It's the end of the month and the weekend
I'ma spend this check, everything on me, yeah
I'ma tip myself, I'ma spend it on myself
I'ma drop it like it's pouring
I'ma pour it on myself
Lirik lagu itu memenuhi rungu Talenta saat ia berada di dalam kamarnya. Pagi ini ia akan mulai bersekolah setelah dua minggu cuti sebab dirawat di rumah sakit. Seragamnya yang sangat kebesaran pada awalnya itu ia modifikasi menjadi pas membentuk lekuk tebuhnya namun tidak terlalu ketat.
Check, check, check
Check that money making bank account number (yikes)
That's that shit that's never getting bounced on ya
Talenta mengurai rambut hitamnya bersama ponytail yang menutupi dahinya. "I'm a so fucking beautiful and cute tho." lalu berputar dengan badan meliuk-liuk mengikuti irama lagu yang mengalun.
Bitch, I do the money dance
I just made a hundred bands
When the store says sign for it
I'ma leave my autograph
Talenta kemudian memasangkan sepatu boots hitamnya sehingga menambah kesan girl crush serta swag pada dirinya. Ia memoleskan bedak tipis juga perwarna bibirnya. "Perfect." Talenta mengedipkan sebelah matanya pada cermin.
Ia membawa ranselnya kemudian menutup pintu kamarnya yang tak lupa ia kunci.
Earphonenya masih dileher namun Talenta masih menyanyikan lirik lagu yang beberapa hari ini menjadi candunya.
Dolla' bills, dolla' bills
Watch it fallin' for me
I love the way that feels
Dolla' bills, dolla' bills
Keep on fallin' for me
I love the way it feels
I came here to drop some money
Dropping all my money
Drop some money
All this bread so yummy, yeah
Baru saja Talenta mencoba menganggap makhluk halus pada beberapa manusia di meja makan. Talenta kini mendengar suara papanya, Arnold yang berucap tegas. "Talenta Asmarani..."
Talenta menoleh mencoba menarik senyum tipis namun yang terjadi ia malah seperti tersenyum sinis maka dari itu ia mengurungkan niatnya dan memilih menatap papanya datar "Hm?"
"You look very different?"
"So?"
Arnold tak menyangka putrinya akan membalas ucapannya dengan bahasa asing. Setahunya, Sarah berkata kalau IQ Talenta sangat lemah bahkan ia tidak mampu tuntas dalam mapel bahasa asing. Tapi, sepertinya putrinya berusaha keras. Ini membuat Arnold sedikit bangga catat sedikit. Diam-diam mengakui kerja keras anak itu. Dengan begini ia tidak terlalu malu menganggapnya sebagai anak.
"Your new appearance looks pretty, too."
"Always, Sir. Even in my old and new me," Talenta membalasnya dengan tatapan meremehkan.
"Good then." Arnold berkata sekenanya. Hal ini membuat Angel yang sedari tadi diam memperhatikan Talenta mengeratkan genggaman pada garpunya. Angel sangat iri dan heran mengapa sekarang Talenta berubah dan meninggalkan penampilan cupunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TALENTA] ON GOING
Romance*** Eleanor Arvamena itu seorang gadis yang classy, Royal like a princess and swag like hell. Dia cerdas, tangkas, dan selalu kompetitif dalam setiap momen. Sayang, kehidupan gadis dua puluh empat tahun itu harus pupus akibat peluru nyasar tepat di...