Pukul delapan tepat mereka sampai di villa milik ayahnya Minghao yang berada di daerah Bogor. Perlu mereka akui villa ini bukan sembarang villa, tempat yang luasnya berhektar-hektar dengan satu bangunan tinggi kokoh di tengah-tengahnya itu kelewat megah untuk sekadar disebut villa. Bahkan jarak dari gerbang menuju pintu utama saja bisa memakan waktu yang lama mengingat bagaimana luasnya tempat ini.
"Setdahhh baru kali ini gue seumur-umur ngeliat bangunan semegah ini selain di film-film," seru Dokyeom berdecak kagum, berdiri tegak memandangi tempat itu bersama yang lain.
"Kira-kira gue harus kerja apa ya biar bisa beli rumah segede gini?" celetuk Jaehyun.
"Yang jelas bukan PNS," sahut Eunwoo.
"Anying, bapak gue PNS jangan merendahkan gitu dong!" Yugyeom menarik baju Eunwoo tak terima, membuat yang lain segera menahan cowok itu.
"Kalo punya rumah kek gini pasti gak akan pernah stress mikirin duit buat makan besok gimana kali ya?" kata Jungkook.
"Bisa langsung masuk aja gak sih? Banyak bacot lo pada," protes Bambam yang sejak tadi berjongkok menahan rasa ingin muntah sejak diperjalanan tadi.
Minghao terkekeh saja mendengar celotehan mereka. "Kuy masuk," ajaknya.
"MINGYU, BAWA SENDIRI KOPER LO ANJIR!" teriak Jungkook pada laki-laki itu yang sudah kesana-kemari mengacungkan kamera vlognya.
"Bentar bro lagi nyapa penggemar dulu."
Sekumpulan pemuda itu kemudian masuk ke dalam bangunan utama. Lagi-lagi mereka dibuat terkejut tatkala melihat ke dalamnya.
"Bapak lo kerja apa sih, bro, sampe bisa beli villa mewah gini?" tanya Jaehyun pada Minghao yang berjalan anteng di depan mereka.
"Diemin aja udah si Jaehyun kebelet kaya," ujar Jungkook lelah sendiri.
"Di sini ada dua kamar, sisanya di atas. Lo pada mau tidur sendiri-sendiri apa barengan?" tanya Minghao berhenti di ruang tengah.
"Barengan aja udah, gak berani gue tidur sendirian di tempat seluas ini," sahut Yugyeom.
"Gue sama Jaehyun pokoknya, dia doang yang tidurnya kagak ngorok." Dokyeom berjalan mendekat pada Jaehyun dan memeluk lengan cowok itu.
"Gak usah meluk-meluk juga dong anjir, geli!"
"Gue sama Eunwoo," seru Jungkook.
"Dih apaan, gue yang sama Eunwoo!" protes Yugyeom.
"Kok lo gitu sih, anjing?!"
Yugyeom menarik tangan Eunwoo yang sejak tadi terdiam melihat-lihat ruangan. "Lo milih gue atau si Jungkook?"
"Hah? Apaan nih?" Eunwoo mengernyit bingung, menoleh pada Yugyeom yang tengah memelototinya lalu berganti pada Jungkook yang memasang tatapan mengancam. "Gue sama Bambam."
"Ih anjing," seru Yugyeom dan Jungkook hampir berbarengan.
"GUYSSSSSS TUNGGUUUUU!!!"
Semua orang menoleh pada Mingyu yang berlarian masuk ke dalam. Si pemuda sawo matang itu tersenyum lebar menghampiri teman-temannya.
"Gue sama Mingyu," celetuk Jungkook tiba-tiba.
Minghao mengangguk-angguk kemudian menyerahkan kunci kamar pada mereka semua.
"CEPETAN JE KITA HARUS DAPETIN KAMAR ATAS!!" Dokyeom menarik Jaehyun yang kesusahan membawa ransel besarnya menaiki tangga lebih dulu.
Tak ingin kalah, Jungkook langsung menggaet Mingyu mengejar mereka. Walau tanpa sadar cowok itu malah membawa serta koper Mingyu karena buru-buru. Mingyu sih malah keenakan.
"Kita lantai bawah aja, energi gue udah abis," ujar Bambam menyeret tas ranselnya dengan sisa-sisa tenaganya.
Eunwoo segera megekori Bambam, begitu juga dengan Minghao yang memilih kamar di lantai satu karena malas menaiki tangga.
"WOI BENTAR, INI GUE GIMANA????" Yugyeom berteriak lantang menyadari kini hanya tersisa dirinya yang berdiri di sana. "ANJING LAH GAK ADA YANG PEDULI SAMA GUE."
"Gak usah drama, sini bareng gue," sahut Minghao dengan ekspresi lelahnya.
Entahlah, Minghao sedikit menyesali perbuatannya ini. Karena alih-alih mengajak pacarnya, ia malah membawa sekumpulan manusia dengan otak seperempat sendok nyam nyam itu ke villanya.
sori bro kl agak aneh, jjur aj nih udh lama ga ngetik narasi lagi semenjak ane pindah ke akun ini jd agak kaku gmn gt
KAMU SEDANG MEMBACA
milenial
Fiksi Penggemar[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] tentang mereka yang menjalin interaksi positif baik di dunia maya maupun di dunia nyata. seuIIgie, 2022