🧺 welcome II

1.1K 104 2
                                    

Pukul sepuluh tepat semua penghuni rumah berkumpul di ruang tengah sembari menunggu para gadis sampai di villa.

Mingyu menuruni tangga sambil menenteng kopernya dengan wajah kusut khas bangun tidur. Hal itu sontak mengundang atensi semua orang.

"Tampang lu udah kek pengangguran yang baru dipecat, Ming," celetuk Jungkook, sibuk menyantap bubur ayam yang tadi dibeli Eunwoo di jalan setelah melakukan jogging pagi.

"Bacot lu, bantuin orang mah." Mingyu mendengus, melangkah malas menghampiri mereka. "Gue di kamar mana nih?"

"Noh," tunjuk Minghao mengedikan dagu.

"Eh, tapi ini emang boleh ya kita serumah sama cewek-cewek? Apalagi kita nih udah bukan bocah lagi," tanya Jaehyun.

"Iya bego, entar yang ada kita dikira kumpul kebo lagi." Yugyeom menyahuti dengan tangan yang sibuk memencet remote tv mencari tontonan seru.

"Kemarin gue sama Bambam udah berbincang sekalian minta izin sama kepala perumahan di sini," jawab Minghao yang disambut seruan 'oh' dari yang lain.

"Eh ini bubur tinggal satu, gue makan aja kali ya?" sosor Dokyeom hendak mengambil sebungkus lagi.

"Enak bener itu tangan main serobot aja kek gak disekolahin." Mingyu yang baru kembali dari kamar langsung mengeplak tangan Dokyeom dan mengambil alih bubur ayam itu.

"Minimal sibeungeut dulu lah, anjing," tegur Jungkook saat melihat Mingyu mulai melahap buburnya. (sibeungeut = cuci muka)

"Cicing heula, anying. Keburu laper perut aing."

"Ini apel tinggal satu buat gue aja ya," seru Eunwoo dari arah dapur sambil berjongkok di depan kulkas.

"SEKALIAN AMBILIN GUE MINUM, NU, TOLONG BANGET INI MAH!!" teriak Mingyu menggema ke penjuru rumah.

"Rencana hari mau ngapain teman-temanku?" tanya Bambam duduk lesehan di lantai.

"Tadinya gue mau ngajakin lo semua ke puncak tapi mobil gue abis bensin," kata Jaehyun.

"Tinggal beli anjir gaya lo kek orang susah," cibir Dokyeom.

"Mager cok."

Suara klakson mobil dari arah luar membuat mereka semua tersentak. Dengan segera Minghao bangkit dan melangkah ke depan. Diikuti Jungkook dan Yugyeom yang langsung loncat dari sofa membuat Mingyu di dekatnya jadi tersedak.

"EUNWOO LO NGAMBIL MINUM DIMANA SIH, BAJINGAN, LAMA BANGET KEBURU MATI INI MAH GUE!" teriak Mingyu sempat terbatuk-batuk.

Sementara di depan rumah, setengah dari kaum laki-laki itu berdiri berjajar sambil memperhatikan gadis-gadis itu turun dari mobil.

"HAI GUYS ROSEANNE DI SINI!!!"

Ke-delapan gadis itu kemudian melangkah bersamaan sambil menenteng barang-barangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ke-delapan gadis itu kemudian melangkah bersamaan sambil menenteng barang-barangnya.

"Ngapain pada kumpul di sini njir, udah kek penyambutan presiden aja?" tanya Yuju heran melihat para pria itu.

"Sebagai tuan rumah yang berhati mulia, sudah sepatutnya kita menyambut para tamu yang datang dari tempat yang jauh ini dan memperlakukannya dengan baik." Dengan gaya khas resepsionis hotel itu Bambam menelungkupkan kedua tangannya di dada.

"Mana nih karpet merahnya?"  tanya Jihyo. "Karangan bunganya?"

"Mohon maaf untuk fitur itu belum tersedia di sini ya, Mbak," jawab Dokyeom ikut-ikutan.

"Hahahaha pada kenapa sih," celetuk Chaeyeon sudah tertawa terbahak-bahak.

"Kapan masuknya nih? Udah pegel gue," seru Lisa membuat semuanya menoleh.

"Ah, gak asik lo," cibir Bambam. Lisa hanya memutar bola mata malas.

"Udah udah, ayo masuk." Minghao kemudian mempersilakan mereka masuk ke dalam.

"Bentar," kata Eunha menghentikan langkah. Gadis mungil itu melepas tasnya kemudian menyerahkannya kepada Jungkook. "Tolong ya, Mas."

Hal itu membuat semua orang tertawa dengan aksi di luar nalar Eunha. Sementara Jungkook langsung mengumpat tak terima.

"Kok pada lama sih? Macet emang di jalan?" tanya Jaehyun merebahkan diri di atas sofa.

"Tanya Rose noh," jawab Chaeyeon mengedikan dagu pada gadis yang disebutkan namanya.

Rose langsung nyengir kuda. "Sempet kesasar tadi."

"Lah?"

"Si ego ini ternyata kagak bisa baca gmaps anjir, untung si Minnie langsung ngeuh," cemooh Yuju kembali membuat Rose cengengesan bodoh.

"Yeee kirain kenapa," seru Jungkook.

"MINAAAAA!!"

Seruan nyaring itu mengagetkan seluruh penghuni rumah. Dari arah dapur, Mingyu berlari menuju kerumunan orang di ruang tengah kemudian langsung memeluk Mina.

"PUJI TUHAN KAMU SELAMAT SAMPAI TUJUAN, SAYANGGG!!"

Mina terkejut setengah mati, gadis itu kemudian memukul pelan punggung Mingyu yang kini masih memeluknya erat. "Lepasin, Gyu. Aku malu sama yang lain."

"Jangankan elo pacarnya Min, gue aja ikutan malu sebagai sohib," cibir Yugyeom.

"Mina jangan mau dipeluk si Mingyu, dia belum mandi," celetuk Eunwoo yang muncul dari dapur sambil mengunyah apelnya.

Dalam hitungan detik, Mina berhasil mendorong kuat-kuat kekasihnya itu sampai terhuyung ke belakang dan mendarat di atas sofa.

"Ayang mah jahat," rengek Mingyu.

"Baru dateng dah pada maksiat aja lo berdua," cibir Jungkook menggeleng-geleng kecil.

milenialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang