{WN} Versatile: Alternate World (Remake) Part 2

Chapter 292: Perhitungan (I)

Mereka mungkin tidak terlihat seperti sebelumnya di timeline masa lalu, aku dapat mengatakan bahwa mereka adalah saudara kembar asli yang telah kulawan sebelumnya. Karena rencana mereka, sepertinya mereka berencana untuk memperkuat kekuatan Kerajaan Insect dan menjadikannya tempat yang makmur dan mandiri yang dapat bersaing dengan benua lain.

Namun, mereka sebenarnya adalah iblis yang mampu berubah menjadi mangsanya. Dengan kata lain, wajah keduanya yang saat ini digunakan oleh mereka sekarang adalah milik "mantan pangeran dan putri", saudara kandung asli Tina.

Meskipun aku masih tidak memahami gambaran lengkap mengapa orang tua Tina tidak memberinya tanda dan membiarkannya hidup, aku yakin bahwa iblis bertanggung jawab atas kejadian aneh di Kerajaan Insect, perilaku raja dan pembunuhan Tina di wilayah Sandurk. Itu semua terhubung.

Dan meskipun aku belum yakin apakah Senjata Kebanggaan saat ini disebabkan oleh iblis kembar, aku dapat mengatakan bahwa kedua iblis ini telah merencanakannya sejak awal. Tidak yakin bagaimana mereka melakukannya tetapi mereka pasti melakukannya tanpa keraguan. Kedua bajingan ini berbau sifat licik mereka. Aku bahkan tidak yakin bagaimana aku berhasil bertahan melawan mereka di timeline yang lalu.

Lalu aku melihat Tina sudah meraih pedang di pinggulnya. Aku segera menggunakan tanganku untuk menghentikannya. Dia menatapku dengan wajah yang mengatakan "Mengapa kau menghentikanku?". Aku hanya menjawabnya dengan gelengan di kepalaku. Tergesa-gesa hanya akan membunuh kami di sini dan rencananya akan berada dalam bahaya. Ini belum waktu yang sebenarnya untuk menyerang dulu.

Penyihir istana Kerajaan Insect juga mengikuti mereka membawa gulungan.

"Tenang semuanya. Aku tahu semua warga sekarang penasaran siapa yang akan menjadi orang berikutnya yang akan mewarisi takhta setelah raja saat ini akan turun dari kursinya. Karena Putri Alexandria dan Pangeran Pierre keduanya adalah kandidat yang memenuhi syarat, banyak yang berspekulasi siapa yang akan menjadi penguasa seluruh negeri dan ini menimbulkan banyak gagasan bagi semua orang."

Kerumunan mulai berbicara sendiri ketika mereka mencoba menebak siapa yang akan menjadi yang paling berhak. Aku tahu Tina sudah sangat marah sekarang, tapi kami tidak bisa menyerang begitu saja. Kami menunggu waktu yang tepat.

"Setiap orang pasti memiliki pertanyaan, "Siapa yang akan menjadi penguasa berikutnya?" "Apakah penguasa berikutnya akan sama dengan Raja Goliath?" dan banyak lagi, tapi aku tahu kekhawatiran semua orang. Namun, kami sudah memperhitungkan semua pertanyaan itu dan kami menjamin bahwa pengumuman ini akan memuaskan semua orang."

Mendengar itu, aku dengan cepat menyeret semua orang keluar dari area itu. "Semuanya, ikuti aku."

Tina ragu-ragu untuk mengikuti tapi aku berhasil menyeretnya keluar dari tempat itu. Sementara kami pergi, aku dapat mengatakan bahwa penyihir tua sebelumnya yang berbicara kepada orang banyak sedang menatapku dengan semacam ekspresi di wajahnya. Aku dapat dengan mudah mengatakan bahwa pria itu juga berita buruk.

...

"Master, apa yang terjadi? Mengapa kau menyeret kami keluar dari sini?" Lina bertanya.

Aku tidak mengatakan apa-apa dan mengeluarkan satu gulungan, [Domain of Tranquility] dan [Stealth Field]. [Domain of Tranquility] adalah skill yang merupakan bagian dari skill "domain" dari kelas Cleric. Aku masih belum mengumpulkan cukup SP untuk membeli skill ini jadi aku hanya memiliki kesempatan untuk membuat ulang sebuah scroll. Aku cukup akrab dengan sebagian besar mantra sehingga membuatnya kembali dan memasukkannya ke dalam gulungan lebih mudah. Skill ini menciptakan batasan yang memungkinkan semua debuff dan skill tipe kutukan dinegasikan.

Sedangkan untuk Stealth Field, skill ini merupakan salah satu skill "ninjutsu" para Ninja. Sama seperti namanya, ia menciptakan area yang memungkinkan apa pun atau siapa pun untuk memasuki keadaan "Stealth". Mengapa aku memilikinya? Aku bosan menginap di malam hari jadi aku membuat banyak keterampilan yang dapat kugunakan dalam keadaan darurat karena aku masih belum mempelajarinya. Aku selalu memiliki kebiasaan ini di masa lalu yang mengapa masih baik.