum ada wanita yang mampu menarik hati nya, yang ada hati wanita itu yang tertarik.
"BANGSAT!"
Raka meninju aspal jalan dengan sangat keras.
ia kecewa,marah,sedih, semua menjadi satu.
Ia menyenderkan tubuhnya ke tiang listrik di jalan, dan mendongakkan kepalanya ke atas melihat indahnya bintang di langit.
Ia tidak nangis. Karena ia adalah pria kuat, dan seorang pria tidak boleh menangis. Begitu kata kakek nya.
Tapi, tak apa kan kita lemah?
Setelah menenangkan dirinya beberapa saat, Raka putuskan untuk berkeliling sebentar.
BRUM BRUM
Suara gas motor ninjanya,tak lupa dengan helm full face nya telah ia pakai.
Ia mencengkram kuat handgrip gas motor dan motornya langsung berlaju dengan sangat cepat.
Setelah puas, ia kembali pulang ke tempat ia tinggal.
Keadaan rumahnya berantakan. Seperti mood nya.
Barang yang harusnya berada di tempatnya kini sudah berada di mana mana.
Tanpa mempedulikan itu, ia ke kamarnya dan tak lama terlelap di atas kasur king size nya.
***
19 massage, 10 missed call
Raka mengucek kedua matanya, ia baru saja bangun dari tidur nya.
'Siapa sih'
Ia melihat nama tersangka, 'Varonyet'
Raka menghembuskan nafasnya, ia kira ada yang penting ternyata tidak. Tanpa sedikit perasaan, ia melempar handphone keluaran terbaru itu ke nakas disamping kasurnya lalu kembali tidur.
Dddrrtt dddrrtt
Disaat Raka sudah akan masuk ke alam mimpi nya, terdengar suara getaran di handphone nya yang menandakan ada telefon masuk.
Ddddrrrttt dddrrrtttt
"Monyet." Umpat Raka dan mengambil handphone nya tanpa melihat username nya.
"Apasih! Ganggu orang tidur tau gak lo!"
"..."
Raka menyipitkan matanya, menatap bingung ke arah handphone.
KAMU SEDANG MEMBACA
RACIA
Teen FictionRaka, remaja muda dengan paras tampan dan memiliki segalanya tapi ia belum menemui tempat ternyaman nya saat ia ingin pulang, belum ada yang bisa mengerti cerita yang ia ceritakan, disaat orang orang menemukan kebahagiaan nya. Raka belum merasakan...