In Life [ Fantasi ] | Treasure 13

Part 15

Anak² Treasure masih tertidur lelap di kamar masing-masing, 1 kamar terdapat 2 orang, Mashiho tidur sendiri di kamar nya, dia sungguh sangat merindukan kamarnya itu... Dia harap dia bisa tetap merasakan kamar itu setelah masalah ini berakhir, dia belum mau mati hanya karena ramalan yang ia anggap konyol itu.

Di sisi lain yaitu kamar Yoshinori dan Jihoon tiba-tiba ada seorang wanita dengan gaun berwarna emas bercampur dengan putih yg berjalan menuju arah ranjang yg mereka tempati, mendekat ke arah Jihoon dan mengusap pelan rambut Jihoon

" Jihoon.... Mamah kangen sama kamu, Mamah pengen banget bisa ngomong sama kamu... Tapi Mamah gak bisa, terakhir Mamah ketemu kamu.... Kamu masih nangis, kamu baru lahir, Mamah bahagia banget waktu itu tapi... Secara cepat kebahagiaan Mamah langsung terenggut saat Papah kamu ngasih kabar bahwa kamu dalam bahaya jika ada di Immortal.... Maka dari itu kamu dititipkan di dunia manusia " Ya.... Wanita itu adalah Ibu dari Jihoon, Ratu Hyeko. Sedangkan Ayah Jihoon adalah Raja Wonho

Tanpa sadar dia meneteskan air matanya
" Mamah pengen banget bawa kamu kembali tapi Mamah gak bisa sayang, itu terlalu beresiko... Mamah harap kamu bisa melalui semua ini dan kembali ke dalam pelukan Mamah, maafin Mamah karena Mamah gak bisa bantu kamu.... " Ucap nya lagi

Ratu Hyeko mengambil sebuah kalung dengan bandul berbentuk sayap berwarna emas, dia lalu memasangkan kalung itu ke leher Jihoon

" Dengan kalung ini..... Semoga kamu bisa menghadapi semuanya, walaupun kekuatan di kalung ini tidak terlalu dapat bertahan dengan lama.... Tapi semoga saja kamu kuat ya Jihoon.... Mamah pergi dulu " Tubuh Ratu Hyeko sedikit demi sedikit menghilang dan lenyap

Perlahan Jihoon terbangun disusul oleh Yoshi, dengan wajah yang masih mengantuk dia menyingkirkan selimut yang menyelimuti dirinya, dia merasa gerah

" Hoammmm gilaaa akhirnya bisa tidur nyenyak " Ucap Jihoon

" Hoon lu beli kalung tu kapan? Perasaan kemarin kagak ada, tp cakep loh itu... Cocok buat lo " Ucap Yoshi tiba-tiba yang membuat Jihoon mengernyit bingung

" Hah? Kalung apa? Busettt kalung darimana nihhh perasaan gue gak ada kalung kyk gini " Ucap Jihoon

" Lahhh trs itu kalung punyanya siapa? Masa iya lu pikun masa muda " Ucap Yoshi lagi

" Jangan²..... "

" Apa? "

" Jangan²..... " Lagi² Jihoon menggantungkan kata²nya yang berhasil membuat Yoshi sedikit kesal namun masih sabar

" Apa Hoonnn?! " Ucap Yoshi lagi

" Jangan²..... "

" Hoon lu main² lagi gua lempar lu ke Tartaros " Ucap Yoshi

" Hehehe gak gak gak jangan dongg Yoshi kan baikkk jangan lempar Jihoon yg cakep ini ke Tartaros donggg nanti Mam-" Jihoon berhenti berbicara saat tiba-tiba teringat sesuatu

" Mamah.... Papah.... " Ya.... Jihoon tiba-tiba teringat kedua orang tuanya yg asli, ntah kenapa dia tiba-tiba sedih mengingat bagaimana ia tak pernah bertemu orang tua aslinya, padahal biasanya Jihoon tak memedulikan hal itu.... Dia menganggap bahwa pasti orang tuanya menyayangi nya dan mengirim nya ke dunia manusia itu karena ada sesuatu yg tidak dapat ia ketahui

" Hoon lu kenapa? " Tanya Yoshi pelan, dia tak pernah melihat Jihoon seperti ini, Jihoon itu adalah orang yg pintar dalam menyembunyikan kesedihan nya, tapi sekarang apa? Dia melihat Jihoon tengah bersedih

" Gue kangen sama Papah Mamah gue Yosh, mereka masih inget sama gue gak ya? " Ucap Jihoon

" Hoon orang tua lu itu mana mungkin pelupa, kan mereka itu hebat.... Mereka itu Raja sama Ratu Guardian mana mungkin mereka bisa semudah itu lupa, semut ganggu lu pas bayi juga pasti mereka inget " Ucap Yoshi dengan candaan agar Jihoon tak sedih lagi, dan yaa candaan itu berhasil membuat Jihoon tersenyum