150 meter sebelum memasuki pedesaan, dua buah mobil sedan bergerak santai di area jalan raya. Dua buah mobil itu terlihat penuh dengan banyak barang bawaan yang ada di bagian paling belakang didalam mobil.
Sepertinya sales, karena akhir-akhir ini banyak para sales yang berlomba-lomba mempromosikan barang-barang didaerah pedesaan.
"Aduh mas, ini mobil saya gak bisa masuk desa karena banyak jalanam yang rusak" Seorang sopir disalah satu mobil mengeluh melihat jalanan rusak didepannya.
"Jadi ini gimana pak?" Tanya salah satu penumpang.
"Ya, saya gak bisa bawa mobil ini masuk mas soalnya saya takut mobilnya lecet, ini bukan mobil saya mas" Terang pak sopir.
"Yakali jalan kaki sampai kedalam sana" Celetuk penumpang yang lainnya.
Sosok yang sedari tadi diam berdecak sebal mendengar keluhan teman-temannya.
"Ck, buruan turun!" Perintahnya sambil berdecak sebal.
"Lu mau jalan kaki Van? Gua sih ogah" Andra kekeh tidak ingin keluar dari mobil.
"Balik aja lu sana, gak usah ikut program KKN biar lu gak bakal wisuda" Seorang pria yang bernama Elvano itu sedikit ngegas didepan wajah temannya.
Elvano Chandra Navarro
Dirinya keluar dengan membanting keras pintu mobil kemudian bergegas mengambil barang-barangnya.
Kakinya melangkah tanpa mempedulikan teman-temannya yang baru saja keluar dari dalam mobil.
"Buruan ngab, itu si Vano marah kayaknya" Ucap Andra menepuk pundak teman disebelahnya ketika melihat Elvano sudah berjalan beberapa meter jauh dari mereka.
Matanya menatap kearah sebuah mobil sedan yang terparkir dibelakang mobil yang mereka tumpangi.
"Turun aja, kita jalan kaki masuk ke desanya" Ucapnya pada teman-teman yang ada dimobil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑪𝑳𝑶𝑺𝑬 𝑻𝑶 𝒀𝑶𝑼 |On Going|
Fiksi RemajaBagaimana rasanya ketika awal pertemuan membuatmu mengharapkan adanya pertemuan berikutnya? Alea, gadis cantik yang menghabiskan hari-harinya disebuah desa yang cukup jauh dari perkotaan tiba-tiba mendapati rombongan anak-anak dari kota yang datang...