Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah keluarga yang sangat sederhana dan harmonis, terdapat seorang anak gadis berusia 18 tahun . Mereka sangat amat menyayangi anak ini, semua kebutuhan dan keinginan nya selalu terkabul.
Aby denandy ia adalah seorang ayah yang mampu mengurus dan menghidupi keluarga nya dengan sangat baik. Istrinya Aya Raharja yang selalu setia menemani sang suami untuk mencapai kesuksesan nya sedari dulu.
Mereka dikarunia anak yang sangat cantik dan begitu baik. Yessica ananda Raharja, mama dan papa nya kerap memanggil nya dengan sebutan Chika,
Aby denandy baru saja pulang kerumah nya, "sepi banget, Chika kemana ya?" Seru nya sambil berjalan dengan langkah yang pelan.
Terdengar suara sendal yang sengaja di hentak hentakkan ke lantai "ihh papaa!!".
Sontak Aby menoleh keujung ruangan penghubung antara dapur dan tangga atas. "Belum tidur??, Mama mana?"
"Kok lama. Chika ga suka papa selalu pulang malem"
"Hahahah iya maaf yaa.. papa tadi ada acara makan malam dulu " Aby menghampiri anak tunggal nya.
"Ga akan di maafin, Chika marah sama papa". Chika pun berlari naik menuju tangga rumah.
"Chika, kok gitu . Maafin papa". Aby hanya tersenyum tatkala melihat sifat manja anak gadisnya.
Bahu Aby di tepuk begitu saja oleh seseorang lantas ia menoleh " pah?nih minum dulu".
"Mama, kirain siapa." Aby menerima gelas itu.
"Biasalah Chika dari tadi nunggu kamu . Katanya kamu buat janji sama dia? Bener?" Ucap Aya menggenggam gelas yang sudah kosong .
"Yaampun papa lupa, tunggu sebentar. Mau ke garasi, ".
"Emang beli apa sih?" Tanya sang istri.
"Aku udah janji beliin dia game monopoli. Dan dia minta kita main sama sama ". Aby pun langsung melangkah pergi.
Aya menatap kepergian suaminya itu, ia menaruh gelasnya menuju dapur.
Di dalam kamar sana, Chika tengah memainkan kotak kecil. Ternyata itu kotak musik boneka menari, ia sangat amat menyayangi benda ini. Papa yang membelikan kotak musik ini setahun yang lalu.
Ia memutarnya lalu musik pun mengalun, matanya fokus pada boneka penari balet yang tengah berputar.
Aya membuka pintu kamar, sejenak Aby denandy menatap wajah Chika yang cemberut dan tengah bersedih. Ia memainkan musik box itu.
"Chika liat nih kita bawa apa kesini". Aya menarik tangan suaminya agar masuk kedalam.
"Mama papa?, Wah asik papa bawa mainan itu". Chika sangat antusias ia langsung merampas mainan itu.
"Malam ini kita main sama sama , " ajak Aby
"Yeyyy, mama ikutan. Tapi cuma sampe jam 9 lewat 15 menit aja".
