Dunia ini adalah hasil dari proses perjalanan adam dan hawa, pertama kali tuhan menurun seorang manusia ke muka bumi ini. Bumi sebagai tempat hukuman Adam dan hawa.
Kehidupan memang tak selamanya berjalan dengan mulus, semua orang sudah mempunyai takdirnya masing masing. Tak ada yang tahu, catatan takdir seperti apa. Namun Tuhan pasti sudah merancang semuanya dengan baik.
Mati? Itu merupakan perumpamaan yang sangatlah menyakitkan bagi semua orang yang mendengar nya . Tetapi tidak untuk seseorang yang mengalami nya, orang yang mati hanya memisahkan diri nya dengan arwahnya.
Seperti buah yang sudah busuk dari pohon nya, jatuh begitu saja. Orang tak ingin memakan nya, mereka mungkin akan menendang atau menginjaknya saja.
Kehidupan ku seperti buah busuk itu, asing . Terkenal nakal namun itulah karakter yang sudah bertahun tahun tumbuh dalam diri .
Di acuhkan, tak di perduli kan rasanya terbuang saja. Tak ada yang menginginkan anak seperti ini. Andai saja papa Masih hidup, kehidupan ku mungkin akan bahagia dan memiliki keluarga layaknya seperti orang lain.
warna hitam? melambangkan kekuatan, berat, formalitas, keseriusan, kesunyian, misteri, ketakutan, kematian, kerahasiaan, duka cita, penyesalan, dan kehampaan. Itulah diriku yang terlihat oleh orang orang Sekitar. Mereka menilai dengan menyamakan nya pada warna hitam.
Tuhan menciptakan manusia berpasangan, begitupun dengan hewan dan tumbuh-tumbuhan lain nya. Warna putih? Sepertinya memang sudah menjadi lawan main bagi hitam.
Kedua warna tersebut memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda. Putih menggambarkan kesederhanaan, kemurnian, tidak bersalah dan kesempurnaan. Terkadang polos dan lugu, hitam sangat menyukai putih.
Apakah hitam akan berubah jika selalu berdekatan warna putih. Atau malah sebaliknya justru putih akan berubah jika dipasangkan dengan warna hitam?.